"Kenapa dia datang disaat semuanya sudah hilang?"
~▪~
"Ca, hari ini gue ada ekskul drama, jadi mendingan lo pulang duluan." kata Emi saat dia sudah menemukan Caca didepan gerbang sekolah.
"Ya gue sendirian dong." kata Caca sedikit manyun.
"Lo naik angkot aja." kata Emi.
"Gue takut kalau harus naik angkot sendirian." kata Caca.
"Trus gimana? naik ojek online aja." usul Emi dan hanya dijawab dengan gelengan kepala Caca.
"Yaudah jalan aja kalau lo gak mau." kata Emi sedangkan wajah sahabatnya itu cemberut.
"Bete gue." kata Caca langsung berjalan meninggalkan Emi.
"Ca, lo marah?" teriak Emi tapi Caca hanya menoleh sebentar.
Pakai marah segala sih Ca.
~▪~
"Panas banget sih hari ini." gumam Caca.
Lalu tiba-tiba sebuah jaket mendarat dipundaknya. Langkahnya berhenti dan membalikkan badannya. Begitu terkejutnya Caca saat tau bahwa siapa yang memberinya jaket.
'Dia, kenapa bisa sih?' batin Caca
"Pakai aja jaketnya." kata Atta dengan suara beratnya yang masih Caca kenali
Caca tersenyum, lalu mengambil jaket itu dan memberikannya kepada Atta, "Gue gak perlu jaket ini, makasih"
"Ca, gue temenin jalan kaki sampai rumah lo ya?" tanya Atta dan mendapat jawaban anggukan dari Caca.
Sudah 5 menit mereka berjalan kaki bersama. Tapi tak ada kata apapun untuk mengisi keheningan diantara mereka. Atta ingin sekali menanyakan kabar Caca, tapi dari raut wajah Caca, membuat Atta tau bahwa Caca tak ingin melihat wajahnya lagi.
"Hmm, Ta lo sekolah mana?" tanya Caca memulai mengisi keheningan.
Atta tersenyum, "SMA BANGSA 3."
Caca begitu terkejut dengan jawaban dari Atta. SMA BANGSA 3 itu berarti mereka berada disekolah yang sama. Tapi mengapa Caca merasa tak pernah melihat wajah cowok ini.
"Gue anak baru Ca." kata Atta seperti mengetahui apa yang difikirkan oleh Caca
"Owh." kata Caca singkat.
~▪~
Emi: Ca lo tadi marah sama gue?
"Apaan sih nih anak, gue gak marah padahal." gumam Caca.
Memang Caca tak marah kepada Emi. Dia hanya sedikit kesal. Apa kesal dan marah itu sama?
Caca: Gak, gue cuma bete aja.
Emi: Kok lo bete sih? jangan bete
dong. Besok gue kasih lo coklat.Caca: Palingan lu ngasihnya coklat koin
yang 500 perak. Gue mah ogah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau
Novela Juvenil[Sudah Tamat] "Kenapa dia datang di saat semuanya sudah hilang?" Ditinggalkan lebih dari 2 tahun, membuat Caca tidak ingin jatuh cinta lagi. Rasa cintanya terhadap Atta pun sudah hilang. Dia tidak pernah tahu, apa alasan Atta meninggalkannya. Hal...