Kadang masa lalu memang sulit untuk dilupakan. Terutama kenangan buruk yang sangat membekas dalam ingatan, yang sudah tertanam secara permanen dalam otak. Ingatan itu tidak akan bisa hilang dan menimbulkan trauma yang luar biasa.
Thomas Reynalds mengalami itu semua. Peristiwa mengerikan di masa lampaunya telah menimbulkan trauma yang sangat luar biasa, hingga melahirkan kepribadian baru dalam dirinya. Menjadikannya orang yang paling kejam di dunia gelap tanpa kenal rasa belas kasihan sama sekali.
Pada saat itu Tom masih berusia dua belas tahun. Dia terlahir dalam keluarga yang berantakan, Ayahnya pemabuk berat dan suka berjudi, sedangkan Ibunya bekerja untuk melayani para pria hidung belang. Kedua orangtuanya selalu bertengkar setiap hari, karena masalah ekonomi. Tidak ada yang bisa Tom banggakan dari mereka.
Awalnya orangtuanya saling mencintai, hidup seperti orang normal kebanyakan, dalam kesederhanaan. Namun, seiiring berjalannya waktu, kondisi ekonomi mulai berantakan. Orangtuanya mulai sering bertengkar dan beginilah kondisinya sekarang.
Tom menjalani hidupnya sendiri, berusaha untuk tidak berurusan dengan orangtuanya walaupun mereka tinggal satu atap. Dia muak melihat itu semua, dia ingin pergi dari tempat yang sebenarnya tidak layak disebut rumah.
Bukan hanya itu saja, Tom sudah terlalu lelah. Ketika Ayahnya marah karena kalah judi, Tom selalu menjadi pelampiasannya. Dia dipukul, disiksa, dicambuk, dan berbagai kekerasan lainnya yang membuat punggung rapuhnya sudah mati rasa. Dia masih berumur tujuh tahun waktu menerima siksaan pertamanya.
Belum lagi Ibunya yang hanya diam ketika melihat penyiksaan yang dilakukan Ayahnya, seakan-akan itu tontonan yang menarik bagi wanita itu. Penyiksaan tetap berlanjut, tapi tetap saja Tom tidak dapat melawan.
Kalau bisa, Tom lebih memilih mati detik itu juga, tapi dia tetap bertahan. Karena dia masih punya harapan, bahwa suatu hari dia bisa pergi dari tempat terkutuk ini dan memulai kehidupan barunya. Menjadi orang sukses dengan caranya sendiri.
Puncaknya ketika suatu malam Ayahnya kembali dengan wajah merah padam-penuh amarah. Orang pertama yang ditemuinya adalah Tom-untuk dia jadikan pelampiasan.
Tom sudah menduga hal itu, dia sebenarnya sangat takut. Dia mengurung diri di dalam kamar dan bersembunyi di bawah ranjang. Tubuhnya bergetar hebat, kedua tangan menutup telinganya-tidak mau mendengar gedoran pintu kamar yang sangat keras.
"ANAK SIALAN! BUKA PINTUNYA!!!" suara Ayahnya terdengar sangat marah dan menggelegar dari balik pintu, hal itu membuat Tom semakin ketakutan.
Karena pintu juga tak terbuka, Ayahnya langsung menendang pintu tersebut dengan sekuat tenaga dan terbuka. Tom terus mendesak ke dinding, walaupun tubuhnya yang besar sudah tidak dapat masuk.
Tom merinding mendengar suara tawa Ayahnya yang mengerikan. "Keluarlah Tom, Dad tahu kau berada di bawah ranjang yang penuh sarang laba-laba." Tom semakin ketakutan, dia sudah tidak bisa lari.
Tom terkejut bukan main saat ranjangnya dia angkat dengan sekuat tenaga oleh Ayahnya, membuat benda itu terbalik, sehingga menampakkan dirinya yang menggigil ketakutan. Mata Tom berkaca-kaca, namun air mata sudah tidak dapat keluar.
"Dasar anak sialan!" tubuh Tom yang kurus diseret keluar dari kamar, lalu Ayahnya membantingnya dengan kasar ke lantai yang terbuat dari semen.
Ayahnya pergi sejenak untuk mengambil sesuatu yang bisa digunakan untuk memukul Tom. Tom seharusnya memanfaatkan waktu itu untuk melarikan diri, namun dia tidak bisa. Ketakutan menguasainya.
Ketika Ayahnya kembali membawa alat yang biasa dia gunakan untuk memukulnya, Tom hanya bisa beringsut ke sudut ruangan. Sebuah balok kayu, Tom sudah pernah merasakan bagaimana sakitnya ketika kayu dengan tekstur yang sangat keras itu mengenai kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath's Obsession
Romance{OPEN PO 12-25 Desember 2022} Rasa suka, cinta, dan obsesi berbeda. Bagaimana kalau obsesi? Hal paling mengerikan dibandingkan apapun. Kau akan melakukan apa saja untuk menjadikan obsesi tersebut menjadi milikmu selamanya. Thomas Reynalds meng...