🐧 Chapter 16

404 78 10
                                    

"Saya tahu bahwa kalian sedang memusingkan ujian semester yang ada di depan mata!" Sepertinya Kak Youngmin sudah tak tahan lagi untuk tidak marah. Karena itulah, Kak Youngmin sedang marah-marah di saat rapat yang seharusnya menjadi rapat terakhir sebelum ujian semester dimulai ini.

"Tapi tolong! dimana komitmen yang kalian buat waktu itu? Kalian malah seenaknya bolos rapat dengan alasan yang sebenarnya ga terlalu berpengaruh!" Amuk kak Youngmin.

Sohye cuma bisa diam di tempat sembari menunduk. Jika suasana rapat sudah begini, dia hanya bisa diam.

"Bayangkan saja, Saya yang sudah kelas 12 masih mengorbankan waktu saya untuk pekerjaan ini! Atau kalian ada yang mau keluar dari kepanitiaan? cepat keluar dari ruangan ini sekarang!"

Semua diam, tak ada yang berdiri, tak ada yang berani menjawab semua amukan kak Youngmin itu. Kak Youngmin cuma bisa mengelus pelipisnya. Kemudian ia duduk di tempat duduknya.

Memang terkadang, kita itu menasehati orang yang melenceng dari rel nya. ini tugas berat bagi kak Youngmin. Walaupun dia sukses mengamuk, di dalam hatinya ia masih memikirkan bagaimana perasaan teman-teman dan adik kelasnya. Apakah mereka akan membenci kak Youngmin dihari kemudian?

"Seob, gantiin saya." Titah kak Youngmin.

Hyungseob yang sedari tadi memainkan proposal di tangannya langsung berdiri, kemudian memimpin jalannya rapat seperti sedia kala.

"Baiklah teman-teman, persiapan kita lebih kurang sudah 50%. Sekarang saya akan menuliskan apa saja yang kita perlukan agar persiapan kita mendekati sempurna."

Hyungseob mulai menuliskan apa saja persiapan yang kurang. Sohye memerhatikannya lamat-lamat dan dengan fokus yang hakiki. Baru saja Hyungseob selesai menuliskan semuanya, Sohye langsung mengangkat tangan.

"Seob, alat-alat yang perlu dibeli di toko buku, biar saya yang beli! Kebetulan saya mau ke toko buku sekarang."

Sohye bohong gaes, sebenarnya dia sama sekali tidak mempunyai rencana pergi ke toko buku. Namun, karena kak Youngmin tadi sudah ngamuk ditambah dengan teman-temannya yang terdengar mengeluh karena mereka belum belajar, akhirnya Sohye mengalah.

"Tapi kan, barangnya kebanyakan Hye. ntar kamu repot, loh!" Ucap Hyungseob khawatir.

"Gapapa, Gue bisa minta tolong sama kak Jisung. Soalnya dia bawa mobil." Sohye menjawab dengan santai.

"Tapi Hye..." Baru aja kak Youngmin mau mengeluarkan uneg-uneg, Sohye langsung memotongnya.

"Gapapa Kak, saya bisa kok."

Sohye itu batu, makanya kak Youngmin sama Hyungseob hanya bisa mengiyakan perkataan gadis itu dan memberikannya uang kas osis untuk membeli perlengkapan.

🐷🐧🐷🐧🐷🐧

"Hye.."

"Ajegile ngagetin aja lau!" Latah Sohye.

Sohye izin pulang lebih dahulu karena kak Jisung menelepon dia dan bilang kalau papanya khawatir. Ketika Sohye keluar dari ruangan, ia dikejutkan dengan Haknyeon yang tiba-tiba udah ada di samping pintu.

"Kok latah gitu?" Ucap Haknyeon cekikikan.

"Gara-gara lo nih, kan gue hampir jantungan jadinya!" Sungut Sohye yang memang ga bisa marah itu.

"Hehehe... Pulang bareng, yuk!" ajak Haknyeon to the point.

"Maaf Nyeon, gua mau ke toko buku dulu, jadi gabisa." tolak Sohye halus.

"Gapapa kali, gue bakalan temenin lo ke toko buku." Duh Modusnya bisa aja sih Nyeon.

"Tapi..." sebenarnya, Sohye sedang menenggang perasaan Yoojung yang tampaknya daritadi memperhatikan dia dan Haknyeon. Akhirnya Sohye kembali berkilah.

Headset (학년 , 소혜) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang