(25)revenge

22 5 0
                                    

  Sore telah tiba,kulihat gps soeul dalam ponselku tidak bergerak sedari tadi.apa yg dia rencanakan sekarang.ini membuatku frustasi..augh...

"Hyung,aku lapar..aku belum makan dari tadi pagi,apa kau tega membiarkan ku kelaparan seperti ini" taehyung yg sedari tadi membaca buku bahasa itu mendekatiku sambil merengek.
"Kruyuk..kruyuk..." terdengar suara merdu dari arah perutku.kebethlan sekali aku juga lapar.hmm...baiklah kita turun sekarang.
"Tapi hyung,pakaianku ...." dia berhenti sejenak saat aku mengajaknya turun ke restauran di bawah.
"Ah,mian aku lupa.buka koper itu.lalu cepat ganti baju.." suruhku sambil menunjuk koper berwarna hitam yg kami bawa.
Taehyung menurutinya dan membuka koper itu.matanya melotot melihat pakaian dan lainnya bermerk gucci ada di dalamnya.
"Ah~hyung,aku tau kau tidak sekejam itu padaku,gomawo..gomawo.."ucapnya sambil memeluku, dia hanya mengenakan celana dalam saja.dan itu membuatku ilfil."ya,lepaskan aku bodoh,aku masih normal.sana buruan ganti baju atau kau akan kelaparan di sini sampai besok pagi.."cetusku.
"Ah mian .."ucapnya dan segera berlari mengambil pakaian yg akan dia kenakan setelah selesai kita keluar kamar.aku masih memantau ponsel di tanganku.takut kalau nanti dia tiba-tiba menghilang begitu saja.sia-sia kan usaha ku selama ini.

Di tengah jalan tanpaku duga kami melihat soeul yg tengah berjalan menuju lift.hampir saja taehyung memanggilnya kalau tidak segera ku bungkam mulut embernya."diam bodoh,jangan berisik" bisikku.
"Hyung lepaskan tanganmu,aku tidak bisa nafas ini" dia mencoba untuk melepaskan tanganku dari mulutnya.
"Tapi kau harus diam.ssttttthhh...!" Pintaku.dia pun mengiyakannya setelah itu aku melepaskan tanganku dan mengelapkannya pada baju anak itu,"kau jorok sekali,beraninya kau meludahi tanganku,augh...pleeetakk.." ku jutak kepalanya.
"Aww,hyung appo..! Mianhae.." ucapnya sambil mengelus-elus kepala.
"Diam bodoh.."tegasku lagi.dia pun akhirnya terdiam setelah melihat sesosok wanita yg ia kenal ada di hadapannya namun agak jauh.
"Hyung..itu kan soeul noona,kenapa dia ada di sini?" Ucapnya berbisik.
"Jangan berisik,ssttt..." pintaku lagi
"Hyung,apa kau sedang mengikuti dia sekarang,hyung sejak kapan kau jadi penguntit seperti ini." Ucapnya polos.
"Penguntit,apa maksudmu hah,sialan,kita ga jadi turun kebawah sekarang.kita balik lagi." Aku berbalik arah menuju kamar setelah kupastikan soeul sudah masuk ke dalam lift.
"Tapi perutku sangat lapar sekali hyung...huuu huu..." rengeknya seperti anak kecil.
"Diam bodoh,kau memalukan sekali augh...kita suruh pelayan yg mengantarnya ke kamar.cepatlah kesini." Kataku tanpa membalikam badan kebelakang.dia pun langsung berlari mengekor di belakangku,umur nya mah sudah tua tapi kenapa pikirannya masih seperti anak kecil ckckck

Beberapa lama kemudian pelayan pun mengantar makanan yg kami pesan ke dalam kamar.ku lihat namja beralis tebal itu sedang makan dengan lahapnya"ya,makannya pelan-pelan.kaya ga makan seminggu saja" ucapku sambil meliriknya.

"Ting ting ting tong" tiba-tiba terdengar bel dari arah luar,ku suruh taehyung untuk membukanya namun dia tak menemukan siapa-siapa di luar,justru malah dia menemukan sebuah kardus kecil di depan pintunya,dia pun membawa masuk tanpa ada rasa curiga sedikit pun dan memberikannya kepadaku.

"Apa itu hyung.." tanyanya yg melihatku tengah membuka kardus.
"Kau bisa liat sendiri" aku menunjukan benda berwarna hitam itu
"Daebak,itu kan pistol kedap suara .apa itu asli hyung?"
"Omongan macam apa itu asli atau tidak nya,mau kau coba hah." Kusodorkan ujung pistol itu ke kepalanya yg membuatnya menelan saliva dalam-dalam.
"Arraseo,singkirkan itu dari kepalaku hyung." Rengeknya lagi sambil menjauhkan pistol dari kepalanya
"Jelas ini asli lah bodoh,sudah makan saja makananmu itu,awas aja kalau nanti kamu masih merengek-rengek kelaparan lagi,aku yakin peluru ini akan bersarang di perutmu." Sudah ku bilang bukan kalau aku itu orangnya sangat sadis dan kalau bicara asal ceplos jadi ga usah kaget gitu lah.
"Arraseo hyung,aku akan melanjutkan makannya,kau juga harus makan,aku juga belum melihatmu mandi hari ini hyung,ih..kau jorok sekali." Ucapnya sambil menutup lubang hidungnya.
"Pleeetttaaakkkk" ku jitak kepalanya lagi dan berkata " tutup mulutmu atau aku akan menjahitnya."
Dia langsung segera fokus pada makanannya.
"Sudahlah,aku mau mandi dulu,tolong perhatikan titik merah pada ponsel itu,kalau dia bergerak segera beritahu aku,arraseo?"
"Eum,arraseo hyung" dia menganggukkan kepalanya.

my white horse princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang