Wawancara Tokoh oleh Deby

65 7 0
                                    

Author : debyayu

***

Deby: Malam, Jon. Kali ini, bukan tambah bukan kurang, saya sedang nongkrong cantik di pos ronda bersama sang tokoh utama dalam cerita Clash of Bender, Felicity Leonelle! *plok plok plok*. Saya disini akan mewawancarai Felicity live hanya di cenel tipi kesayangan anda! Cenel yutub juga ada, jon. Baiklah, mari kita mulakan.

Deby: Malam, Felicity.

Felicity: Malam, Debycu. Author kesayangancu.

Deby: Eii, bisa aja lu tong. *sambil ngunyah pisang goreng abis satu piring* Yaudah, gua mulaikan wawancaranya. Nah, pertama dan utama sekali, bisa lu ceritakan sedikit tentang diri lu? Mana tau ada yang tertarik.

Felicity: Tentu saja bisa. Aku Felicity Leonelle, panggil saja Felicity or Feli. Umur masih 17 tahun. Gadis pendiam jika berhadapan dengan orang yang baru dikenal. Tokoh utama dari cerita Clash of Bender. Dan pengendali kekuatan air terkuat dan terakhir di bumi ini. Aku asli dari Prancis, tepatnya di kota Lourmarin. And of course, the most beautiful person in the story. Yang lain kalah jika dibandingkan denganku.

Deby: Hmm, yang terakhir terlalu berlebihan sekali tapi memang benar adanya. Oke next, status elu saat ini? Single atau jonez?

Felicity: Single, okay. Bukan jonez, bukan ngenez.

Deby:Bukan sulap bukan sihir kali, tong. Baiklah, malas gua bahas lu single karna apa. Sosok siapa yang saat ini tengah elu rindukan?

Felicity: Aubine Constance.

Deby: Loh, kok bukan doi yang dirindukan? Malah sahabat lu sendiri?

Felicity: *mendengus kerbau* Ya wajar dong aku merindukan Aubine! Ceritanya aja enggak lanjut-lanjut dari kemarin! Gimana gak rindu coba, ih? Kesel.

Deby: Weleh ampun, tong. Gua sibuknya pakai BGT, tapi cerita lu dengan kawan-kawan bakal lanjut terus kok sampai selesai. Selo ae. Selanjutnya, adakah orang yang selalu buat lu tersenyum bahkan sampai nyengir kayak bintang iklan pasta gigi Paksodent?

Felicity: Hihihi, ada dong. Aubine dan Nathan!

Deby: Peciwiwit! Nathan, tong! Gua mulai melihat benih-benih toge bermekaran, nih.

Felicity: Benih-benih cinta, deby. Tolonglah.

Deby: B aja. Next question, menurut lu, apa yang membuat diri lu menarik? Bukan menarik becak ok.

Felicity: Sudah kujelaskan tadi, aku adalah pengendali air terkuat dan terakhir di bumi ini. Kekuatanku lima kali lipat dibandingkan kekuatan pengendali air pada umumnya. Maka dari itu, pada awalnya aku begitu sulit mengendalikan kekuatanku dengan baik. Namun, sejujurnya aku merasa beruntung menjadi pengendali air. Karena, kekuatanku ada di mana saja, dan tanpa batas.

Deby: Jawaban lu epic, bosque! Oke, lanjut, apa yang belum lu dapatkan, dan sangat ingin lu lakukan saat ini?

Felicity: Aku belum mendapatkan izin resmi dari raja pengendali air, atas impian terbesarku saat ini, membangun kastil air termegah di bumi. Dan, jika izin terpenuhi, aku akan membuat itu menjadi nyata.

Deby: Kerja nyata, bosque. Nah, usaha apa yang sudah elu buat untuk mewujudkan itu?

Felicity: Hanya berharap. Itu saja.

Deby: Wah, terkedjoet gua. Gua tau lu pasti takut kan ngusulin ide besar lu ke raja pengendali air? Nah, takut ide lu kaga bakal masuk di akal si raja atau bakal kena marah?

Felicity: Deby.... *mengeluarkan percikan air dari telapak tangan*

Deby: Et, et, et. Jangan, Feli. Ampun deh. Skip aja yang barusan itu. Pertanyaan selanjutnya, kalau usaha itu gagal, apa planning elu selanjutnya?

Felicity: Hmh, aku hanya berharap semoga kehidupan di bumi berjalan aman, tanpa adanya perang antar pengendali kekuatan.

Deby: Nice! Oh ya, sejauh ini, apa konflik paling berat yang gua berikan pada hidup elu?

Felicity: Aku selalu dihantui mimpi buruk sejak umurku menginjak 17 tahun, kesusahan mengendalikan kekuatan, dan jadi incaran utama pengendali halilintar.

Deby: Last question, marah gak, kalau gua seenaknya jungkir balik nasib elu, Feli?

Felicity: Ya sejujurnya, aku marah dan sedih. Tapi, aku harus tetap sportif. Yang penting ceritanya selesai dengan semestinya.

Deby: Ya dong, memang harus begitu. Baiklah, dengan ini, berakhir sudah wawancara saya bersama Felicity, si pengendali kekuatan air. Saya izin pamit dulu, karena saya sedang tidak ngeronda disini. Bagi bapak-bapak sekalian,harap mengambil tempat yang telah disediakan di pos ronda yang reot ini. Sekian, dan selamat malam.

Evaluasi MingguanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang