(21) love is coming

24 5 0
                                    

   Kicauan burung merpati di pagi hari membangunkan tidur panjangku.
sudah jam 10 siang rupanya. karna hari ini adalah hari minggu jadi aku tidak perlu pergi ke kantor.

"By the way kenapa aku bisa berada di apartment hoseok.." aku mencoba mengingat-ingat kejadian semalam. namun nihil, aku tidak mengingatnya. aku merasakan sakit di sekujur tubuhku. ku ambil sebuah kaca yg berada di atas meja kecil di samping ranjang. heol... ada apa dengan wajahku.. kenapa memar-memar seperti ini.padahal luka lamanya baru saja sembuh dan sekarang mulai lagi. shitt...

"Baby~kau sudah bangun rupanya..." Hoseok muncul dari balik pintu yg membuyarkan lamunanku.

"Oppa.. kenapa wajahku seperti ini..?" Tanyaku penasaran.

"Apa kau tidak mengingat kejadian semalam..?" Tanyanya balik

"Tidak..." Aku menundukan kepala.

"Sudahlah.. lupakan kejadian semalam.. cepat keluar sarapan. ini sudah siang" perintahnya dengan nada yg lembut. tumben amat dia.semalam apa yg terjadi kenapa aku tidak bisa mengingat apa-apa.iss... ckckckck

Aku pun keluar menuju meja makan,ku lihat semangkuk nasi sudah berada di atasnya bersama lauk-pauknya.ada sup juga. mungkin karna semalam aku minum banyak makanya dia menyiapkan sup segala. biasanya sih cuma makan seadanya. it's okey..

"Makanlah... Sepertinya kau kurusan"namja itu menyodorkan mangkuk berisi nasi kepadaku.
sepertinya sekarang bukan saatnya untuk makan. pikiran masih ngeblank entah kemana. Ku jatuhkan wajahku di atas meja berharap aku mengingat kejadian semalam.

"Waeyo.. apa kau tidak enak badan baby?" Tanya hoseok yg melihat tingkah anehku.

"Oppa... Semalam apa yg terjadi. Kenapa aku tidak bisa mengingatnya.. aarrrgggghhh... sepertinya aku minum banyak semalam... augh.." gerutuku sambil menjambak kecil rambutku yg sengaja terurai.

"Lupakan lah.. cepat makan.. nanti makanannya keburu dingin..." Hoseok menaruh sayur ke mangkuku agar aku dapat memakannya.padahal sayur yg tadi dia siapkan juga belum aku sentuh sedikit pun.

"Ne.. arraseo" jawabku sedikit malas. dan kami pun melanjutan sarapan seperti biasa.

Setelah makan selesai~~


"Istrahat lah. Seperti nya kau tidak enak badan, biar oppa saja yg membereskan ini semua" ucap hoseok sambil mengambil alih tugas yg sedang ku kerjakan yaitu membersihkan meja makan dan lainnya. aku pun menurutinya dan menuju ruang tamu untuk menonton tv.

Kurebahkan tubuhku di atas sofa lembut itu layaknya seorang putri.
namja itu perhatian sekali... tapi bagaimana dengan yeoja semalam, siapa dia.. aish.. sial.. kenapa aku harus minum banyak coba.. semua itu karna dia... iya.. karna yeoja itu yg membuatku seperti ini.


"Oppa... neo nekeoya~~" tiba-tiba sebuah bayangan terlintas di otakku. sejak kapan aku ngomong begitu.
Kududukan posisiku sekarang, menatapi sofa putih di bawahku.
"Oppa.. neo nekkeoya... kau tidak boleh melirik yeoja lain selain aku.. arraseo.. eoh..." Bayangan itu muncul lagi. dan kali ini bayangan itu tampak sangat jelas.. di sini.. di sofa ini aku dan hoseok semalam... ahhhh~~
Aniyah......




Flashback on~~

"Masuklah...." Hoseok menyuruhku untuk masuk ke dalam Mobil.begitupun dengan dirinya.  nadanya tidak seperti biasa.. dia seperti sedang marah.

"Ya... michyoseo..!!" Kali ini dia benar-benar meninggikan suaranya yg membuatku kaget.
"Sudah ku bilang jangan minun, kenapa kau tetap minum.. lihatlah apa yg terjadi barusan.kurang sedetik saja pasti semua akan terlambat.."sambungnya.dia pun segera menyalakan mesin mobil dan langsung pergi menuju apartment. di perjalanan namja itu terus mengomel tidak karuan dia sangat cerewet.sangat-sangat cerewet.

my white horse princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang