Ghost ; Kang Daniel

11.

Gadis itu tak menutup matanya, ia melihat daniel yg menangi, bulir-bulir air matanya menetes bak sebuah cahaya kunang-kunang yg menghilang ketika jatuh ke permukaan.

"K-kang Daniel?" Ujarnya pelan, daniel mengembalikan posisinya menjadi memunggungi gadis itu, jinah hanya terdiam menatap punggung lebar pria di hadapannya.

"Apa kah seingin itu kau menyentuhku?" Lirihnya,daniel masih dalam posisi yg sama, isakannya mulai berhenti, namun tak membuatnya membalikan posisi tidurnya.

"Aku hanya ingin hidup kembali jinah-ya"

-

Teriakan seorang ong seongwoo memang membuat gendang telinga siapapun akan pecah bila tidak menutupnya segera,

"OONGG JINAAHHH YAKKK ONGGG JIII NAAAHHHH" jinah mendengus kesal,masalnya sang kakak meneriakinya di samping telinganya, ia segera bangun dan menatap kakaknya tersebut kesal.

"Yak! Berhentilah berteriak Ong Seongwoo!" Jeritnya, sang kakak hanya memberi ekspresi tak percaya dan duduk di sampingnya.

"Ya! Apakah adikku ini mukai tidak sopan terhadap kakaknya? Aigoo!" Seongwoo mengacak rambut adiknya hinga sedikit kusut dan kembali tersenyum.

"Ada apa!" Bentak jinah galak ketika melihat wajah konyol kakaknya yg tengah tersenyun ke arahnya.

"Anu- hmm oppa akan pergi ke busan untuk pemotretan Yo-Hi, dan oppa akan mendapatkan gaji yg lumayan besar, jadi oppa akan berpamitan padamu sebelum oppa pergi" ujarnya, jinah menatapnya tak percaya.

"Jinjja?!!! Yo-Hi?!! Itukan produk yg sangat terkenal oppa?" Tanyanya tak percaya, ong seongwoo hannya mengangguk bangga.

"Lihat, oppamu ini benar2 tampan sehingga produser ingin oppa membintangi CF Yo-Hi" bukannya di puji,seongwoo malah mendapatkan sebuah pukulan di kepalanya.

"Kepedean!" Lalu jinah memeluk kakaknya.

"Oppa~ jangan lupa makan,jaga kesehatan,dan jangan lupa bawakan aku uang yg banyak serta makanan yang enak! Oke!" Jinah kembali mengeratkan pelukannya dan tersenyun dalam dekapan sang kakak.

"Jangan khawatir, semuanya akan oppa laksanakan jika oppa pulang nanti, oke!" Mereka melakukan high five lalu ,seongwoo mulai berpamitan untuk pergi karena temannya mirae sudah datang.

"Jaga dirimu jinah-ya, oppa pergi ya?" Jinah mengangguk, lalu sang oppa mencium kening s ang adik.

"Kalai oppa berhasil, oppa tak akan membiarkanmu bekerja dan akan membiayaimu sekolah" jinah ingin menangis rasanya, namun ia hanya tersenyum dan mengangguk.

"Semangat oppa!" Lalu sang kakak mulai menaiki mobil mirae yang sudah menunggunya, hati jinah sedikit tenang melihat kakaknya akan menjadi seorang artis besar kelak, namun ketika ia mulai menutup pintu rumahnya, jinah terkaget , pasalnya daniel tengah duduk dengan menundukkan kepalanya ke lantai.

"Yak! Kenapa lagi kau?" Jinah menghampirinya.

"Aku....

Mau kah kau mencari dimana jasadku berada?"

Tbc