♡Aksara Cinta dalam bait Doa♡

126 11 0
                                    

Aku akan membuat jiwaku sebagai selubung bagi jiwamu
Hatiku menjadi tempat tinggal bagi kecantikanmu
Dadaku akan menjadi kuburan
Kesedihanmu
Aku akan mencintaimu seperti
Padang mencintai musim semi dan aku akan menjadi sebuah bunga dibawah sinar matahari.
~Kahlil Gibran~

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Mentari menampakkan dirinya dengan cahaya kemerahan yang mempesona, sinarnya memasuki setiap cela di mana kegelapan bersembunyi. Mengeksistensikan dirinya di hadapan jiwa-jiwa yang gelap. Membakar kedinginan yang menggigit. Membawa harapan baru bagi asa yang rapuh.

Kediaman Zahra telah ramai di padati kesibukan persiapan hari bahagia. Akhirnya setelah kurang lebih sepekan yang lalu sejak Zahra menerima pinangan Fatih, hari ini orang tua Fatih bersama rombongannya membawa beberapa perlengkapan prosesi adat yang akan di langsungkan dalam penyatuan dua insan tersebut. Ritual yang tidak hanya menyatukan dua insan melainkan menyatukan karakter yang berlainan, menyatukan dua keluarga bahkan menyatukan adat yang berbeda.

Zahra tak dapat memejamkan matanya semalaman, ia tenggelam dalam lautan pikiran-pikiran menghadapi esok hari.

Wajar bila kegelisahan terus melingkupinya dan kegugupan melandanya. Ia adalah gadis yang sebentar lagi akan melepas kesendiriannya. Walau sudah sejak lama ia mempersiapkan diri menghadapi hari ini, belajar banyak dari berbagai referensi, bahkan dengan sengaja browsing mencari artikel tentang tips pernikahan agar menjadi seorang istri yang baik hingga mendidik anak. Tapi segala pengetahuan itu ternyata tak mengurangi kegugupannya. Memang biasanya praktek lebih sulit daripada teori kan? Rasanya ia ingin melarikan diri dari situasi menegangkan ini. Keringat dingin juga kerap membasahi pelipisnya.

"Tia kau sudah makan yang cukup kan?" Zahra mengangguk.

"Ayo minum ini, tubuhmu butuh suplemen untuk menjalani prosesi adat yang akan memakan waktu cukup lama," tutur emaknya seraya menyodorkan sebutir vitamin. Perempuan paruh baya itu menatap putrinya lamat-lamat. Ternyata Mutia Az-Zahranya benar-benar sudah dewasa. Beberapa jam lagi, putrinya akan menjadi seorang istri. Zahra akan meninggalkannya, meninggalkan rumah tempatnya pertama kali mengenal dunia, juga akan memiliki keluarga yang baru. Khainani tiba-tiba merasa sangat haru. Rasanya baru kemarin ia membuai Zahra dalam pangkuannya, rasanya baru kemarin Zahra merengek-rengek ingin permen dan boneka, seperti baru kemarin Zahra meraung-raung pengen ikut ke kebun. Ya Allah ... betapa waktu berjalan begitu cepat meninggalkannya.

"Mak, aku gugup," keluh Zahra. Air mata Khainani lolos, tapi ia segera menyekanya, lalu menyunggingkan senyum.

"Mak?" Mata Zahra ikut berkaca-kaca, "ada apa, Mak?"

"Mak hanya sangat bahagia, nak." Zahra meraih emaknya dalam peluknya. Menciumi Emaknya beberapa kali.

"Kau beberapa jam lagi akan jadi milik orang lain, memiliki keluarga baru dan meninggalkan Mak-mu ini." Tangis Emaknya nyaris pecah.

"Mak, Zahra akan tetap jadi anak Emak. Bahkan Emak akan memiliki satu putra lagi setelah ini, tidakkah Mak bahagia?"

"Mak sangat bahagia, sangat-sangat bersyukur Allah menganugerahkan umur panjang hingga bisa melihatmu menikah." Khainani menyeka air matanya lagi dan tersenyum. "Semoga Allah masih memberi kesempatan agar Mak masih bisa menimang cucu." Pipi Zahra bersemu, belum juga ijab kabul tapi pembicaraan tentang cucu sudah dimulai. Namun, ia benar-benar berdoa semoga emaknya bisa melihat cucu dari dirinya kelak.

****

Zahra diantarkan dan diarahkan agar duduk disamping Fatih, di depan penghulu.
Posisi sedekat itu menambah debaran didadanya,membuat jantungnya kian berpacu tak menentu. Zahra sangat cantik dalam balutan gaun pengantin putih Syar'i dihiasi sulaman emas, berdampingan dengan lelaki tampan yang mengenakan setelan warna senada dengan gaunnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akasara Cinta  Dalam  Bait DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang