Setelah menunggu sekitar 20 menit akhirnya sia melihat reina dan maria datang bersamaan "sia... akhhh kangen banget sama kamu si, kamu apa kabar?" Teriak reina dari jauh yang membuat seisi resto melihat ke arahnya "rein berisik kasian yang lain heheh, maaf ya aku baru kabarin kalian lagi" sahut sia sambil memeluk reina dan maria "sia kamu kenapa pindah tanpa bilang ke kami dan kamu juga tidak memberitahukan alamat baru kamu ke kami, kamu marah ya ke kami si?" Tanya maria dengan wajah cemberutnya "ya ampun tidak mar, sorry ya karena ada urusan mendadak jadi aku juga terpaksa pindah apartement" sia berusaha menutupi semuanya dari mereka terutama maria "btw kamu kenapa ingin bertemu disini nanti kalau ada paparazi bagaimana? " tanya reina dengan polosnya "rein kan kita mau makan kenapa takut sama paparazi biarkan saja, kebanyakan mereka hanya membuat gosip paling ya kan hahahh" ucapan sia membuat maria tertawa dan rein hanya terdiam karena tidak mengerti maksud dari perkataan sia barusan.
Setelah makan dan berbelanja di mall sia mulai memberitahukan soal wisudanya " rein maria, aku mau kalian datang ya nanti pas wisuda aku" ucap sia dengan wajah datar "wisuda??" Sahut reina dan maria bersamaan "iya aku wisuda kamis depan , apa kalian marah karna aku.." "congratulation sia..." "selamat siaku sayang" sahut reina dan maria bersamaan sambil memeluk sia dengan erat "kalian tidak marah padaku?" Sia heran dengan sikap mereka wajah siapun berubah linglung "kenaoa kami harus marah saat sahabat tercantik dan terpintar kami harus wisuda sia? Justru kami senang " sahut maria dengan bijaknya "dan aku akan kembali ke jakarta setelah wisuda " sahut sia dengan menundukan kepalanya "kamu jangan sedih sia karir kamu akan selalu mengikuti kamu dimanapun itu bahkan kalau perlu kami akan menyusul kamu setelah kami wisuda ya sia" sahut reina memberi pencerahan ke sia .
Sia senang sekali karena sahabat sahabatnya tidak marah karena ia harus mendahului mereka sejak hari itu sia selalu menyempatkan waktu berkumpul dan berbincang bersama mereka dan besok adalah hari H wisuda sia di university of malaya , sia memilih menggunakan kebaya modern yang mencirikan Indonesia sia memilih kebaya model sabrina lengan pendek warna biru pastel dan kain batik modern rambut sia di buat tergurai setengah kesamping dan di padu dengan make up MUA dari agency yang mensponsori sia selama ini ditambah heels 12cm berwarna biru serta clutch mini warna biru sungguh sia terlihat sangat cantik sekali .
Sia di antar oleh management ke aula kampus bahkan di jaga beberapa body guard karna kelulusan sia menjadi hot news di jakarta dan di malaysia pihak management tidak ingin modelnya terluka oleh haters yang tidak seberapa penting bagi mereka, sia menjadi pusat perhatian saat memasuki aula dan ternyata ridwan dan gisella sudah menunggu sia di lobby aula kampus " papa mama... really miss you mom dad" sia memeluk mereka dengan senangnya bahkan tidak sedikit yang mengabadikan moment ini karena ada beberapa media lokal yang datang "kami juga kangen sayang , ya sudah kita masuk ya sayang" saat saat yang mendebarkan di mulai sia sebagai mahasiswi biasapun merasa tidak sabar akan moment terpenting dalam hidupnya "orchia giselle widjaja facultas management , magna cum laude dengan ipk 36,5" Sia sangat senang namun berusaha bersikap wajar karena ia tahu banyak media yang meliputnya saat ini sungguh hal yang tidak terduga sia bisa lulus hanya 2,5 dan dengan banyak pujian , mediapun mengambil gambar sia saat menaiki panggung dan saat pemindahan tali toganya .
Setelah acara selesai sia berfoto bersama papa dan mamanya serta tidak lupa reina dan maria , maria sia dan reina asyik selfie bersama namun saat sedang asik asiknya gisella memanggil sia untuk bertemu seseorang "sia sayang ada yang mau ketemu kamu nak" reina dan maria sibuk menyantap makanan mereka sampai tidak sadar sia pergi meninggalkan mereka "siapa mah?" Namun gisella tidak menjawab hanya tersenyum dan menarik tangan sia untuk mengikutinya "nanti kamu juga tahu sayang" sahut gisella yang mengajak sia ke halaman kampus , sia terkejut karna yang datang adalah keluarga david termaksud david juga "mama sia tidak mau ketemu dave, please " sia dengan sangat memohon agar tidak bertemu dave saat ini apalagi ada maria disini "sia sayang tidak boleh seperti itu , nak david datang jauh jauh hanya untuk kamu" namun gisella memaksa agar sia tetap menemui walaupun sebentar "mah.." sia ingin kabur namun terlambat "sia sayang selamat ya nak haduh kamu makin cantik saja ya sayang, pantas dave sangat ingin bertemu kamu hehehh" ucap amira membuat semua tertawa namun hanya sia dan david tetap terdiam "sia ngobrol ngobrol dulu ya dengan nak david sayang, kami mau berkeliling sebentar" ucap ridwan pada anaknya sambil menepuk pundak sia dengan halus .
David sudah tidak bisa membendung rasa rindu dalam benaknya tanpa berkata apapun david berjalan maju menghampiri sia dan langsung memeluk sia dengan eratnya "sia apa kamu tahu seberapa besar rasa rindu yang aku simpan selama 6 bulan ini sia" ucap david dengan sungguh sungguh namun sia hanya terdiam lalu david melepaskan pelukannya "kamu masih marah padaku sia? Apa kamu masih bimbang dengan perasaan kamu? Atau ada hal lain?" David menatap mata sia dalam dalam namun sia hanya terdiam karena saat ini sia melihat maria dan reina yang sedang menghampiri mereka "good boy... jadi selama ini sia yang kamu pacari selain aku? Dan kamu sia apa kamu tidak tahu malu atau kamu memanh sengaja melakukan semua ini pada ku? Pantas kamu menghilang dari kami selama ini ternyata karena dave iya? Plakkk" Maria memaki serta menampar sia di hadapan david dan reina namun sia hanya terdiam dan hanya meneteskan air matanya dalam diam "maria kamu ini kenapa ? Sia bukan pacar aku, bisa tidak kamu bersikap tidak arogan seperti ini " maria yang tidak ingin mendengarkan penjelasan david langsung pergi meninggalkan mereka semua dan sia pun juga pergi meninggalkan mereka tidak lama ada keributan ternyata maria pingsan dan david langsung menolongnya serta membawanya ke rumah sakit terdekat dibantu dengan reina , sia hanya memperhatikan dari kejauhan tanpa beranjak sedikitpun .
Sia kembali ke apartement dengan wajah sendu dan air mata yang mengering di wajahnya sesampainya di apartement sia langsung membereskan barang barangnya untuk kembali ke tanah air setelah selesai semua sia memutuskan mengabari mama dan papanya " halo sia sayang kamu dimana? Papa dan mama ada di RS chamomille berkunjung sebentar nak sebelum kembali ke jakarta" sahut ridwan dengan nada gembira namun ia merasa heran dengan sikap sia karena ia tidak menjawabnya " sia ... sia sayang?" "Iya pa sorry sia lagi ambil sesuatu tadi" sahut sia berbohong pada papanya "kamu dimana sayang?" "Aku di apartement pa baru sampai, pa ma maaf ya sia tidak bisa antar kalian ke bandara karena sia ada acara lagi" sia berbohong karena tidak ingin mereka tahu sia menangis karena david .
Tidak lama sia mematikan telfonnya lalu berdering kembali ternyata reina yang menelfonnya "halo rein, ada apa? Apa maria baik baik saja? " tanya sia dengan suaranya yang serak "sia aku harap kamu jangan bersedih lagi ya, aku sangat menyayangimu sia seperti aku menyayangi adikku sendiri" sahut reina yang berusaha menghibur sia "aku baik baik saja rein, gimana dengan maria?" Sia ingin mengetahui apa maria baik saja namun reina malah memarahi sia "kamu selalu ya sia tidak pernah memikirkan dirimu sendiri tetapi malah menanyakan kondisi orang lain, dan kamu tahu si maria hamil " sia terkejut maria hamil sampai ia menjatuhkan handphonennya "halo sia.. sia.. halo si??" Reina memanggil sia karena bunyi benturan Akhirnya reina menutup telfonnya dan masuk ke kamar rumah sakit menemani maria sedangkan david berada di parkiran RS dengan wajah tanpa ekspresi sedikitpun.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M HERE...
Roman d'amourDimana rasa sayang dan cinta harus di pertanyakan keberadaannya... By : s08eight