Author POV :"Orang itu maksudnya aku Res, tapi kenapa?" Tanya Jihan bingung.
"Masih tanya kenapa. Kalau kamu Ibu yang peka seharusnya kamu tau, ada sesuatu yang tidak beres dengan Rangga. Alasan kenapa dia tidak pernah mencari Cinta satu kali pun, itu yang seharusnya kamu cari tau sejak dulu."
"Iya Res, karena itu Aku datang ke Jakarta. Aku ajak Cinta nemuin Rangga supaya mereka bisa membicarakan semua nya."
"Lalu kenapa kamu justru ninggalin Cinta begitu saja, harusnya kamu tanggung jawab. Kamu kan yang sudah bawa dia nemuin Rangga."
"Aku pergi supaya Rangga dan Cinta itu bisa bicara berdua saja, bisa lebih relaks tanpa ada yang ganggu mereka."
"Relaks, ckckck. Kamu pikir setelah sekian tahun enggak pernah sekali pun mencari istrinya, Rangga bakalan senang dan berbunga-bunga ketika akhirnya bertemu Cinta? Kamu itu terlalu naif Jihan. Asal kamu tau ya Cinta justru diusir Anakmu setelah kamu naik ke mobilnya!" Ucap Resti berapi-api.
"Ya Tuhan. Apa itu benar sayang, Kamu beneran diusir Rangga?" Tanya Jihan tak percaya.
"Ya iyalah, secara menurut kalian Cinta itu cuma masa lalu yang enggak penting sama sekali."
Suasana di kamar rawat Cinta masih menegang bahkan ketika Ricky masuk ke ruangan tersebut.
"Lho Bunda, ini ada apa kenapa bertengkar. Bunda mesti tahan emosi nanti kalo Darah tinggi nya naik lagi gimana, kasian Cinta juga Bun." Ucap Ricky menengahi.
Ricky membimbing sang Bunda untuk duduk di sofa yang ada di ruang tersebut. Membisikkan kata-kata menenangkan untuk Bunda nya.
Cinta tampak tak bisa berkata apa-apa. Ia merasa tidak enak hati pada Mama mertua nya, namun disisi lain ia juga tak tega membantah ucapan sang Bunda.
Ricky meminta kepada Bunda untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya, karena sejujurnya ia pun ingin mendengar apa yang telah dialami sang Adik sehingga tubuhnya kembali drop seperti sekarang ini.
------
Saat mendengar keseluruhan cerita Resti, Jihan merasa sangat malu. Ia meminta maaf pada keluarga Besan nya terutama kepada Cinta.
Berkali-kali ia memeluk Menantu nya itu dengan air mata berderai, hatinya sedih ketika mengetahui bahwa Cinta tengah menderita penyakit yang sulit di sembuhkan.
Ia menyesal mengapa tak segera membawa Cinta menemui Rangga saat putranya kembali ke Indonesia. Seharusnya sejak awal dirinya tidak menyerahkan urusan ini hanya kepada Rangga, andai saja dirinya tau bahwa putranya bisa saja berubah.
Kini yang bisa ia janjikan adalah memastikan Rangga meminta maaf dan membawa Menantu nya pulang ke rumah mereka.
Namun Resti yang khawatir jika Rangga tak bisa menerima keadaan Cinta, meminta Jihan menyampaikan pesannya untuk segera menceraikan Cinta.
Resti sudah terlanjur kecewa dengan sang menantu. Ia ingin fokus pada pengobatan Cinta dan membawa nya pulang ke Bandung.
Cinta sendiri merasa tidak enak hati pada mertuanya. Ia tak tega melihat Jihan yang terus menyalahkan diri sendiri atas kejadian ini.
Bagaimana pun juga bukan kesalahan Mertua nya bila Rangga berubah sikap, Cinta berpikir mungkin setelah dewasa pikiran Rangga tak sama lagi.
Hanya saja meski sadar Rangga telah menolaknya, Cinta nya pada Rangga sudah terlanjur dalam. Ia mengenal suaminya hampir seumur hidupnya, hanya pria itu yang selalu ia cintai. Ia yakin pasti akan sangat sulit baginya untuk melupakan Rangga.
![](https://img.wattpad.com/cover/100401758-288-k815171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen ku, Cinta ku (Ending) Proses Revisi
Storie d'amoreWARNING : Baru-baru ini saya mendapat pengaduan jika karya saya ini telah dibajak. Baik cerita dan alur nya sama persis, karena itu jika anda menemukan cerita yang seperti saya maksud mohon untuk memberi tahu saya. Terimakasih🙏🙏🙏 ================...