20

776 69 0
                                    














Azka sedang bermain game, saat Bima memasuki kamarnya.

"Shaka mana Bim?" tanya Azka tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.

"Latihan," Bima duduk disamping cowok itu dan bersiap mengambil stick yang menganggur.

Azka mem-pause permainannya. Dan menghadap kearah Bima lalu menatapnya.

"Apaan sih? Geli tau," ujar Bima mendorong bahu Azka lalu mereka berdua tertawa.

"Sialan lu Bim." Azka merebut stick dari tangan Bima, "Main bisa entaran, sekarang aku mau ngomong serius."

"Ngomong apaan?"

"Githa kenapa?" tembak Azka langsung.

Bima menghela nafas, seakan tahu pertanyaan ini bakal ditanyakan oleh sahabatnya ini.

Akhirnya cowok itu menceritakan kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Tak seperti Shaka yang menurut akan permintaan Githa, Bima merasa Azka perlu tau kalo fans-fansnya sudah mencelakakan sahabat kesayangan mereka, Aghita.

"Tapi tenang aja, udah diberesin kok. Clear semua. Mereka ga bakal ganggu Githa lagi." ucap Bima menepuk bahu Azka.

"Maksudnya?"

"Sekarang fans kamu udah pindah ke cowok hits kebanggaan sekolah kita," canda cowok itu.

Azka menyernyitkan dahinya tak mengerti.

"Cewek-cewek yang nge-bully Githa udah keterlaluan kan, karena mereka pake kekerasan, jadi langsung kita laporin ke pihak sekolah. Kemarin aku di bantu sama Aldo, kebetulan dia punya temen di sekolah itu." jelas Bima, "Terus kayaknya mereka sekarang malah terpesona sama Aldo, selamat kamu kehilangan fans bar-bar,"

Azka tak tahu harus senang atau kesal mendengar hal tersebut. Tapi lega mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan perasaanya saat ini.

Selama Githa aman, peduli setan sama fans.

"Yah nanti ga ada yang mengelu-elukan nama aku lagi dong kalo manggung," desah cowok itu pura-pura kecewa membuat Bima meninju bahunya.

"Ya mikir aja sih, kamu sama Aldo mah jauh bener," cengir Bima. Lalu mereka berdua tertawa.

Sebenernya kalau bisa Azka pengen dirinya sendiri yang menemui cewek-cewek barbar yang menyakiti Githa, membawa mereka berlutut dihadapan Githa untuk meminta maaf dan berjanji tidak akan mendekati gadis itu lagi.

Tapi ia sadar, Bima tau karakter Azka yang seperti itu sehingga memilih untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan caranya sendiri.

"Tapi Bim, nanti malah ceweknya Aldo yang bakal jadi target mereka selanjutnya," ujar Azka cemas.

Bima terbahak, "Kamu kayak ga kenal Keira ceweknya Aldo aja, walaupun anggun gitu tapi judesnya minta ampun, lagian nih ya dia jago muay thai. Dan Aldo tuh protektif banget sama ceweknya. Jadi kita bisa tenang."

Azka nyengir, fakta kalau cewek cantik itu jago muay thai agak melegakannya. Selain itu dari pasangan terkenal disekolahnya itu ia mendapat ilham.












*













A/n

Halo chapter selanjutnya sampe akhir di private ya biar bacanya beneran dari awal dan ga langsung lompat ke chapter akhir buat tau akhirnya Githa milih siapa hehe

Emang menurut kalian, Githa cocoknya sama siapa?

[1] SEVENTEEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang