Pagi ini sia sengaja bangun lebih awal agar ia bisa melakukan test pada testpack nya yang ia beli di apotik kemarin , setelah 20 menit menunggu di kamar mandi sia mendapati hal mengejutkan "garis 2 akhhh oopps" sia yang terkejut ingin berteriak namun menahannya karena takut membangunkan david yang sedang tidur.Sia melakukan semua seperti biasa dan david ingin mengajaknya ke pesta ulang tahun RS nya yang ke 25 nanti malam dan sia hanya menurutinya saja , sore ini sia pergi ke salah satu klinik untuk memeriksakan kehamilannya .
Sia mendapati seorang yang sangat ia kenal setelah melakukan pemeriksaan "dr. Richard? Apa kabar" "mrs sia... akh maksud ku sia hii.. aku baik kamu gimana?" "Baik dok ,, sedang apa ke klinik?" "Aku menemani teman ku tapu sekarang dia hilang entah kemana" sia hanya mengangguk mengiyakan oerkataan richard "kamu sendiri?" Pertanyaan richard membuat ia bingung harus memberitahukannya atau tidak "aku lagi cek aja " sia membuat richard heran padahal suaminya adalah pemilik RS ternama "kalau di RS takut kena paparazi dok hehehh" lanjut sia karena takuy membuat pertanyaan besar di benak richard "ohh iya saya lupa kalau sia public figure ok ok, btw mau kemana lagi habis ini?" "Pulang takut nanti dave pulang cepat karena malam ini kan ada pesta bukan?" "Akhh iya hampir saya lupa, kalau begitu saya pulang lebih dulu ya sia bye.." richard berlalu meninggalkan sia di lobby klinik dan sia kembali ke rumah seketika.
Malam ini sia memilih menggunakan long dress formal hitam legam simple back off karena sia sangat suka memamerkan punggungnya yang indah dipadu dengan heels hitam gliter dan clutch hitam senada dengan sepatunya dan untuk rambut sia lebih menyukai sedikit di curly dan di tata seindah mungkin so sia terlihat sangat anggun dan menawan, sekembalinya david dari kantor ia langsung berganti pakaian dengan stelan jas hitam di padu kemeja hitam dan dasi berwarna silver so chic sekali semua terasa serasi padu padan david karena semua yang ia pakai saat ini adalah busana pilihan sia di tambah memang pakaian david tampak pas di badannya.
david kali ini membawa lamborgini nya yang juga berwarna merah terang "sayang kamu sudsh selesai belum? Nanti kita telah nih" teriak david yang sudah menunggu di depan rumah "iya sudah dave kamu teriak teriak aja" sahut sia yang masih membenarkan rambutnya "udah cantik sayang mau bagaimanapun kamu selalu cantik"rayu david yang melihat sia tampak sangat anggun "ayo pak let's go.." ucap sia yang langsung memasuki mobil berbarengan dengan sia "iya mrs white..." david balas menggoda david.
Sesampainya di hotel mereka di sambut dengan sangat ramai oleh para paparazi dan saat david membukakan pintu mobilnya untuk sia mereka dengan bersamaan terkejut dengan sangat akan kecantikan sia walaupun sebelumnya mereka sering melihat sia "dave pose dulu ya kasihan mereka pasti sudah menunggu sejak tadi" bisik sia di telinga dave yang hanya di jawab dengan anggukan kepala saja, setelah selesai sedikit menyapa para pers mereka memasuki hotel menuju ball room hotel tersebut tempat dimana acara tersebut berlangsung .
Setelah david memberikan sambutan dan sebagai nya ia mencari akan keberadaan sia yang tiba tiba menghilang entah kemana dan ternyata ia sedang asik berbincang dengan richard di pojok ball room , david merasa sesak di dadanya saat melihat istrinya sangat akrab dengan orang lain bahkan dengan dirinya sendiri sia jarang sekali berbagi cerita padanya apalagi richard sendiri adalah tamunya yang khusus di undang oleh david ke acara RSnya.
"Sayang kamu aku cari kenapa disini? Kan banyak direktur yang ingin mengenal istriku lebih jauh"ucap david yang menekankan kata istri pada sia "akhh maaf aku terlalu asyik berbincang dengan dr. Richard dave , emm dok saya permisi dulu ya nanti kita lanjutkan lagi pembicaraan kita bye" sia berpamitan ke richard Yang hanya di jawab dengan anggukan saja, sia langsung di bawa oleh david menjauh dari richard dengan cepat.
Mereka merasa sangat mengagumi sia dan david adalah pasangan yang bisa dibilang perfect couple bahkan tidak ada gosip sedikitpun yang tersebar di pers padahal itu semua jauh dari kata kenyataan yang sia dan david jalani selama ini, david dengan setia melingkarkan tangannya di pinggang langsing nan indah membuat semua seakan iri dengan david yang sangat beruntung mendapatkan sia sebagai istrinya.
Acara masih berlangsung tetapi entah kenapa sia merasa sangat pusing dan lelah "dave pulang yuk, aku lelah banget rasanya" "tunggu ya sayang sebentar lagi" sia yang sudah merasa tidak kuasa segera meninggalkan david dan duduk kembali di tempat para vip berada , tak lama david menghampiri sia dan sia berusaha merajuk david kembali untuk segera pulang "dave.. kamu masih mau disini ya? Kalau iya aku naik taksi saja ya" bisik sia ke david yang entah kenapa membuat raut wajah david berubah total "ok pulang" dan sepanjang perjalan mereka david hanya terdiam saja tanpa sepatah katapun "dave kamu marah ya padaku? Maaf tapi aku benar benar merasa lelah" david hanya terdiam san fokus melihat jalan di depannya.
Sesampainya di rumah david meninggalkan sia di belakang tanpa berkata sedikitpun "dave kamu kenapa sih? Aku salah apa?" Teriak sia namun tidak membuat david menoleh sedikitpun , david dan sia segera memasuki kamarnya dan dengan cepat david membuang jasnya ke sembarang arah "orchia giselle apa salah ku padamu apa?" Ucap david sedikit lantang sambil menatap sia yang masih terpaku di balik daun pintu yang sudah di kunci david "maksud kamu? Aku gak ngerti dave" sia menundukan kepalanya karena ia tak kuasa melihat mata david yang sedang menatapnya tajam "kamu ngobrol dengan richard mau sampai lupa waktu dan melupakan aku ini suamu mu dan aku pimpinan disana sia, kalau mereka sampai bergosip yang tidak tidak tentang kita bagaimana sia?" "Memangnya salah aku hanya berbincang dave bukan bercumu dengannya" kata kata sia membuat david semakin geram "ohhh atau kamu memang ada hubungan khusus dengannya iya? Bahkan kamu saja tidak sekarab itu dengan suami mu ini sia, apa in hukuman buatku iya?? Jawab sia" sia merasa ia bagaikan sudah berada di ujung jurang dan segera akan terjatuh dengan cepatnya.
Berlinang air mata sia tanpa ia izinkan sedikitpun bahkan sia hanya bisa terdiam karena sudah di tuduh hal yang bukan bukan oleh suaminya sendiri "dave sia tau sia bukan wanita yang pantas mungkin untuk mu tetapi bukan seperti ini caranya kalau kamu ingin menyingkirkan aku dari kehidupanmu dengan menuduh ku atas hal yang tidak pernah aku perbuat sedikitpun" sia tersedu dengan tangisnya dan membuat david semakin menggila david berteriak dengan kerasnya "aaaaakkkk d*mn" david segera meninggalkan sia di kamar dan ia segera mengambil kunci mobil di ruang tamu lalu segera mengendarai mobilnya secepat kilat sedangkan sia menangis dengan kerasnya di kamarnya saat ini.
Sia menangis sampai ia tertidur karena lelah dengan perdebatannya bersama david malam ini , pagi ini sia mendapati david tidak pulang kerumah karena keadaan kamar masih sama seperti semalam itu membuat sia semakin sedih.
Dan ternyata hari keesokannya pun sama david tidak pulang kerumah sia berusaha menelfon david tetapi apa boleh buat handphone nya selalu mati , dan sekarang sudah seminggu david tidak juga muncul bahkan untuk mengirimi pesan sia pun tidak .
Sia yang merasa khawatir selalu melihat berita takut akan ada hal buruk yang terjadi pada david , tanpa sia tahu david ternyata melakukan perjalanan bisnis ke malaysia selama seminggu ini dan david sendiri sengaja tidak mengaktifkan handphone nya karena takut mengganggu dalam pekerjaanya kali ini yang menyangkut investasi dalam jumlah besar .
Selama seminggu terakhir para staff rumah selalu menanyakan keberdaan david pada sia terutama bi desi yang sudah mengurusnya sejak david masih remaja "nyonya mau makan apa hari ini" bi desi mendekati sia yang sesang termenung di halaman belakang menatap bunga bunga Yang indah disana "bi apa david pernah seperti ini? Tidak pulang ke rumah tanpa kabar?" "Tuan sama sekali tidak memberitahu anda dia akan kemana? Ya dahulu pernah saat bertengkar dengan tuan besar yang bibi tahu tuan sampai ke luar negri waktu itu nyah" jelas bibi pada sia "bi apa bibi pernah menyinpan sesuatu rahasia dari suami bibi padahal seharusnya bibi memberitahukan hal itu dari lama" sia tampak ingin mengetahui jawaban bibi segera "memang apa alasan sang istri itu merahasiakannya nyah? Apa penting?" Bi desi merasa bingung akan pertanyaan sia "karna sang istri sebenarnya tidak begitu yakin kalau sang suami benar mencintainya atau hanya akan menjadikannya boneka di rumahnya " sia yang tak kuasa tiba tiba menangis di depan bibi "nyonya.. aduh jangan nangis atuh bibi jadi bingung klo begini " "maafkan sia ya bi" sia tersedu di pelukan bi desi yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M HERE...
RomanceDimana rasa sayang dan cinta harus di pertanyakan keberadaannya... By : s08eight