Chapter 3

65.8K 5K 59
                                    

Tom menatap Gustavo dengan tatapan tidak mengerti. Apa maksudnya dia adalah bagian dari mereka? Sebenarnya mereka siapa?

Gustavo sangat pandai membaca bahasa tubuh manusia, apalagi tatapannya, dia melihat raut penuh tanya pada wajah Tom. Gustavo memahaminya, karena Tom masih menganggap mereka adalah orang asing.

“Aku akan menjelaskan semuanya padamu ketika kau sudah pulih total. Sekaligus kau akan menjalani perawatan mental, rasa takutmu mengangguku dan aku ingin kau menghilangkannya.” kata Gustavo. Tom juga sangat membenci rasa takutnya yang berlebihan.

“Aku yang akan merawat kamu mulai saat ini.” kata Gustavo.

“Ke–luargaku?” tanya Tom, Gustavo tersenyum.

“Kau ingin kembali ke rumahmu yang sudah hangus? Tenang saja, Ayahmu sudah mati dan Ibumu tinggal di rumah bordil untuk menjual dirinya. Penderitaanmu sudah berakhir, jadi tempat ini sekarang adalah rumahmu.” jawab Gustavo tenang, sedangkan Tom terkejut bukan main mendengar Ayahnya sudah mati.

Mudah bagi Gustavo untuk menemukan identitas Tom dan di mana tempat tinggal serta keluarganya. Gustavo merasa sangat prihatin pada Tom yang hidup dengan orangtua yang bahkan tidak layak disebut orangtua.

“Ayahku... su–dah mati?” tanya Tom tidak percaya.

“Ya, kami menemukan mayatnya tergeletak mengerikan di lantai rumahmu yang reyot itu—aku tidak tahu Las Vegas ada tempat buruk seperti itu, jadi kami membakarnya untuk menghilangkan bukti pembunuhan yang dilakukan seseorang.” jawab Gustavo.

“Ayahku di–bunuh?” tanya Tom semakin terkejut, dia sudah menangis.

“Tidak pantas kau menangisi bajingan yang sudah membuat hidupmu seperti ini dan melahirkan trauma dalam dirimu. Lupakan dia, ada kami sekarang yang akan merawatmu dengan baik!” pinta Gustavo.

“Beristirahatlah, lukamu belum sembuh.” kata Gustavo, lalu keluar dari ruangan itu melalui pintu kaca yang terbuka secara otomatis di sana.

Tom melamun, memikirkan apa yang dikatakan Gustavo barusan. Ayahnya sudah meninggal. Pria yang menjadi sumber ketakutan dan penderitaannya sudah tidak ada di dunia ini. Ada sedikit rasa senang yang menyusup ke dalam hatinya, penderitaannya sudah berakhir sekarang.

Sudah lama Tom kehilangan rasa hormat pada kedua orangtuanya yang memang tidak layak disebut sebagai orangtua seperti kata Gustavo. Tapi dia masih penasaran, siapa yang sudah membunuh Ayahnya?

Masih ada banyak pertanyaan yang tersimpan di dalam benak Tom. Bagaimana Gustavo bisa menemukannya? Dia yakin melihat tempat ini, orang seperti Gustavo tidak akan mau berurusan dengan hidupnya, yang dianggap orang-orang tidak penting dan hanya menjadi beban.

Ketika dia pulih nanti, dia akan mengetahui semua jawaban dari pertanyaannya. Tom kembali beristirahat, tubuhnya masih sangat sakit, begitupun kepalanya yang masih terasa pusing. Akhirnya dia memilih tidur kembali.

🍷🍷🍷

Ketika Tom sudah pulih total setelah beberapa bulan dirawat dan menjalani perawatan mental, Gustavo masih belum juga menjelaskan siapa sebenarnya dirinya dan bagaimana dia bisa menemukan Tom di rumah reyotnya yang nyaris roboh itu—hal terakhir yang diingatnya. Gustavo tidak pernah mau menjawabnya dan selalu bilang ketika Tom sudah kuat, baru dia akan menjelaskan semuanya.

Tom bekerja sangat keras untuk melawan ketakutannya dibantu Dokter Vino, tentu saja. Bagaimanapun caranya dia harus mendapatkan penjelasan dari Gustavo.

Psychopath's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang