28.

1K 106 14
                                    

All is Flashback



Setelah daniel memutuskan untuk menjadi sosol euigeon, ia membuat rencana bersama jaehwan untuk menjebak jisung yang kini sudah tak lagi berada di seoul.

Ia juga tak lupa melibatkan seongwoo dalam masalah ini, walau seongwoo berkata untuk tetap berhati-hati dan jangan sampai jinah tersakiti lagi, daniel mengiyakan ucapan seongwoo untuk menjaga jinah selalu.


"Hyung, apakah harus kita pergi dari seoul?" Ujar daniel setelah selesai meneguk air soda kaleng di tangannya.

"Hah? Pindah kemana? Aku ini bukan orang kaya niel, aku bahkan masih mencari uang untuk merenofasi semua atap yg bocor di rumah ,hahaha" guraunya, daniel menatap seongwoo sejenak.

"Ikutlah bersamaku ke busan, disana lebih aman karena akan ada banyak yang melindungi jinah, bukan hanya aku ,tapi jaehwan dan yang lainnya juga akan melindungi kalian, aku dengar kim donghyun dan kim donghan sepupu jaehwan kini seorang jaksa dan pengacara jadi mereka juga akan melindungi kita semua , aku khawatir suatu hari jisung hyung akan membongkar habis rumah kalian dan menyakiti jinah karena ia adalah saksi mata atas kejadian tempo dulu, aku harap kau mengerti hyung" daniel menatapnya sayu, seongwoo pengusap pundaknya memberi kekuatan agar daniel tak lagi murung dan memikirkan masalah ini.

"Baiklah, aku setuju. Kau bisa bicara langsung dengan jinah tentang rencana pindahmu tapi tolong jangan sakiti ia apalagi memberi taunya jika ini yang akan terjadi" seongwoo tersenyum kemudian bangkit dan melangkah menuju ruangan pemotretan.



"Hyung, aku berjanji akan melindungi adikmu sampai akhir"






-




"Dimana ponselku, astaga aku kenapa melupakannya!" Gadis itu menggerutu kesal sembari mengacak semua bantal di kamarnya hingga membuat semua berantakan.

"Kau mencari ini?"

Suara itu membuat jinah terdiam, ia menolehbke sumber suara mendapatkan euigeon tersenyum membawa ponsel miliknya, jinah segera menghampiri dan mengambilnya.

Namun naas, euigeon menggodanya.

"Daniel! Kembalikan ponselku ish!" Ia mencoba meraih ponsel miliknya yang daniel julurkan ke atas hingga membuatnya tak dapat di raih oleh gadis di hadapannya.

"Coba kau raih jika bisa haha" daniel berjalan ke arah lain dan masih mengacungkan ponsel itu, jinah menaiki kasur miliknya untuk meraih ponsel itu, dam ia mendapatkannya.

"Dapat!"

Namun keseimpangan tubuhnya tak begitu bagus sehingga ia terjatuh dengan tangan yang masih menggenggam tangan daniel sehingga daniel tak luput jatuh di atasnya.(njir bayangin aja udah kata2nya susah:'v )

"Aw!" Keluhnya namun ia tak sadar jika di atasnya ada daniel.

Ini sama seperti saat dulu daniel mencoba menciumnya....

Saat ia masih menjadi hantu...




Daniel menatap mata jinah lekat, ia memerhatikan semua lekuk indah wajah gadis di hadapannya.

"Jinah, kau ingat kejadian ini?" Suara rendahnya membuat jinah mabuk dan tak bersuara, ia menatap mata daniel juga dalam.

Hingga tak sadar kedua bibir itu telat terpagut jadi satu.






Setelah dirasanya ia dapat menyalurkan rasa rindunya dengan jinah, bahkan mewujudkan impiannya saat dulu ia ingin menyentuh jinah dan menciumnya, kini sudah terwujud.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ghost ; Kang Daniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang