Alfath pulang dari kantor. Hanya 2 hari dalam seminggu ia ngantor. Selebihnya ia menghandle dari rumah yang di Bandung. Ia tak ingin berjauhan dengan istrinya, anak dari kakaknya, dan calon bayinya, juga bundanya.
Bunda Ami sedang di halaman belakang bersama Mirna. Sementara Riri sedang menyiapkan minuman dingin untuk suaminya, yang lelah setelah kerja dan perjalanan jauhnya.
"Pelan-pelan mas kalau minum."
"Aku haus"
"Iya, ayo nyusul bunda sama Mirna."
"Bentar dulu, aku masih pengen berduaan."
Alfath meraih dagu Riri. Menciumnya. Sebagai seorang istri yang baik, ia nurut sama suaminya, Allah menjanjikan surga untuk istri-istri sholehah. Ia berharap menjadi salah satu dari istri sholehah tersebut.
"Masih sore mas, nanti malem aja yaa"
"Iya deh."
Mereka akhirnya menyusul bunda Ami dan Mirna.
******
Adzan subuh berkumandang.
"Mas bangun. Mandi. Sholat shubuh."
Bukannya bangun Alfath malah mempererat pelukannya pada tubuh Riri.
"Ihh.. Dedek kegencet yah.."
"Oh maafin ayah yaa.. "
Ucap Alfath sambil mengelus-elus perut Riri."Nggak kerasa yaa udah 6 bulan aja si dedek di sini, nanti ada jadwal cek up kan?" sambung Alfath.
"Iya"
"Aku anterin yaa,"
"Iyaa.. Buruan ayo mandi, ntar kehabisan waktu."
"Iya, ayo barengan biar gak telat."
********
Thanks for reading :)
Maaf partnya pendek :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Jodoh
ChickLit27 tahun sudah Riri menjomblo. Single Happy katanya pada setiap rekan kerja yang menanyainya perihal kenapa ia belum juga menikah. Sekalipun di luarnya ia tampak biasa saja namun dalam hatinya juga timbul keresahan, apalagi orang tuanya juga semakin...