Chapter 2

80.6K 5.6K 104
                                    

Gustavo Wilkinson tidak biasanya melakukan perjalanan ke Las Vegas, kalau saja tidak ada urusan yang membutuhkan kehadirannya secara fisik dan tidak bisa diwakili oleh orang-orangnya.

Pria yang usianya sudah menginjak kepala lima itu sedang berada di dalam mobil, mereka menelusuri jalanan sepi, menuju ke pinggir kota untuk menemui kliennya, kali ini ada transaksi senjata.

Gustavo Wilkinson adalah seorang mafia yang paling berpengaruh di dunia gelap. Dia memiliki perusahaan teknologi canggih yang tidak terdaftar secara legal, berbagai alat-alat mutakhir yang tidak dimiliki siapapun, dikembangkan dan dimodifikasi sedemikian rupa olehnya.

Senjata-senjata yang dijualnya pun tak kalah canggih. Dia menyusun komponennya dengan menggunakan salah satu teknologi canggih yang diciptakannya. Hanya ditujukan untuk orang tertentu saja, tidak bisa sembarang orang mendapatkan barang buatannya. Dia hanya menjual benda-benda tersebut, tidak ada obat-obatan terlarang sama sekali.

Otak Gustavo yang sangat jenius membuatnya bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut tanpa bantuan orang lain. Dia juga tidak akan memperlihatkan bagaimana caranya dia membuat semua benda itu. Sejenius apapun orang-orang, tidak akan ada yang mengerti caranya.

Dalam dunia gelap seperti ini tidak ada yang bisa dipercaya. Itu prinsip yang sudah dipegang erat olehnya.

Gustavo selama ini tidak pernah lengah, otaknya yang berbeda dengan otak manusia normal—dia memiliki kemampuan fotografik memori¹, membuatnya menjadi satu-satu orang di dunia gelap yang paling ditakuti dan paling berkuasa. Gustavo bisa mengingat setiap detail wajah orang yang mencari masalah dengannya, lalu akan dia tangkap dan memberi mereka pelajaran.

Selain itu, Gustavo juga memiliki perusahaan yang terdaftar secara legal di dunia bisnis, saat ini sudah dikelola oleh putra sulungnya—Wilbert Wilkinson.

“Berapa lama lagi, Kevin?” tanya Gustavo pada asistennya, setidaknya orang yang lebih dipercayanya.

Gustavo melakukan penyeleksian yang sangat ketat ketika memilih asisten, latar belakang mereka dia cari sampai ke akar-akar, dan bukan sesuatu yang sulit hanya untuk mengetahui hal itu. Dia memiliki banyak musuh, banyak orang yang mencoba memanipulasi dia, namun tidak pernah berhasil. Di detik dia menyadari itu adalah orang yang menyelinap ke dalam areanya, maka dia memutuskan untuk bermain dulu, sebelum mengirim mereka yang sudah menjadi serpihan pada pimpinannya.

Kevin sendiri melalui seleksi yang ketat. Tapi akhirnya Gustavo memilihnya, padahal dia masih muda—dua puluh lima tahun.

“Kita sudah hampir sampai, Sir.” jawab Kevin.

Gustavo kembali mengalihkan pandangan ke luar, jalanan ini terlihat cukup seram dikelilingi pepohonan besar. Tempat ini kerap kali terjadi pembunuhan dan tentu saja Gustavo mengetahuinya. Dia tahu kenapa kliennya memilih bertemu di sini, selain mencegah pihak lain mengetahui transaksi mereka, ada juga maksud lain. Gustavo tidak sebodoh yang dipikirkan mereka, karena itulah dia turun tangan untuk bermain sebentar.

Tiba-tiba mobil yang ditumpangi mereka berhenti secara mendadak. Gustavo langsung menatap ke arah depan dan menemukan seorang anak berdiri di tengah-tengah jalan. Penampilannya terlihat mengerikan, darah melumuri bajunya dimana-mana.

Gustavo membuka pintu mobil, membuat Kevin terkejut. “Sir,” namun sayangnya, Gustavo sudah keluar. Dia menatap tajam pada anak yang sudah menghalangi jalan kendaraannya.

Psychopath's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang