(7) it's okey

27 8 0
                                    

"Apakah pilek itu bukan termasuk penyakit"

Ah~kenapa kata-kata itu terus terngiang di otakku shitt.kya~~
Ingin Sekali aku membunuhnya..!!
Berasa di permainkan aku ini.
tapi setelah di fikir-fikir ucapan dia bener juga sih hehe. sekarang gilirian aku cengar-cengir sendiri seperti orang gila.

"Ckckckk" kulihat jung presdir memperhatikan ku dari dalam ruangannya sambil geleng-geleng kepala apa dia melihatku. Padahal kan aku memakai masker. jadi expresi ku tidak terlihat donk.
entahlah.yg pasti dia bisa melihatku dengan jelas, orang dinding nya aja dari kaca jadi transparan lah.

*****

Jam makan siang pun tiba.
Aku segera turun ke lantai bawah menuju kantin.
di perjalanan aku tidak sengaja berpapasan dengan kim namjoon sepertinya dia juga mau ke kantin. lebih baik kita barengan saja.

"Apa Jungkook sudah mengembalikan dompetmu soeul ssi?" Ucap namjoon sambil membawa nampan berisi makanan.

"Dompet,kenapa dompetku bisa ada di tangan dia?" Introgasiku.

"Ani, semalam aku menemukannya di taman. pas kalian pergi aku mengecek ulang dan tidak sengaja menemukan nya. aku buka ada ID card kamu. jadi aku serahkan pada Jungkook tadi pagi"

"Jadi kalian mengintip ID card ku makanya tau tahun lahirku begitu?"
Aku mengeyitkan dahi sambil menyipitkan mataku kearahnya.

"Hahaha.. itu tidak sengaja. Mianhae" ketawa kaku.

"Sudahlah abaikan, by the way aku minta nomer ponsel tuh anak. kamu pasti punya kan?"

"Chamkkamanyo" dia pun mengecek ponsel nya dan membuka kontak telpon, di klik nya tulisan golden maknae itu dan muncul nomer ponsel dia.

"Gomawo"

"Ehm..kalau boleh tau kamu bagian apa?"sambungku basa basi.

"Manager"Jawabnya singkat.

"Oh" aku mengangguk mengerti dan memilih untuk diam Setelah itu kami melanjutkan makan kita masing-masing.

*****

"Soeul ssi" panggil namjoon saat aku akan pergi meninggalkan kantin.

"Ne" aku menoleh nya.

"Nanti malam kau ada Acara kah?" Tanya sambil mendekatiku.

"Nanti malam aku ada acara, Waeyo?"

"Kami akan makan-makan bersama, aku kira kamu ada waktu malam ini. kalau begitu lain kali saja lah" jelasnya sambil berjalan bebarengan denganku memasuki elevator.

"Mianhae, lain kali pasti aku akan ikut" karna malam ini aku mau ke restaurant tempat kerjaku dulu. mau ngundurin diri soalnya waktuku tidak memungkinkan untuk kerja di sana lagi.engga tau juga si sarpa itu kapan kambuhnya dan menyuruhku untuk lembur lagi tanpa memberitahuku terlebih dahulu.

"Ting"

Sampai lah di lantai 7.namjoon keluar duluan karna ruangan ku berada di lantai 9.aku membungkukan badan memberi hormat. bagaimana pun dia jabatannya lebih tinggi dariku bukan.

Setelah sampai di lantai 9 aku melihat jung presdir sedang fokus mengerjakan tugasnya, namja itu apa tidak lapar atau cape gitu. aku bahkan Belum melihatnya keluar dari tadi pagi.namja itu terlihat sangat cool jika sedang fokus seperti itu. aish~apa yg sedang aku fikirkan. aku menyadarkan diriku sendiri.ah sudahlah,lebih baik aku kerjakan tugasku saja. agar nanti aku bisa cepat-cepat pulang.

Jam 6 sore~~

"Ddrrrtttt.. drrtttt.."

Terdengar suara ponsel dari dalam tasku.

my white horse princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang