"Mm... maksud lo?" Tanya Woojin kurang yakin dengan apa yang disampaikan Yoojung.
"Hari senin Sohye sakit dan ga hadir sampai hari ke 4 acara. Jadi si Haknyeon pergi jenguk dia."
"Sohye sakit? Kenapa lu ga bilang ke gue kalau Sohye sakit?" Tanya Woojin panik.
"Kata Sohye, dia gamau gangguin waktu lo untuk latihan ngeband."
"Kenapa ga lu kasih tau aja dan kenapa baru kasih tau sekarang?"
"Soalnya lu ga keliatan. Gimana caranya gua kasih tau sama lu? Kan lu baru keliatan sekarang Jin."
Woojin geram sendiri jika mengingat percakapannya dengan Yoojung sewaktu pensi kemarin. Waktu itu, Woojin udah cari Haknyeon kemana-mana buat minta penjelasan. Tapi batang hidungnya tidak ada di mana-mana.
Amarah Woojin belum stabil, dan ia sedang tidak mood untuk beranjak sesenti pun dari tempat duduknya. Kejadian kemarin masih berbekas di hatinya. Sampai-sampai, alasan kenapa dia menyukai Sohye masih terngiang-ngiang sampai sekarang.
🐷🐧🐷🐧🐷🐧
On flashback
Woojin, cowok populer di sekolahnya. Padahal, baru saja ia menginjakkan kaki di SMP ini.
Ia populer sebab menjadi king pada acara pengenalan lingkungan sekolah. Dampaknya, ia begitu banyak mengenal kakak kelas. Bahkan Sang ketua osis pun sudah mengumumkan kepada teman-teman dekatnya bahwa Woojin akan menjadi penerusnya di masa depan.
Iya Woojin populer, sampai-sampai teman seangkatannya berusaha mendekatinya. Setidaknya untuk mendapatkan sedikit kepopuleran Woojin.
Woojin di zaman itu, melupakan Sohye yang hanya bisa melihat dia dari jauh.
Pernah suatu ketika Sohye menguji Woojin. Apakah cowok tersebut masih mengingat dirinya, atau tidak.
"Jin, ke toko buku yuk! Ada novel baru terbit! Temenin yaa." Ajak Sohye berusaha menyembunyikan lukanya dari sahabat kecilnya itu.
"Maaf Hye."
Oke, Sohye sudah menduga Woojin akan menolak ajakannya.
"Gue ada janji sama kakak kelas. Katanya mereka butuh gue datang."
"Oh, yaudah. Kalau gitu aku pergi sendiri aja."
Benar.. sohye memang pergi sendirian ke toko buku. Waktu itu umurnya masih 13 tahun, dan dengan perubahan sifat Woojin, ia berubah menjadi gadis mandiri hingga sekarang.
Beberapa minggu kemudian, semuanya berubah drastis. Drastis sedrastis drastisnya akibat seseorang memfitnah Woojin.
Fitnah yang kecil, namun cukup membuat cowok populer itu kehilangan teman-temannya yang banyak.
Woojin difitnah melakukan pembullyan. bahkan kasus ini sampai ke meja komite.
Alhasil Woojin di skors, untung dia tidak dikeluarkan.
Semua karena Sohye, yang memberi jaminan kepada komite bahwa Woojin sama sekali tidak pernah melakukan pembullyan pada siapapun.
Semuanya lenyap. Tak ada lagi yang ingin berteman dengan Woojin.
Suatu hari, Woojin sedang menunggu jemputan di taman sekolah. Sekolah sudah sepi, hanya satu dua murid yang kelihatannya kakak kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Headset (학년 , 소혜) ✅
Fiksi Penggemar"Nih, Pakai aja dulu headsetnya." - Sohye "Makasih, hm." - Haknyeon 3 last chapter + epilogue are privated because of copyright mianhae fin : 30 Aug 2017 Seq : Jan, 2018