Sudah dua jam Cinta dan Celia hilang. Ricky yang sempat mengejar mobil van putih yang membawa kedua nya pun sudah kehilangan jejak.
Ia menghentikan mobil nya di sisi jalan kemudian ia mencoba berkonsentrasi mengira-gira siapa dan apa motif penculik yang mendasari nya.
Dengan perasaan gundah, ia terus mengotak-atik kontak di layar ponsel nya mencari siapa tau ada orang yang dapat di mintai bantuan.Sampai di sebuah kontak berawalan C, ia menghentikan gerakan jari nya.
Tanpa pikir lagi Ricky segera menghubungi kontak tersebut. Berharap orang tersebut bisa memberikan informasi jika dugaan nya benar."Hallo"
"Ya hallo, maaf Citra pagi-pagi saya menggangu. Ada hal yang ingin saya tanyakan penting sekali"
"Oh mas Ricky ya, iya mas ada apa? Tampak nya mas sedang tidak baik"
"Iya Citra, dua jam lalu beberapa orang berpakaian hitam sudah menculik Celia dan Cinta adik saya.
Saya khawatir ini berhubungan dengan pak tama, kamu bisa bantu cari informasi tidak? Saya ingin memastikan apa dugaan saya ini benar atau salah""Ya tuhan...
Saya benar-benar ga nyangka mas, ternyata apa yang saya dengar dari bi yati itu benar""Bi yati cerita apa citra?"
"Begini mas, semalam mas tama datang kesini. Tapi tidak menginap hanya sekedar menanyakan keadaan kandungan saya.
Tapi ketika bi yati mau mengantar kopi ke ruangan kerja, dia tidak sengaja mendengar sekilas tentang mas tama dan anak buah nya yg preman itu sedang membicarakan tentang penculikan dua orang wanita""Bisa tolong cari informasi nya?
saya mohon bantu kami, adik saya harus secepat nya di temukan karena dia memiliki penyakit berbahaya.
saya benar-benar khawatir klo terjadi sesuatu""Baik kak, saya akan minta bi yati cari informasi nya segera.
Tapi adik kakak sakit apa?""Cinta Terkena Kanker darah stadium 2, dia ga boleh terluka dan harus rutin minum obat klo tidak dia bisa saja meninggal"
"Ya tuhan!
Mas tama ga bisa dibiarin kak.
Ini berbahaya sekali, Saya punya cara untuk memancing mas tama supaya mau melepaskan Celia dan Cinta""Bagaimana cara nya?"
"Begini mas.................."
"Apa kamu yakin?"
"Iya mas saya yakin, mas tenang aja.
Saya yakin saya akan baik-baik saja"Setelah selesai dengan percakapan mereka Ricky segera menghubungi seseorang.
Sementara Rangga meski sudah ketinggalan jauh masih terus mencari istri dan teman nya dengan mengelilingi ibukota jakarta.
Ia begitu mengkhawatir kan kondisi Cinta takut klo para preman itu berbuat kejam.Rangga pov :
Sudah dua jam lebih aku berkeliling dan mengitari setiap sudut kota jakarta.
Tapi hasil nya nihil...Ya tuhan, di mana Istri ku? Komohon Kasihani dan lindungi lah dia dimana pun berada saat ini.
Aku mencintai nya tolong jangan bawa pergi istri ku, Ijin kan kami bersama lagi ku mohon Tuhan...
Author pov :
Rangga Tidak dapat menebak motif penculikan itu, Ia bingung memikirkan kejadian tersebut.
Mengapa jika target nya adalah istri nya para preman itu justru lebih dulu membawa Celia ke dalam mobil baru kemudian menarik paksa Cinta.Namun jika target nya adalah Celia mengapa setelah membawa masuk Celia ke dalam mobil para preman itu justru kembali dan membawa Cinta juga.
Saat sedang termenung Rangga di sadarkan oleh bunyi dering Ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen ku, Cinta ku (Ending) Proses Revisi
RomanceWARNING : Baru-baru ini saya mendapat pengaduan jika karya saya ini telah dibajak. Baik cerita dan alur nya sama persis, karena itu jika anda menemukan cerita yang seperti saya maksud mohon untuk memberi tahu saya. Terimakasih🙏🙏🙏 ================...