(28)ending

24 3 0
                                    

"Plaaakkk...plaaaakkkk!!!"
Terdengar suara pukulan yg sedikit keras,membuatku bisa tidak bisa harus terbangun,kulihat namja yg tadinya tidur bersamaku sedang mengelus-elus bokongnya."ayo..eomma,appo.!"rengeknya.ternyata eommanya memuluk bokongnya haha.
"Dasar kau ini,di suruh jagain dia malah enak-enakan tidur di sampingnya,kamu lupa ya kalo dia itu sedang sakit!"ceramah nyonya jung.
"Eomma,dia sudah sadar,coba lihatlah kebelakang.." hoseok menunjukku,aku hanya bisa mengerutkan alisku tak tahu apa-apa.
"Soeul ah~eommona~"nyonya jung tampak tak percaya kalau aku beneran sudah sadar."soeul ah~apa kau baik-baik saja,apa ada yg sakit atau sebagainya?" Tanyanya tanpa ada kata titik dan koma.
"Ah,tidak.aku baik-baik saja nyonya"jawabku rada risih.
"Hey,jangan panggil aku nyonya donk,aku ini mertuamu sekarang,panggil aku eomma,coba katakan eom-ma" eja nya.persis seperti anaknya,kalian ingat kan waktu dia menyuruhku untuk memanggilnya oppa,persis sekali.
Ini membuatku gila untuk memanggilnya eomma,apa aku sedang bermimpi,benarkah aku sudah menikah dengan dia.tapi~~~

"Tok..tok...tok.." lamunanku buyar saat seorang dokter yg kukenal masuk kedalam ruangan.
"Hyung,coba kau periksa dia,dia baik-baik saja kan hyung" ucap hoseok kepada dokter kim.
Dokter pun segera memeriksaku untuk memastikan bahwa diriku baik-baik saja.
"Wah,sunguh keajaiban,selamat hoseok ah~akhirnya dia bisa melahirkan dengan cara normal" dokter menjabat tangan hoseok,apa maksudnya.apa aku akan segera melahirkan.hah..!! Ini sangat mengerikan aku bahkan tidak bisa untuk membayangkannya.
"Tunggu oppa,tadi kau bilang melahirkan? Apa maksudmu itu?" Tanyaku kurang paham
"Ah,aku lupa kalau kau tidak tahu sebelum kau koma kau sudah hamil sebulan lebih dan kau koma selama 7 bulan jadi usia kandunganmu sekarang sudah mencapai 8 bulan lebih yg artinya sebentar lagi bayimu akan lahir" jelasnya panjang lebar,aku hanya bisa melongo mendengarnya.maldeoandwae ckckkc.
Setelah memastikan aku sehat dan tidak ada yg terluka dokter mengijinkanku untuk pulang 2 hari kemudian.lagian aku bosan kalau harus tidur-tiduran terua di atas ranjang,aku kan orangnya aktif.jadi kalau aku begitu terus tangan dan kaki pun akan terasa gatal ingin jalan-jalan ke tempat ku suka.


2 hari kemudian~~~

Kuputar kekiri dan kekanan badanku,bercermin sambil memilih baju yg cocok untuk ku kenakan.karna sore nanti ada acara makan keluarga jadi aku harus bisa menyesuaikan diri.tapi dengan perutku yg sangat besar ini pakaian yg ku kenakan semuanya terlihat aneh dan terasa tidak nyaman.

"Sayang,apa yg kau lakukan di depan cermin dari tadi?" Tanya orang yg sudah berstatus menjadi suamiku seraya memelukku dari belakang.

"Oppa,lihatlah,perutku sangat besar sehingga tidak ada baju yg cocok untukku kenakan malam ini" aku sengaja mengepoutkan bibirku.
Hoseok membalik tubuhku hingga kami saling bertatapan satu sama lain."sayang,bagiku kau terlihat cantik memakai pakaian apapun"gombalnya sambil mencium lembut bibirku yg masih cemberut."apalagi kalau kau tak memakai pakaian,itu akan jauh lebih cantik sayang" sambungnya lagi dengan pikiran mesumnya."ih,apaain sih oppa,pikiranmu terlalu berlebihan sekali ckckkc" aku mendorongnya pelan.lalu kami memutuskan untuk pergi membeli pakaian yg cocok untukku kenakan nanti.karna kalau begini terus bisa-bisa telat ntar.

Beberapa menit kemudian kami sampai di sebuah super market yg cukup terkenal di seoul,apartement kami sangat strategis jadi mau kemana-mana pasti cepat karna dekat semuanya.

"Oppa,ini bagus tidak" kusodorkan gaun berwarna merah mawar kepadanya,tapi dia hanya geleng-geleng kepala saja .ugh..baiklah..
"Kalo yg ini.." jawabannya sama hanya geleng-geleng kepala.
"Ini...ini...bagaimana,bagus tidak,ini cocok untukku kah oppa,oppa gimana dengan ini" kataku terus menerus hingga bibirku sepertinya mulai berbusa namun jawabannya sama dia hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Ya...oppa..!!! " aku sedikit kesal hingga tanpa sadar membentaknya.
Hoseok yg sedikit kaget segera menghampiriku " ada apa sayang" tanyanya.
"Kau jahat sekali,padahal aku sudah cape-cape memilih baju tapi kau tidak memperdulikannya" jawabku sedikit berkaca-kaca. Mungkin karna efek hamil jadi kaya gini.untung suamiku memaklumin.
"Sayang,sebenarnya semuanya cocok kok,tergantung sama kamu nya aja suka atau tidaknya,cup..cup..cup...uljimayo" ucapnya sambil mengusap air mataku yg jatuh kepipi.

my white horse princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang