Pengakuan Cinta (Ending)

5.7K 275 8
                                    


Guys aku seneng deh di penghujung karya ini aku mendapat kan banyak pembaca. Ga nyangka dalam beberapa bulan karya ke 3 ku ini sudah menembus 46K kali dibaca.

Oke karena besok adalah hari kemerdekaan dan rencana nya aku mo ikut jalan santai di pagi hari bersama kedua buah hati jadi aku update nya hari ini saja.

"Dirgahayu Indonesia, jaya selalu negeri tercinta."

Happy readers,

Author pov :

Pertemuan Cinta dan Rangga sebelum nya sedikit bisa di bayangkan oleh Cinta mengingat pesta meriah ini diadakan oleh sahabat suami nya sendiri.

Namun tetap saja ketika pertemuan itu terjadi Cinta merasa terkejut, itu sebab nya sejak tadi Cinta ngotot ingin membawa si kecil Varo bersama nya. Cinta berharap jika ia bertemu Rangga, suami nya itu dapat bertemu sekaligus dengan anak mereka. Buah dari cinta kasih yang tersisa dari yang telah pergi, begitu Cinta selalu mengatakan nya.

"Kamu mama nya bayi ganteng ini?" pertanyaan mendadak Rangga membuyarkan lamunan Cinta.

"I...i..iy.ya kak. Ini Alvaro." kata Cinta terbata.

Di benak Cinta ia sebenar nya ingin segera mengungkapkan siapa Alvaro, tapi ia khawatir Rangga tak akan percaya semudah itu jika tiba-tiba meminta Rangga untuk mengakui darah daging nya sendiri.

"Cin, ini ada apa sih. Kamu kenal cwo ini?" tanya Andre yang tampak bingung.

Cinta mendekati Andre, mengambil dua piring nasi dan lauk yang masih di pegang pria itu sedari tadi.

Kecemburuan Rangga pada Cinta dan pria yang bernama Andre sudah menjadi-jadi. Ia tak lagi mampu menahan dengan bersikap tenang dan harus menerima pil pahit jika akhir nya nanti Cinta pergi lagi dari hidup nya.

Ini kesempatan terakhir ku, aku tak bisa membiarkan Istri ku pergi lagi -bathin Rangga berkata dalam hati nya.

"Cinta bisa kita bicara berdua saja, hanya sebentar."

Cinta mengangguk tanpa berkata apa-apa lalu mengikuti langkah suami nya. Namun ia teringat sesuatu dan berbalik mendekati Andre kemudian meminta kepada nya untuk pulang lebih dulu sekalian mengantar kan mbok yati dan Varo ke rumah.

Andre hanya mengiyakan setelah Cinta menjelaskan bahwa pria ganteng yang sudah menolong Varo itu adalah Rangga, suami nya.

*****

Rangga membawa Cinta ke sebuah danau yang biasa di jadikan tempat Rekreasi para muda-mudi. Menjelang sore tempat itu cukup ramai dikunjungi terlebih pada weekend seperti ini.

Rangga memulai pembicaraan dengan suara bergetar. Sambil matanya menatap danau dan berdiri bersisian dengan Cinta.

"Apa kabar, seperti nya kamu tampak baik-baik saja?"

Rangga membathin sendiri :
ya tentu saja dia lebih baik dan bahagia dari waktu bersama mu dulu.

"Aku baik dan bahagia karena kehadiran Varo, kakak sendiri bagaimana? Kata mama, kakek meninggal beberapa bulan lalu? waktu itu aku tidak diijinkan bepergian jauh karena kondisi ku saat itu sedang lemah."

Rangga mengangguk dan tersenyum tapi senyum yang dipaksa.

"Ada satu hal besar yang belum Cinta jelaskan pada kakak. Tapi jika kakak tidak yakin dengan ucapan Cinta, aku sarankan klo kakak melakukan tes DNA."

"Maksud kamu? Tanya Rangga terkejut.

"Setahun lalu Cinta keguguran dua calon anak kita sekaligus, namun Allah masih berbaik hati pada kita karena setelah pemeriksaan USG masih ada satu janin yang hidup di dalam rahim ku.

Rangga amat terkejut kemudian berbalik dan mengelus pipi Cinta yang sudah mulai basah karena menangis.

"Jadi maksud kamu, Alvaro anak kita?" Tanya Rangga masih tak percaya.

Sambil masih terisak Cinta mengangguk. Perasaan bersalah mengitari kepala nya namun Cinta mencoba untuk mengontrol dirinya.

Rangga merasa bahagia tak terhingga mendengar pengakuan istri nya. Ia tak mungkin meragukan Cinta karena Rangga tau persis bagaimana kesetiaan istri nya selama ini.

Rangga merengkuh pinggang Cinta dan memeluk nya. Melepaskan segala beban dan kesedihan juga penyesalan yang ia rasakan selama setahun belakangan ini.

Tak perduli apa yang telah istri nya perbuat karena rasa sakit hati kala itu, Rangga berjanji akan memulai semua dari awal dan sepenuh nya percaya serta membahagiakan hati Cinta.

Guys maaf klo feell nya kurang ngena. Coz ini udah larut dan aku ngantuk sangat...lain kali aku buat lebih baik lagi deh.

Oke Vote dan comment ya

Dosen ku, Cinta ku (Ending) Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang