bab III

38 1 0
                                    

  Saat asik berbincang bryan bertanya ke sia tentang perjodohan dengan anaknya david "sia kamu tidak ke tempat david? Dia sedang di jakarta sekarang, kamu mampir ya dia pasti senang melihat kamu" dengan bingung sia akhirnya bertanya "david siapa om? Memang sia kenal dia? Anak om ya?"tanya sia dengan lugunya, memang ini bukan kesalahan sia tidak mengenal david dari awal tapi karna ridwan dan gisella yg tidak memberitahukan calon suami yg di jodohkan padanya itu "akh sorry bryan sia belum tahu david , nanti aku ceritakan ya " sahut ridwan dengan sigap , sudah sekitar 2 jam sia dan papanya serta bryan berbincang akhirnya sia memilih pergi terlebih dahulu " pa, om sia pergi dulu ya aku harus ambil barang ke agency dulu baru pulang" " iy sayang hati hati ya, kami antar kamu ke bawah ya" sahut ridwan yg sudah berdiri ingin mengantar anaknya keluar " tidak usah pa, sia sendiri saja ya" dan sia keluar dan turun dengan lift eksekutif di dekat ruang papanya .
 
  Saat sampai di depan rumah sakit ternyata banyak sekali paparazi "oh my god, kenapa mereka bisa tahu aku disini coba" sia pun langsung memakai kacamata hitamnya lagi "sia... sia..." teriak para fansnya namun ternyata pihak agency sudah sigap dengan apa yg akan terjadi sekarang jadi mereka langsung di hadang dengan para pengawal pribadi membuat seluruh isi RS memperhatikannya "silahkan masuk miss" ucap sang driver yg ternyata ia menunggu di parking RS, lalu sia dan sang driver berlalu meninggalkan RS dengan cepatnya "bapak nunggu saya dari tadi? " tanya sia ke si driver "ia miss karna saya lihat fans anda tadi mengikuti kami sampai ke sini" "ohh" sia menjawab datar.

  Kurang lebih 1 jam menuju rumah sia yang berada di daerah pondok indah dan ia telah sampai di rumahnya namun terasa sangat sepi entah kemana perginya gisella dan bibi marni yg membantu kami selama lebih dari 10 tahun , sia tidak menghiraukan itu dan langsung membawa kopernya menuju kamarnya yang berada di lantai 2 rumah mereka dan sia segera membereskan semua barang barang bawaannya lalu membersihkan diri , setelah kurang lebih 1 jam sia turun ke bawah karna ia merasa sedikit lapar namun sia mendengar ada suara di dapur tiba tiba "ya ampun mama aku kira maling tadi" sia menghebuskan nafas dengan kasar "hahahh kamu ada ada saja si, mama sudah tahu kamu pulang makanya tadi mama ke supermarket beli makanan kesukaan kamu nih" gisella menunjukan plastik supermarket yang berisi sayur mayur kesukaan sia "akhh mama love you so much muach muach.." sia langsung memeluk mamanya dan mencium pipi mamanya itu.

  Waktu berlalu dengan cepatnya dan malam ini adalah malam yang sangat berharga bagi sia karna setelah setahun lamanya akhirnya sia dapat makan malam bersama lagi dengan papa dan mamanya , saat suasana tenang dan papa tampak ingin mengatakan sesuatu "sia sayang papa boleh bicara sesuatu nak?" Tanya ridwan dengan muka memohin ke sia "silahkan pa kenapa sia harus larang? Memang papa mau tanya apa ?" Jawab sia sambil mengunyah makanannya "nak papa ingin kamu mengenal lebih jauh tentang david, dan keluarga om bryan ingin bertemu secara resmi dengan keluarga kita setelah fashion show kamu si apa kamu keberatan?" Wajah
  Sia langsung berubah drastis 360' "sia sayang?"tanya gisella pada anaknya itu dengan hati hati "pa ma sia saja tidak kenal siapa david seperti apa dia, kenapa sia harus ketemu dia? Apa karna perjodohan itu?"wajah sia mulai memerah karna kesal dengan keputusan papa dan mamanya saat ini "bukan begitu sayang, kami sudah menjodohkan kamu sejak kamu belum lahir sayang memang salah kami karna telat memberi tahukan kamu semua ini nak" sahut mamanya dengan nada memohon dan wajah yg sedih "sia bukan anak kecil ma pa, sia tidak suka di perlakukan seperti ini titik" sia langsung meninggalkan meja makan dan menuju kamarnya di atas lalu sia dengan putus asa menangis dengan wajah di tutup oleh bantalnya dalam tangis ia berbicara dengan dirinya sendiri "kenapa harus sia kenapa, apa salah sia sama papa dan mama ? Apa sia tidak boleh melakukan yang sia suka walau sehari saja? sia tidak mau kalau sia harus diperlakukan seperti ini , kenapa kalian tega sama sia?" Suara sia mulai serak karna tangisannya dan karna terlalu lelah dengan semuanya sia tertidur dalam tangisnya .

  Waktu cepat sekali berlalu dan matahari mulai menyinari bumi pagi ini sia harus pergi ke agency untuk latihan dan fiting baju designer kali ini sia akan berkolaborasi dengan designer ternama di  jakarta yaitu ina gianani (IG) ia sudah memilik nama di pasar global fashion , sia sangat bangga dapat berkolaborasi dengannya karna sia di undang khusus oleh IG sendiri waktu ia berkunjung ke MMS sebulan yang lalu . Sia pagi ini pergi dengan terburu buru karna ia tahu jakarta pasti sangat macet sekali dengan cepat sia menuruni anak tangga dan langsung meninggalkan rumah tanpa sarapan terlebih dahulu "sia berangkat" pamit sia ke papa dan mamanya yang sedang sarapan di meja makan saat ini "kamu tidak sarapan dulu sayang?" Tanya gisella pada anaknya yg hanya berlalu dengan cepatnya tanpa menjawab pertanyaannya "pa sia sepertinya marah dengan kita karna kejadian kemarin, kita harus bagaimana pah?" Tanya gisellake ridwan karna tidak tahu harus berbuat apa dengan anak semata wayangnya "tapi bryan bilang david sudah pernah ketemu sia di malaysia , papa juga tidak mengerti mah" ridwan dan gisella selalu berusaha sebaik mungkin agar sia mengerti maksud dan tujuan mereka menjodohkannya dengan david namun apa boleh buat sia tidak memahaminya.
 
  Sudah seminggu sia bersikap dingin dengan papa dan mamanya, malam ini adalah hari H fashion show JFW sia bangun pagi kali ini dan ia langsung lari pagi di halaman belakang rumahnya namun tiba tuba saat sia sedang asik jogging ia mimisan mungkin karna terlalu lelah dan stress yg melandanya karna tidak ingin mama dan papanya tahu akhirnya sia menghentikan aktifitasnya lalu segera membersihkan diri dan segera bergegas ke lokasi JFW untuk gladi resik "ma pa sia berangkat ya, maaf sia buru buru" sia berpamitan dengan papa dan mamanya "ia sayang hati hati ya, nanti malam mama sama papa mampir ya kesana" ucap gisella dengan keras "iya" dan sia hanya berlalu meninggalkan rumah dengan mobil kesayangannya, di perjalanan sia merasakan sakit kepala yang hebat sampai harus menepikan mobilnya saat di jalan bebas hambatan lalu sia meminum obat di p3k yg tersedia di mobilnya kemudian melanjutkan perjalanannya kembali.

  Setelah kurang lebih satu jam sampailah sia di lokasi JFW yg bertempat di salah satu mall ternama di jakarta , sia bersiap siap untuk gladi resik "orchia kamu baru sampai say? Aku sudah tunggu dari tadi loh" tanya salah seorang MUA yg biasa membantu make up team MMS di malaysia dulu "ia mince aku 5 menit lagi ya" ucap sia sambil memakai high heels yg akan di gunakan saat fashion show nanti , waktu cepat sekali berlalu dan kini tiba saatnya fashion show yg di tunggu tunggu oleh semua orang .

  Sia menggunakan baju long dress perpaduan antara gaya eropa dan ada corak batik pada bagian layer serta bagian pundak yang sedikit terbuka membuat sia sangat sexy dan elegant bagaikan seorang princess ala dunia kartun lalu setelah menunggu 10 menit finally sia keluar dari back stage dengan anggunnya sia bergaya dengan stylenya yg khas yaitu sexy elegant glamour Tapi terlihat sangat berkelas sekali sia selalu berhasil menyita perhatian semua pemirsa yg hadir di sana saat ini lenggak lenggok tubuh sia membuat semua pria dan wanita tidak berhenti menatap setiap gerak sia kemudian keluarlah sang designer dari back stage membawa bunga mawar lalu di berikan ke sia dan IG menggandeng tangan sia menuju ke depan panggung kemudian setelah selesai stage sia sangat gembira sekali dan ia tidak mampu menahan bahagianya "kak ina terima kasih sekali sudah mau mengajak sia di fashion show kakak, aku sungguh senang sekali kak" dan dengan reflex sia memeluk IG di depan model yg lain " ia sia aku juga senang bisa berkolaborasi dengan kamu, btw apa kamu mau menjadi icon dari baju yang sedang kamu gunakan saat ini?" Ina bertanya ke sia tanpa ada model lainnya yg mengetahui karna duni model tidak lah seindah yang di bayangkan "really kak, aku sangat ingin itu" sahut sia dengan gembira "okay besok kamu mampir ke studio ya nanti saya info alamatnya ke kamu ya sayang" lalu IG pergi meninggalkan sia dan sia pun langsung membersihkan diri .
 
Setelah semua selesai sia bersiap untuk langsung pulang ke rumah karna sudah larut malam namun tiba tiba kepala sia terasa sangat berat dan sakit pandangannya juga mulai kabur lalu sia tidak sadarkan diri di basement mall , sia di larikan ke rumah sakit terdekat oleh agency dan ternyata itu adalah rumah sakit milik keluarga david yaitu RS Chamomille, ridwan dan gisella yg dapat kabar bahwa sia di bawa ke UGD langsung menuju ke rumah sakit dan mereka bertemu dengan bryan serta amira istrinya " jeng mas sia baik baik saja kan" tanya gisella dengan wajah yg sangat cemas "tenang ya jeng sia pasti baik baik saja ya, dia sedang di periksa sama david jeng yang sabar ya" ucap amira berusaha menenangkan gisella yg sudah sangat kalut melihat anak semata wayangnya sakit, tidak lama david keluar dari UGD dan mempersilahkan semua untuk melihat keadaan sia "pi mi om tante silahkan, tetapi sia belum siuman" gisella langsung menanyakan keadaan sia ke david sambil menangis karna tak kuasa melihat anaknya terbaring lemah saat ini "nak gimana keadaan sia? Kenapa dia bisa seperti ini?" Gisella sangat mengkhawatirkan sekali anaknya "sia baik baik saja tante dan om tidak perlu khawatir , sia hanya terlalu capek dan stress di tambah dehidrasi jadinya seperti ini" jawab david yg juga terlihat jelas di wajahnya kalau ia mengkhawatirkan sia " jeng mas pulang saja tidak apa apa , biar nanti david yg jaga sia disini ya kalian tidak perlu khawatir ya" ucap amira yg secara tidak langsung menyuruh david menjaga sia malam ini di rumah sakit " maaf ya nak david kalau tante dan om merepotkan kamu? " ucap ridwan lalu segera membawa gisella pulang "iy om tante tenang saja dave juga tidak ingin sia kenapa kenapa lagi" ucap david meyakinkan calon mertuanya itu lalu bryan amira gisella ridwan serta manager dari agency bergegas pulang ke rumah dengan tenang.

  David sebenarnya sangat ingin dekat dengan sia namun apa boleh buat waktu di malaysia sia mengenalnya sebagai pacar dari temannya yaitu maria , tetapi david tidak bersungguh sungguh dengan maria karna sebenarnya david selalu ada di setiap acara yg sia hadiri seperti audisi MMS, seminar MMS bahkan setiap fashion show sia david selalu hadir melihatnya  tetapi sayangnya david tidak bisa jujur akan perasaannya sendiri bahwa sebenarnya ia sangat mencintai sia sejak ia berumur 6 tahun dahulu, mungkin sia tidak mengingat david karna ia tidak berani berhadapan langsung dengan sia tetapi kali ini david tidak akan merelakan sia jatuh kepelukan orang lain selain dirinya.

I'M HERE...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang