(9)i can't explain it

21 7 0
                                    

Seoul hospital~~

"Sssshhhh.... ahh... aww....!!" Desah hoseok saat luka di tangan nya sedang di bersihkan menggunakan alkohol. aku tau ini emang rada perih. tapi namja itu terlihat lebay sekali.sampai aku tidak bisa berhenti menertawakannya di dalam hati. bagaimana tidak,namja arrogant itu terlihat tidak seperti biasa yg sangat tenang dan cuek. ah~aku tau sekarang, ini salah satu kelemahan dia mungkin. tak bisa menahan rasa sakit.

"Jangan menertawakanku seperti itu!" Namja yg tengah duduk di hadapanku tiba-tiba melirik sambil menyuruhku untuk diam.
darimana dia tau aku sedang menertawakannya. hmm.. sial aku ketahuan. hehe

"Siapa yg ketawa juga, tsk..!" Elesku sambil pergi meninggalkan bosku bersama dokter yg aku kenal. Dokter tamoan itu bernama Kim Seokjin. dia orangnya baik dan ramah.kenapa aku mengenalnya karna aku sering bolak-balik rumah sakit ini hanya untuk mendonorkan darahku seperti beberapa hari yg lalu.

"Hyung.. pelan-pelan.sakit tau" rengek hoseok.ternyata dokter itu adalah sahabat nya yg tadi tidak bisa datang di acara. dan 1 lagi yg belum muncul.yaitu min yoongi.

"Ceklek.."

Terdengar suara pintu terbuka.

"Ya.. gweunchana.. aku dengar tanganmu patah. apa benar?" Tanyanya seorang namja yg tadi masuk.

"Tangannya cuma retak doank.jadi tidak apa apa. tunggu istrahat beberapa hari nanti juga akan membaik" jawab dokter kim.

"Tidak papa gundulmu. liat lah tangan malangku ini. apa kau tidak merasa kasian kepada ku hyung" manja hoseok kepada 2 namja di hadapnya itu.
Ternyata mereka sudah saling akrab. namja yg tadi masuk adalah min yoongi. dia seorang pianis. dia sangat Pandai bermain piano.tangan nya lentik. dia terlihat mempesona sekali saat sedang fokus memainkan setiap knot piano yg dia tekan.

****

  Hawa udara di rumah sakit itu semakin mencekam, entah itu karna malam atau karna memang ini sedang berada dalam musim dingin. augh, aku bahkan sampai menggigil seperti ini. Tau sendiri lah, jaketku kupakaikan kepada xiaomei. dan sekarang,gilirian aku yg kedinginan.
mana si kamvret itu belum keluar lagi. apa aku tinggal saja dia ya. hmm, baiklah .aku bergumam sendiri.

"Noona..... soeul noona...!!!" Teriak seseorang dari belakang ku, dengan segera kuhentikan langkah kakiku yg bergerak dengan perlahan ini.

"Jungkook" ucapku lirih. namja itu berlari semakin cepat hingga dalam hitungan detik dia sudah sampai tepat berada di hadapanku.

"Noo.... nooonahh~~hooh~~hooh~~hoooh~~" ucapnya ngos-ngosan.
"Noona,gweunchanayo? Eodie appayo? "Sambungnya sambil mentap mataku dalam-dalam.

"Hey, kau kira aku siapa. aku bukan wanita lemah okey.." jawabku sambil membalikan badan.

"Noona, kau terlihat pucat. apa kau yakin kau tidak apa-apa?" Jungkook meyakinkan.

"Jangan perdulikan aku bodoh, sudah sana liat hyung mu itu, sepertinya dia yg membutuhkan banyak perhatian ㅋㅋㅋㅋㅋ" aku sedikit terkekeh dengan ucapanku sendiri lalu pergi meninggalkan Jungkook sendiri.

"Noona, kau mau kemana..."Jungkook menahan tanganku."noona.. kenapa tangan mu dingin sekali.noona, apakah kau yakin kau baik-baik saja" augh.. namja ini benar-benar cerewet sekali. padahal sudah aku bilang kalau aku tidak kenapa-napa, kenapa dia terus mengulangi perkataannya itu sih.

"Noona,mian. aku tidak mungkin membiarkanmu seperti ini"

Aku tak mengerti dengan apa yg dia ucapkan sekarang. hmm.. Maksudnya apaan sih. otakku membeku kah saking dinginnya. aish..

"Noona, Mianhae"

"Kya~~Jeon Jungkook...!! Apa yg sedang kamu lakukan. Turunkan aku sekarang bodoh hey.. kau jangan membuatku malu.!" Teriakku kaget ketika namja tinggi tiba-tiba membopong tububku seperti seorang penculik. bukan kah itu sangat Memalukan. apalagi ini di rumah sakit. oh em ji😣

my white horse princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang