18.

1K 147 2
                                    

Usai ia bertemu dengan jaehwan, daniel memutuskan menunggu jinah di depan cafe, ia menempati 1 meja di luar untuk menunggu gadis itu pulang.

Sekarang pukul 5 sore dan seharusnya jinah sudah pulang, daniel sampai harus berperang dalam menahan rasa kantuknya,

karena ia biasanya tak pernah merasa ngantuk dan lelah, mungkin karena ia kembali menjadi manusia ia juga memiliki kebiasaannya semasa hidup dulu.

"Aish lama sekali!" Ia terus menggerutu kesal menunggu gadis itu keluar cafe.

Ia menggosok telapak tangannya,
Sekarang sudah memasuki musim dingin, jadi wajar jika sekarang ia merasa angin yang mengembus terasa menusuk kulitnya.

Cling!

Pintu kaca itu terbuka dan menampakkan seorang jinah yang baru keluar dari tempat kerjanya, daniel segera berdiri dan menghampiri jinah, namun ia berhenti ketika ia melihat jinyoung juga menghampirinya.

"Jinah-ya, kau ingin makan tteokpoki bersamaku?"

Wajah gadis itu merekah seperti bunga di musim semi, ia mengangguk dan mengiakan ajakan jinyoung, tanpa melihat ke arah daniel yang kini juga merasakan sesuatu yg pecah di dadanya.

-

Ia menendang kaleng cola itu kesal, sepanjanng jalan ia pulang, ia hanya menggerutukan kejadian di depan cafe tadi, ia kesal karena tak memanggil jinah agar gadis itu menoleh padanya dan mengetahui keberadaannya.

"Aku benar-benar membenci bae jinyoung!" Untuk kesekian kalinya ia menendang jauh kaleng cola itu dengan penuh amarah.

"Yak!" Terdengar suara seseorang yang mengaduh karenanya, mendengar itu daniel panik dan bersiap lari.

"Yak!!jangann lari kau!" Daniel melarikan dirinya sejauh mungkin agar si pria tadi tak menangkapnya, namun pria tadi sangatlah lincah dan bisa menangkap seorang daniel dengan cepat.

"Jangan kabur kau dasar pemuda tengik!" Di ciwing(?)nya kerah baju daniel hingga wajahnya berhadapan dengan pria tadi.

Raut wajah kaget itu terpancar jelas di wajah pria berusia 28 tahun itu, ia melepaskan tarikannya di kerah daniel, ia mengaga dengan tak percaya dengan pandangan di depannya.

"K-kau!" Daniel menatapnya kaget juga.

"Jisung hyung!" Daniel segera menghambur kepelukan jisung, namun tidak dengan jisung, ia malah mencoba melepaskan pelukan tersebut.

"Yak! Lepaskan aku, yatuhan apakah kau sedang mengujiku dengan mengirimkan hantu daniel padaku?" Ia terus menuturkan kalimat2 doa agar daniel pergi dan meninggalkannya.

Daniel yang mendengar itu melepaskan pelukannya dan menatap hyungnya itu dengan tak percaya.

"Aku bukan hantu!"

"Tidak! Kau hantu daniel! Pergi!"

"Aish jinjja hyung! Aku bukan hantu! Aku daniel! Aku bisa jelaskan ini!"

"Pergi kau dasar hantu sialan!"

"T-tapi–"

Jisung sudah berlari meninggalaknnya sendiri dengan perasaan bersalah, harusnya ia segera menjelaskan terlebih dahulu pada jisung prihal ia yang bisa hidup karen batu yabg ia temukan.

Jisung adalah anak pamannya yg lebih tua 5tahun darinya, dan ia adalah seorang yang percaya dengan hal hal mistis, nun entah kenapa kali ini jisung malah meninggalkannnya seperti ketakutan.








Tbc

Voment yaaa~

Ghost ; Kang Daniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang