(5) si maknae

39 8 0
                                    

"Lepaskan aku" Teriak seseorang yg sepertinya korban pemalakan tadi.

"Oy.. yeogi.. mwohaneun geoya.!" Karna sedikit terganggu akhirnya aku memutuskan untuk memberi pelajaran kepada 1,2,3 ku lihat ada 3 orang.

"Main nya keroyokan. apa tidak malu.Lihatlah dia hanya seorang pelajar mana punya uang banyak. bodoh" dengusku kesal.

"Nuguya" ucap namja berambut pirang yg tadi menghajar namja berkaca mata itu.dan 2 lainnya memegangi tangannya agar tidak bisa memberontak.

"Ckckck.. neo.. gweunchana" tanyaku pada si Korban. dia terlihat culun. pakai kacamata bulat besar. rambutnya di sisir kesamping.dia terlihat sedikit lemah. Sasaran empuk bagi para pemalak.

 Sasaran empuk bagi para pemalak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Naneun gweunchana.. pergilah noona,di sini berbahaya.!"Jawabnya sambil menahan rasa sakit akibat pukulan yg mengenai perutnya.

"Oy.. lepaskan dia" Teriakku lagi. bukannya di dengerin mereka malah menggodaku.

Namja 1 :"Hey cantik, jangan marah-marah ntar kamu cantiknya ilang loh"

Namja 2 :"apa kau tidak kedinginan memakai pakaian seperti itu nona cantik"

Namja 3 :"lebih baik kau ikut dengan oppa. oppa akan menghangatkan tubuhku itu sayang"

"Oppa pala lu peyang"

Augh... jujur aku ingin muntah mendengarnya.najis tralala trilili dah. dia anggap aku cewe apaan. vangke, beraninya dia berkata seperti itu.

"Diam Brengsek, atau---" belum selesai berbicara namja 3 sudah memotong duluan

"Atau kau akan kami perkosa secara bergantian." Ledeknya sembari mengeluarkan senyum smirk nya yg seperti iblis. perlahan dia mendekatiku. tangan nya mulai meuju ke arah wajahku namun aku segera menampisnya dan memelintirnya kebelakang.

"Kretak !"

"Sudah ku peringatkan jangan buat aku marah kunyuk. tidak punya telinga kah kalian, eoh..!!"

Namja 2 menyerang namun segera aku menendang perutnya hingga dia terjungkal di atas tanah.

"Mwo.. perkosa.!heol.! Kau fikir aku cewe apaan!" Ku dorong namja 3 yg tangannya ku plintir tadi.

"Beraninya kau.!!" Teriakku namja 1 penuh dengan amarah.dan tanpa kusadari dia berada di belakang ku.
Saat aku menengok ke arahnya dia segera memukul kepalan tangannya tepat di arah pipiku hingga aku tersungkur di atas jalan yg membuat bibir dan dengkulku berdarah.

"Cuih" ku ludahkan darah yg mengenai mulutku.

"Vangke.! Dasar Brengsek.!" Tanpa basa-basi aku segera berdiri dan menghajar habis namja yg memukul ku tadi.

"Braak.. braak.!"

Namja 2 dan 3 mendekatiku dan mengunciku dengan tangannya. alhasil aku tidak bisa bergerak sekarang.
Lalu namja 1 mendekatiku hendak membuka kancing atas kemejaku.
Namun ku lihat namja berkaca mata bulat yg tadi kesakitan segera memukulnya menggunakan tas ku.

my white horse princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang