Dosen ku, Cinta ku (Ending) Proses Revisi

Sandiwara Cinta II

Hai Readers,
Aku Senang deh Cerita Ini Sudah 400 Kali Dibaca. Semoga Ja Semakin Banyak Readers yang Berkenan Mampir di Karya Ku Ini.

Happy Reading,

Sesampai nya di kamar kost, Cinta segera duduk dan menyelonjorkan kedua kaki di atas sofa. Hari ini sungguh hari yang melelahkan untuk nya.

Betapa tidak, baru saja ia keluar dari Rumah sakit tapi sudah disuguhkan dengan pemandangan suami nya  yang bermesraan dengan gadis lain.

Hatinya berat memikirkan nasib pernikahan nya hingga terus saja menerka-nerka tindakan apa yang akan diambil Suami nya setelah membaca surat yang ditinggal kan nya.

                             ...........

Sementara di tempat lain,
Rangga yang baru saja pulang dari Kampus menghentikan laju mobil nya ketika sampai di depan gerbang rumah nya.

Ia menekan klakson bermaksud meminta Satpam rumah membukakan pintu untuknya.

Ketika pintu gerbang terbuka, Rangga merasa heran ketika melihat Satpam nya menghampiri dengan ekspresi wajah seperti hendak mengatakan sesuatu.

Dengan datar Rangga bertanya,
"Ada apa pak?"

Satpam yang bernama Mulyadi itu berbicara sambil melihat wajah kusut majikan nya,

"Itu Den, tadi siang non Cinta datang bersama seorang pemuda, kedua nya masuk ke dalam dan keluar lagi dengan membawa dua koper besar."
Ucap Mulyadi.

Mendengar perkataan satpam nya Rangga segera sadar akan kelalaian nya. Bagaimana bisa ia lupa untuk menjemput istrinya di Rumah sakit. Padahal hari ini ia bermaksud akan memberi kejutan untuk kepulangan Cinta.

Semua Itu Karena Keisya' guman Rangga.

Ia pun bergegas menghubungi ponsel Istrinya. Namun berkali-kali Rangga menghubungi, Cinta tak juga menjawab panggilan nya.

Akhirnya Rangga masuk ke dalam untuk mengganti pakaian nya sembari menghubungi Cinta kembali.

Tak disangka saat hendak meletakkan tas labtop nya di nakas, Rangga melihat sepucuk surat terletak di atas nya.

Dengan perasaan gusar, dibaca nya surat tersebut. Tak disangka ternyata itu surat dari istri nya yang sejak tadi sulit untuk dihubungi.

-------

"Untuk kak Rangga."

Suamiku,
Maaf sudah pergi tanpa pamit.

Hari ini akhirnya ku yakin di hatimu ada gadis lain, sebab itu sepertinya kakak membutuh kan waktu untuk berpikir tentang semua.

Bila memang dia yang kau ingin, maka kejarlah. Bagaimana pun, bahagia mu diatas segala nya.

Aku tak ingin kakak memilih ku hanya karena menyimpan rasa kasihan. Sungguh, aku tak ingin menjadi beban untuk mu.

Tertanda,
Istri yang akan selalu Men'cinta'imu."

--------

Rangga termenung membaca surat yang di tinggalkan Istrinya. Mencoba mencerna setiap kalimat yang tertulis dengan baik, namun tetap saja terasa gamang baginya.

Ada perasaan ganjil, bagaimana Cinta dapat mengetahui hal ini. Adakah yang Cinta sembunyikan darinya?

Dengan perasaan campur aduk Rangga yang lelah mencoba untuk mengistirahat kan tubuh nya, berharap esok pagi menemukan cara menyelesaikan masalah ini.