Hari sudah gelap, ruang kamar juga tak kalah gelap. Alana mewanti-wanti pintu kamar yang akan terbuka. Ini sudah tengah malam, biasanya Tom akan masuk lebih awal, tapi kali ini dia tidak kembali. Apa Tom sedang keluar?
Tangan Alana terasa dingin, kamar tersebut sunyi dan hanya ditemani suara jarum jam. Alana sudah memikirkan rencana untuk kabur, apalagi Tom sudah tidak menggunakan kamera berbentuk chip untuk mengawasinya—pria itu yang memberitahunya. Akan lebih mudah, tetapi mansion ini hampir di setiap sudutnya terdapat CCTV dan juga penjaganya.
Untuk keluar dari kamar ini saja, Alana harus melihat apakah masih ada orang yang berjaga atau tidak. Syukurlah, Tom tidak memasang CCTV di kamar ini, mungkin pikirnya ruang ini lebih privasi.
Sayang, Alana tidak tahu kalau setiap kamera pengawas itu dipantau oleh orang-orang yang diperkerjakan oleh Tom.
Alana tidak akan kabur dari gerbang utama, terlalu berbahaya. Dia bisa melewati pintu belakang, karena Alana pernah melihat ada satu pintu kayu yang menuju luar.
Para pelayan sepertinya sudah pulang, jadi Alana tidak perlu khawatir kalau mereka akan melapor pada Tom, masalahnya dia takut ada penjaga di luar sana. Alana hanya berdoa semoga saja tidak ada.
Alana mulai mendekati pintu, mengumpulkan keberaniannya, lalu mencoba membukanya dengan pelan. Pintu terbuka, Alana mengintip keluar dan yang dilihatnya adalah seluruh bangunan tersebut gelap gurita, tidak dihidupkan cahaya sedikitpun.
Alana bernapas lega, apalagi dia tidak menemukan satupun bodyguard yang biasa ditugaskan Tom untuk menjaga setiap sudut rumah. Tempat ini sangat gelap, diselimuti keheningan, tidak ada satupun orang. Ini kesempatan yang bagus dan tidak akan dia sia-siakan untuk keluar dari tempat terkutuk ini.
Alana langsung berlari keluar tanpa ragu, lalu menuruni tangga secepat yang dia bisa, karena tidak mungkin dia berlari dalam keadaan gelap seperti ini. Atau tidak dia akan jatuh terguling dari atas tangga yang cukup tinggi ini dan berakhir di rumah sakit lagi.
Alana tidak tahu sama sekali, kalau CCTV di setiap sudut mansion itu merupakan kamera inframerah yang dapat melihat dalam keadaan gelap dan juga mendengar suara-suara yang terekam. Alana tidak tahu sama sekali, yang dia pikirkan adalah dia harus cepat-cepat kabur dari sini.
Di gedung pusat Darkest Clan, ada sekitar puluhan orang yang ditugaskan Tom untuk melihat dan mengawasi keadaan mansion pria tersebut di Ottawa. Salah satunya melihat keberadaan Alana yang berusaha mencari jalan keluar dalam keadaan gelap gurita.
“Sepertinya wanita itu ingin kabur,” kata orang tersebut.
“Ah, aku melihatnya. Dia berusaha mencari jalan keluar dari pintu belakang.”
“Dia kebingunan, Boss cukup hebat membuat mansionnya dalam bentuk yang kompleks.”
“Sepertinya Boss juga sudah tahu kalau dia akan kabur, apalagi tidak ada satupun orang yang berjaga di sana. Dia sendirian di mansion besar itu.”
“Hubungi Boss, sekarang!”
Mereka semua yang ada di sana langsung bekerja dan menatap layar dengan serius—mengawasi setiap gerak-gerik Alana yang berusaha mencari jalan keluar.
Salah satunya berusaha menghubungi Tom melalui sebuah hologram yang ditampilkan secara otomatis dari sebuah teknologi canggih berbentuk meja. Mereka bisa melakukan pekerjaan lebih cepat dengan adanya benda tersebut, apalagi pada saat keadaan darurat.
“Ya?” Tom menjawab ketika panggilannya sudah tersambung.
“Boss, wanita di mansion Anda mencoba untuk kabur, sekarang dia berusaha mencari pintu belakang. Apakah Anda ingin kami menghubungi keamanan terdekat?” tanya anak buah Tom.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath's Obsession
Romance{OPEN PO 12-25 Desember 2022} Rasa suka, cinta, dan obsesi berbeda. Bagaimana kalau obsesi? Hal paling mengerikan dibandingkan apapun. Kau akan melakukan apa saja untuk menjadikan obsesi tersebut menjadi milikmu selamanya. Thomas Reynalds meng...