bab VI

26 1 0
                                    

Yang membuat david tidak bisa berkata apapun namun david berusaha menjelaskan perasaannya kepada sia "sia aku sungguh sungguh dengan perasaan ku ini, aku hanya bermain dengan maria si aku tidak akan menikahinya bahkan memendam perasaanku kepadamu karena maria sia ku sayang" david berusaha meyakinkan sia akan cintanya namun sia malah menangis dengan wajah di tutupi selimut "sia tidak ingin bersikap egois , walaupun kita dijodohkan tetapi tetap saja maria itu teman ku" david langsung memeluk sia dengan eratnya karena david tidak suka melihat sia sepeti saat ini " maafkan aku sia kalau aku egois, tetapi bagaimanapun kamu akan tetap menjadi milikku sia" sahut david .

   Mereka tertidur di kasur yang sama namun sia terbangun sekitar pukul 1 pagi dan sia menyuruh agency mencarikan tiket flight ke KL untuk penerbangan pertama dan sia meninggalkan RS tanpa seorangpun mengetahuinya , sia kembali kerumah membereskan pakaiannya dan sia membuat surat untuk papa dan mamanya.

Morning ...
Papa mama maafkan sia tidak pamit langsung kepada kalian , sia ada urusan mendadak di kampus besok jadi sia harus kembali saat ini juga.
Mungkin saat papa dan mama mebacanya sia sudah di pesawat , sia janji akan menghubungi kalian sesampainya di sana.

Love sia

  Dan sia pun pergi dengan pesawat pukul 5 pagi tanpa ada seorangpun yang tahu , sia tidak kembali ke apartement yang dahulu ia tempati sia memilih menyewa apartement baru di bilangan padat dengan mall bahkan sia tidak memberitahukan reina bahwa ia sudah kembali ke KL.

  Saat pagi david terbangun karena dokter jaga menelfonnya ingin memberi tahu ada pasien vip yang harus di operasi darurat sekitar pukul 7 pagi dan david terkaget saat melihat tidak ada sia di sekelilingnya , david menanyakan kepada petugas receptionis dan para doker jaga malam apakah ada yang melihat sia atau tidak namun apa boleh buat mereka tidak ada yang melihat kepergian sia semalam kemudian david dengan putus asa menelfon ke rumah sia "halo" "halo tante ini dave apa sia ada dirumah? Dave ketiduran tante jadi tidak tahu kalau sia pergi dari rumah sakit" ucap david berusaha menjelaskan ke gisella dengan nada cemas "nak dave tenang ya, sia kasih surat ke kami katanya dia ada urusan mendadak di KL jadi dia sepertinya sekarang masih di pesawat nak" sahut gisella berusaha menenangkan david "ya ampun sia, kenapa dia tidak bilang ke dave semalam kalau harus pergi secepat ini? Maafkan dave ya tante tidak bisa menjaga sia dengan benar" david merasa bersalah karena tidak memperhatikan sia "tidak apa nak dave ini bukan salah kamu, jangan terlalu di fikirkan ya tadi sia bilang akan telfon tante setelah landing jadi nanti tante kabarin ke kamu ya nak" gisella berusaha pengertian dan davidpun mulai menenangkan diri "baik tante, tolong kabari dave ya seandainya sia telfon tante dave mohon dengan sangat ya tante" "iya nak nanti tante kabari lagi" david pun mengakhiri telfonnya dan mulai bergegas menuju ruang pemantau operasi untuk memastikan operasi para pasien vip.

  Saat ini david menjadi buah bibir RS karena david seorang CEO RS yg terkenal dingin dan badboy bisa luluh oleh seorang model terkenal sungguh berita terhangat di bagi seluruh staff RS dan mematahkan harapan para staff yang dengan diam menaruh hati pada CEO mereka yang tampan itu, saat operasi selesai david mendapat kunjungan special yaitu prof. Bryan white yang tidak lain adalah papanya "papa? Ada apa datang kemari?"  David terkejut saat melihat papanya memasuki ruang kerjanya "apa apa tidak boleh mengunjungi RS papa?" Sahut bryan sambil duduk di sofa yg menghadap ke david "tolong 2 cangkir teh sekarang ke ruangan saya" david menelfon sekertarisnya meminta teh untuknya dan papanya " papa membuat aku kaget saja, dave kira ada hal penting apa yg membuat papa harus datang ke RS" sahut david dengan senyum nakalnya "dave papa sangat berharap pernikahan kamu dan sia tidak membuat orang lain menderita karena seperti yang kamu tahu sia saat ini adalah seorang model" bryan berusah membuka pembicaraan "dave sudah bicara dengan sia pah, kalau dave akan menunggu sampai sia yakin ingin menikah dengan dave, karna aku juga tidak mau sia merasa tertekan dave memang ingin memiliki sia sejak dahulu tapi.." david terhenti saat pembicaraanya di celah oleh bryan "lalu apa sebabnya sia mendadak pergi ke luar negri lagi tanpa sepengetahuan siapapun? Jangan kamu fikir papa tidak tahu kalau kamu punya banyak pacar di luar sana dave? Dan papa yakin sia pasti tahu akan itu" bentak bryan karena merasa sudah dipermainkan oleh anaknya sendiri , sia yang sudah di anggap sebagai anaknya sendiri oleh bryan harus tersakiti dengan buah hatinya yaitu david "papa hanya ingin sia yang menjadi menantu papa bukan orang lain dan kalau sampai kamu membuat sia menangis karna kelakuan kamu maka jangan harap kamu bisa berbicara lagi dengan papa camkan itu dave " lalu bryan meninggalkan david yg terduduk lesu di sofa kantornya dengan wajah memerah karena kesal dan tidak dapat di pungkiri bahwa memang david punya andil besar akan kepergian sia kali ini.

  Hari sudah mulai malam dan david belum juga mendapat kabar dari sia ataupun dari gisella karena tidak sabar akhirnya david menelfon sia langsung namun apa boleh buat sia tidak mengangkat telfonnya walau sedetikpun , david pun menelfon gisella berusaha menanyakan tentang sia terhadap calon ibu mertuanya itu "halo malam tante ini dave" "ya nak dave kamu pasti mau tanya tentang sia ya  " sahut gisella berusaha menebak apa yang ingin david katakan "iya tante apa sia baik baik saja, dave telfon sia tapi tidak di angkat dari tadi tante? Sia kapan kembali tante?" Tanya david dengan panjang lebar karena sangat cemas dengan keadaan sia "sia baik baik saja nak, tadi tante juga tanya kapan dia akan kembali lagi dia bilang belum tahu karna banyak yang harus di selesaikan disana, kamu jangan khawatir ya nak sia bisa jaga diri dengan baik disana dan banyak teman juga disana nak dave" gisella berusaha menenangkan david "baik tante dave akan menyempatkan mengunjungi sia nanti, terima kasih ya tante infonya maaf kalau david menggangu tante" "tidak apa apa nak, tolong jaga anak tante ya nak dave" kemudian david dan gisella mengakhiri panggilannya.

  Sudah beberapa hari david berusaha menghubungi sia tapi tidak ada hasil bahkan david sempat menanyakan sia ke maria tetapi maria sendiri tidak mengetahui kabar sia kecuali dari media , sia saat ini fokus pada karir modellinya serta kuliahnya bahkan sia mengejar target untuk lulus kuliah lebih cepat dari perkiraan wisuda seangkatannya.

2014 Malaysia

   Hampir 6 bulan sia tidak pernah kembali ke jakarta sejak kejadian tersebut dan sia telah menjadi model kelas international yang bahkan hampir 1/4 malaysia terpenuhi dengan wajah sia di setiap banner iklan , sia juga telah membanggakan Indonesia denga prestasinya di kancah international .

   Selama itu pula sia selalu menghindar dari david baik dari telfonnya maupun datang berkunjung saat visit RS di sini, sia tidak mau sampai maria tahu bahwa david adalah orang yang di jodohkan kepadanya selama ini dan suatu saat akan menjadi suaminya walaupun sia tidak menginginkannya.

  Seminggu lagi sia akan wisuda karna ia telah berhasil lulus dengan menyelesaikan kuliahnya hanya 2,5 tahun saja sia sungguh membuat mama serta papanya bangga padanya, sia mengabari mama dan papanya melalui telfon "halo sia" terdengar suara berat ridwan di sana "papa, sia kangen papa sama mama" sahut sia yang sangat tidak sabar ingin bertemu mereka kembali "kenapa sayang, kalau kamu kangen kami akan berkunjung saat weekend sayang" sahut ridwan yang juga merasakan hal sama seperti anaknya "papa dan mama harus datang hari kamis depan ya ke kampus sia harus tidak boleh tidak" ridwan yang bingun karna baru kali ini sia mengizinkan mereka datang saat hari kerja "memang kenapa sayang? Biasanya kamu tidak mengizinkan papa bolos kerja walau seharipun" "karna sia akan wisuda pah, sia sudah menamatkan kuliah sia kemarin dan sia dapat toga untuk kamis depan" ridwan sangat senang dan bangga dengan anaknya sampai rasanya dia ingin berteriak dengan kencangnya "sia sayang papa sangat senang sekali kamu tidak pernah mengecewakan papa dan mama Nak kami janji kami akan datang saat wisuda kamu sayang dan jangan lupa jaga kesehatan ya sayang, kamu putri papa satu satunya sayang love you sianya papa dan mama" sahut ridwan dengan gembiranya lalu mereka mengakhiri telfon tersebut dan ridwan tidak lupa memberitahukan kabar gembira ini ke keluarga calon menantunya serta istrinya tercinta "sayang istriku, sia wisuda kamis depan sayang kita harus kesana ya" cerita ridwan sambil memeluk gisella karna senang yang luar biasa.
Sia akhirnya memutuskan bertemu dengan reina dan maria setelah 6 bulan tidak pernah memberi kabar ke mereka , sia memilih sebuah restauran di salah satu mall ternama KL tidak sedikit yang memperhatikan setiap gerak gerik sia saat ini karna sia adalah model papan atas  tingkat international yang sedang naik daun .
 

I'M HERE...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang