Back to home

4.5K 269 4
                                    


Hai...hai... happy reading.

.
.
.
.
.

Setelah tiga bulan masa rehabilitasi dan kemoteraphy kesehatan Cinta sudah lebih baik. Hal ini membuat Rangga merasa bahagia. Kini ia tak lagi menutupi perasaan nya terhadap Cinta.

Hari ini saja Rangga datang ke kamar rawat istri nya dengan membawa bunga "Blue Salvia" yang melambangkan penyembuhan dan perhatian yang sangat besar, kemudian ia letak kan diatas nakas samping ranjang Cinta di saat istri nya tengah tertidur lelap sehabis menjalani kemotherapy yang sangat berat.

Masih jelas di ingatan Rangga betapa tersiksa istri nya pada awal-awal kemotherapy yang ia jalani.
Bagaimana down nya perasaan Cinta, ketika ia menyadari mahkota yang berharga nya hilang secara drastis.

Flash back beberapa bulan sebelum nya _Author Pov :

Cinta memulai kemotherapy nya dua minggu setelah operasi pencangkokan sumsum tulang belakang nya berhasil.

Di suatu pagi, seorang dokter ditemani dua orang suster menyuntikkan obat kemo melalui selang infus Cinta.
Setengah jam kemudian, Cinta merasakan ngilu dan sakit yang sangat menyiksa di seluruh tubuh. Terutama pada tulang punggung nya.

Cinta menahan tangis sambil meringkuk di ranjang nya. Rangga tau istri nya sangat kesakitan namun ia berusaha menutupi dari suami tercinta nya.
Dengan lembut Rangga mengelus punggung istri nya dan meminta Cinta tak menahan rasa sakit nya lagi.
Rangga pun mengijinkan Istri nya mencakar kedua lengan nya untuk melampiaskan rasa sakit yang ia alami.

Dengan setengah sadar Cinta meraih lengan Rangga dengan kedua tangan nya.
Namun Cinta tak tega jika harus mencakar suami yang ia sayangi. Ia hanya mencengkeram lengan itu kuat-kuat.

Sering pula Rangga menahan tangis nya, melihat sang istri berjuang melawan rasa sakit yang luar biasa.
Walaupun perasaan nya sedih dan tak tega, Rangga tetap setia menemani rangkaian kemo yang dijalani istri nya setiap minggu.

Rangga dengan penuh sayang menggendong tubuh istri nya ke toilet, ketika Cinta berulang kali mengalami mual dan muntah setiap kali menjalani kemo.

Tubuh Cinta semakin melemah dan wajah nya sangat pucat dari hari ke hari.
Berat badan nya pun turun drastis. Terlebih ketika menyadari rambut nya rontok semakin banyak dari hari ke hari, dikarenakan efek samping dari kemo yang ia jalani.

Cinta telah mengetahui hal ini sebelum nya dari penjelasan dokter, Bahwa kemotherapy yang ia jalani akan memiliki banyak efek samping.
Seperti sakit dan ngilu pada tubuh, pusing, mual serta muntah berulang-ulang dan kerontokan pada rambut yang parah.
Namun tetap saja ia merasakan kesedihan dan kesakitan yang sangat ketika melihat dan mengalami nya secara langsung.

Flash back end#

.
.
.
.

Pagi ini Cinta akan menerima hasil tes dari kemotherapy yang sudah dijalani nya selama hampir 6 bulan ini.

Mama Resti dan mama jihan ibu mertua nya tengah menemani Cinta duduk di ruang tunggu, di depan kamar praktek dokter Peter Jhonson.

Rangga sendiri sedang berada di luar membeli sarapan pagi dan cemilan untuk anggota keluarga nya, Termasuk papa Nurul dan papa Anwar yang akan datang dari Indonesia mengunjungi istri nya.

Sementara Ricky kakak ipar nya akan menyusul bulan depan setelah menjalani ujian akhir semester di kampus nya.

Raut kebahagiaan tampak di wajah kedua wanita paruh baya itu, terlebih bagi sang pasien sendiri yang sudah lama menanti kan hari ini...
Hari di mana dokter menyatakan kesembuhan untuk nya.

Terlebih dokter Peter mengatakan bahwa Cinta di ijinkan untuk keluar dari rumah sakit hari ini juga.
Arti nya ia akan kembali ke tanah air tercinta yang telah lama di rindukan nya.

Rangga, papa Anwar dan papa Nurul yang telah berkumpul di ruangan dokter peter pun ikut merasakan bahagia yang teramat sangat.
Semua menangis bahagia dan saling berpelukan.

Setelah mengucapkan terima kasih kepada dokter, mereka keluar ruangan tersebut dan kembali ke kamar Cinta.

Rangga bahkan menggendong Cinta dan membawa istri nya berkeliling rumah sakit sebagai salam perpisahan sebelum meninggalkan rumah sakit yang penuh kenangan ini.

Setelah menyapa dan mengucapkan salam perpisahan kepada tim dokter dan para suster, yang selama ini turut mengobati dan merawat Cinta mereka pun kembali ke kamar rawat.

Mama Resti dan mama Jihan sedang membereskan pakaian dan barang-barang Cinta dan Rangga selama berada di rumah sakit ini.

Sedangkan papa Nurul sedang menghubungi layanan operator bandara untuk memesan tiket pesawat untuk kepulangan mereka ke Indonesia.

Awal nya Rangga meminta kedua papa nya untuk memesan kamar hotel saja pada malam ini dan barulah esok nya mereka kembali ke tanah air.
Rangga kasihan pada kedua papa nya yang pasti masih lelah karena baru saja tiba dari indonesia.

Namun yang lain nya justru sepakat untuk pulang hari ini juga, karena tidak ingin mengecewakan Cinta yang menyimpan kerinduan besar pada kampung halaman yang sudah lama ia tinggalkan.

Oleh sebab itu untuk mempercepat semua nya papa Anwar pun mengajak Rangga untuk segera mengurus sisa adminitrasi perawatan dan pengobatan Cinta yang belum terselesaikan.

Nominal lebih dari 2.5 milyar rupiah telah di habiskan untuk biaya operasi, kemotherapy, perawatan serta sewa helicopter milik rumah sakit untuk membawa Cinta dari indonesia ke Singapura ketika pertama kali datang.

Beruntung papa kandung serta papa mertua Cinta dan Rangga adalah seorang pebisnis yang sukses. Kedua nya memiliki beberapa perusahaan serta investasi dan Aset bergerak di indonesia serta beberapa negara Asia. Tentu nya tidak lah sulit bagi mereka untuk mengumpulkan biaya yang cukup besar tersebut.

Setelah semua nya beres mereka pun meninggalkan rumah sakit Elizabeth, Singapura.
Waktu mereka masih ada sekitar 11 jam sebelum keberangkatan.

Mereka pun memutuskan untuk menghabiskan sisa waktu tersebut untuk berkeliling kota, hitung-hitung bulan madu singkat untuk Rangga dan Cinta.

Karena tak ingin menganggu, para orang tua memilih memisahkan diri dari Rangga dan Cinta. Kemudian untuk menghemat waktu mereka janjian untuk berkumpul kembali di bandara saja.

.................

Rangga memutuskan mengajak Cinta berkunjung ke Singapure Flyer, menaiki "Bianglala" dan melihat panorama Singapura dari ketinggian serta menikmati momen romantis disana.

Kemudian dengan menaiki MRT, Rangga membawa istri nya menuju "Garden byt the bay" dengan biaya tiket masuk sebesar 5 USD atau 69 ribu. Kedua nya mengelilingi garden by the bay dan berjalan santai di jembatan "Skyway Suspension".

Menjelang malam, Rangga membawa istri nya ke"Marina by sands" yang berada di jalan 8 Raffless Avenue untuk melihat pemandangan malam yang indah. Terlihat jelas bila mereka sangat bahagia, meski dengan waktu yang mereka miliki singkat.

Setelah puas berkeliling, Rangga membawa kekasih nya menuju
"Changi airtport Singapure".
Ia memilih waktu 3 jam sebelum keberangkatan agar dapat mengajak istri nya berbelanja di toko desaigner "High-end" yang terdapat di dalam bandara.
Rangga menemani Cinta membeli Tas di beberapa Toko disana diantara nya Gucci, Hermes maupun Burberry.

Setelah puas berbelanja Tas, Rangga dan Cinta beristirahat di Cafe dan menikmati makan malam yang tertunda karena keasyikan berbelanja tadi.
Pesawat yang mereka tumpangi akan lepas landas pada pukul 11 malam, jadi setelah makan kedua nya menyempatkan diri melihat taman kupu-kupu yang terdapat di bandara tersebut.

Jangan lupa vote+comment nya ya....

Dosen ku, Cinta ku (Ending) Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang