【18】

1.2K 274 22
                                    

"Tadi ngapain jalan sama Kai?" Tanya Seongwoo yang memulai sesi intrograsinya.

Mereka lagi ada di Chatime, Seongwoo rela ngejebolin dompetnya buat Krystal. Biarin deh sekali-kali mah gapapa.

Krystal memajukan bibirnya, "Gue kan cuma di suruh nemenin dia doang. Gue pikir juga awal dia mau jalan berdua sama gue, eh taunya dia nungguin temen gue, Tiffany. Yaudahlah," balas Krystal menjelaskan.

Seongwoo mengangguk, "Tapi kalo gitu bilang dulu kak sama aku, biar akunya nggak khawatir," ujar Seongwoo lagi.

"Loh emang lu siapa gue?"

Menohok, menusuk!

Sakit bung!

Dalam hati Seongwoo menangis, dia mau resign dari dunia aja biar fokus akhirat.

Tega bener Kak Krystal ngomong gitu sama gue? Yang ngegantung siapa coba T ^ T -ong

"Kak, kan gue udah pernah confess," balas Seongwoo nggak mau kalah.

"Lah itukan pas kita baru kenal. Ya mana di terima confess lu sama gue?!" Ujar Krystal yang keras kepala.

Seongwoo menghela nafas, "Yaudah iya. Nanti gue confess lagi sama kakak," balas Seongwoo pasrah.

Lebih baik mengiyakan aja, biar cepet kelar urusannya. Dari pada di bales lagi, terus akhirnya ribut nggak jelas. Cowok tuh emang di takdirkan buat selalu salah dan selalu mengalah.

Keduanya jadi saling diem-dieman. Seongwoo sibuk sama ponselnya dan Krystal kayanya udah mulai bete. Buktinya muka dia udah di tekuk dan matanya udah natap tajam Seongwoo yang ada di depannya.

DUGH!

"ADUH! AHH!"

Seongwoo mengaduh lalu meringis karena barusan tulang keringnya di tendang sama Krystal. Cowok itu menatap Krystal dengan ekspresi yang masih meringis.

"Kenapa lagi kak?" Tanya Seongwoo yang masih kesakitan.

Krystal cuma melengos. Ini nih tipe-tipe cewek yang maunya di ngertiin aja tanpa mau mengerti :v

Seongwoo lama-lama capek juga, "Kak, kenapa sih? Kaki gue tiba-tiba lo tendang, sakit loh. Lo kalo mau marah sama gue ya jangan kaya ginilah. Omongin semuanya baik-baik, jangan lo diem aja kaya gini. Emangnya dengan cara lo diem, gue bakalan ngerti apa isi hati lo? Apa yang lo mau? Nggak bakalan kak! Sampe Kai bisa berubah warna kulit pun nggak bisa," ujar Seongwoo panjang lebar.

"Kalo mau hubungan kita berhasil, tolong ilangin sifat gengsi lo. Jangan nyuruh gue buat ngertiin lo terus, kak. Cowok juga pasti pengen di ngertiin, nggak cuma cewek doang," lanjutnya lagi.

Krystal diam. Wajahnya seakan tidak peduli tapi hatinya peduli. Dia cuma bingung gimana harus mengekspresikan perasaannya kalau di depan Seongwoo. Makanya kesannya jadi kaya acuh gitu.

"Yaudah, ayo pulang. Gue harus latihan buat sidang," ajak Seongwoo yang sudah berdiri dari kursinya.

Tangannya terulur ke depan Krystal dan cewek itu menyambutkan. Keduanya pergi dari mall dan masih saling diem-dieman kaya orang musuhan.

***

Seongwoo memberhentikan mobilnya di depan rumah minimalis tanpa ada sepatah kata pun yang keluar.

Seongwoo kecewa.

Krystal juga nggak mau ngalah, dia juga ikutan diem dari tadi dan turun begitu aja tanpa ada ngucapin terima kasih sedikit pun.

Seongwoo makin kecewa.

Sebelum pergi dari sana, cowok itu melirik ke arah Krystal yang sedang membuka pintu pagar rumahnya lalu ia menghela nafas dan langsung tancap gas meninggalkan pekarangan depan rumah Krystal.

Instagram 📌 Ong-Krystal ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang