(14)next step

22 6 0
                                    


"Chuuuu......"

Gambaran itu terus saja terabayang-bayang di pikiran.ku tatap wajahku dalam cermin sembari menyentuh lembut bibir yg tadi tidak sengaja menyentuh bibir bos ku.
aigoo, kenapa bibir ini bisa sembarangan kaya gitu sih. aish...

Di sisi lain hoseok yg tengah mandi menatap dalam dirinya dalam cermin. memandangi raut wajahnya betapa tampannya dirinya itu.
Sesekali bayangan tadi bersliweran  di otaknya.
"Yeoja itu Lumayan juga. kalau saja aku bisa buat dia jatuh cinta padaku pasti kutukanku akan hilang dengan segera. tapi seperti nya dia tidak ada rasa padaku. bagaimana bisa namja tampan seperti ku tidak dapat menaklukan seorang wanita.. haha" pujinya sendiri.
"Bagaimana kalau dia lesbian.. aish.. pikiran macam apa ini" sambungnya sambil mengacak-acak rambut basahnya setelah itu dia cepat cepat mengambil handuk berwarna putih yg di sampirkan di tepi pintu.
dengan perlahan dia keluar sambil bernyanyi kecil.tangannya sudah tak di perban lagi karna dia sudah merasa agak baikan. langkah kakinya dia ajukan menuju kamar yg dulu pernah aku tiduri. dia duduk di atas ranjang empuk berseprai warna coklat yg telah di ganti oleh eomma nya.di tatapnya sekeliling ruangan dalam-dalam.dan tanpa sengaja matanya tertuju pada benda kecil di samping lampu table yg terletak di atas lemari kecil.di raihnya sebuah kalung berwarna silver berbentuk sebuah salib tapi bukan salib hanya bentuknya saja yg menyerupainya. ia pun memperhatikan kalung itu"kalung siapa ini"pikirnya.
Karna dia masih tidak ngeh jadi dia meletakannya pada sebuah kotak kecil dan di simpannya dalam laci kecil.
Tubuhnya terasa lelah karna seharian fokus bekerja tanpa berhenti sedikit pun.karna dia adalah orang yg bertanggung jawab tentang apa pun. walau sifatnya agak sedikit keras kepala sih.
Di rebahkan tubuhnya di atas ranjang dan dengan perlahan matanya terpejam dengan sendirinya.

*****

Pagi ini aku tidak pergi ke apartment hoseok seperti biasanya karna dia menelvon ku tadi menyuruhku menunggunya di kantor. baguslah kalau begitu, jadi dia tidan akan merepotkanku lagi.
ku ambil sepotong sandwich yg berada di hadapanku dan ku masukan ke dalam mulut,tidak lupa dengan coffee late sebagai penyemangat pagiku hari ini.
ku sruput pelan-pelan karna kopinya memang masih panas.saat inu aku tidak buru-buru karna masih jam 8 pagi.biasanya bos datang jam 9 jadi aku masih punya waktu sejam untuk melakukan aktifitasku sendiri.
"Hi, soeul ssi..."sapa namjoon yg terlihat membawa nampan berisi sepotong roti dan kopi itu.
"Hi juga namjoon ssi,tumben kau datang pagi biasanya kau datang 5 menit sebelum tuan jung datang haha" ledekku.
"Aku begitu kah hahaha"jawabnya sambil tertawa canggung.
"Aku hanya bercanda kok wkwkwk"ku lihat dia hanya tertawa mendengar kata-kataku tadi.
Lalu kami pun melanjutan sarapan pagi sambil mengobrol tentang kehidupan masing-masing, aku sih tidak terlalu banyak bicara. bisa di bilang jadi pendengar setia saja gitu. karna mendengar cerita namja di depanku ini sangat menarik,hingga tak sadar waktu menunjukan pukul jam 9 pas.

"Ekhem.. ekhem....." Dehem seseorang yg mengagetkanku dari belakang.

"Hi hyung, ani.. maksudku tuan Presdir.selamat pagi" sapa namjoon yg melihat namja di belakang ku adalah jung hoseok. aku segera menoleh dan tidak lupa memberi salam juga padanya."selamat pagi tuan"

"Apa tidur mu nyenyak soeul ssi..?" Tanyanya. buset dah, mimpi apa aku semalam.tumben amat nih orang perhatian kek gini.

"Ne, tidur saya sangat nyenyak tuan. jangan kawatir" aku tersenyum kaku.

"Semalam aku tidak bisa tidur loh" ucapnya sembari mendekatkan diri kepadaku.

"Nde..."Maksudnya apaan sih.

"Abaikan..."
"By the way gimana rasanya?" Sambungnya

"Eumm... enak tuan rasanya, apa kamu mau coba? Aku akan memesannya nanti" tawarku dengan ramah. karna bukan hanya bos ku saja di sini, tapi jimin dan bawahannya pun ikut hadir di belakang hoseok.

"Aku tidak tanya soal makanan itu"

"Trus -_-?"aku mengenyitkan dahi untuk mencerna apa yg sedang dia katakan barusan.

"Ini..." Dia pun menempelkan telunjuk jari di bibirnya yg berwarna merah sambil sesekali mengusapnya ke kiri dan kanan. sontak hal itu membuatku kaget dan membulatkan kedua mata.
"Ommona... namja ini benar-benar byeontae sekali. bagaimana bisa dia mengungkit-ungkit masalah tadi malam, padahal dia tau jelas kalau itu tidak di sengaja" dumelku dalam hati.

"Sudah jam 9 tuan, aku harus menyiapkan dokumen untuk meeting nanti.kalau begitu saya pergi dulu. annyeonghaseyo" elesku dan segera bergegas menuju ruang kerjaku.
yg pasti bibirku tak berhenti komat-kamit mengata-ngatain si byeontae itu.

"Apa yg kamu Maksud tadi tuan presdir..?" Tanya namjoon yg tidak sengaja melihat aksinya.

"Tidak apa-apa.ayo kita masuk"
Mereka pun pergi meninggalkan kantin dan mulai mengerjakan tugas masing-masing.

Saat sedang mengerjakan tugas entah kenapa tiba-tiba saja computer yg aku pakai sekarang eror, shitt. padahal hari ini aku harus menyelesaikan laporannya. eotteokhae jigeum. ahhhhh~~ desahku kesal. kuotak-atik keyboard nya, ku goyang-goyangkan layarnya tetap saja tidak berfungsi seperti biasanya tetep ngadat, ga ada perubahan sama sekali.

"Waeyo, apa ada yg perlu aku bantu?"tiba-tiba seseorang memeluku dari belakang dan sontak saja itu membuatku kaget. dari suaranya aku sudah hafal.aku gugup bukan main. dadanya menempel di punggungku dan dagunya bersandar di bahuku. aish... Ini membuatku gila.

Kulihat namja yg bernama lengkap jung hoseok itu sedang mengotak atik keyboard di depanku. aliran darahku seperti mati untuk sementara, otakku berhenti berfikir, dan nafasku tiba-tiba terasa sesak untuk menghirupnya.

"Sudah selesai, coba kau nyalakan lagi computer nya" ucapnya sambil tersenyum tipis, tahi lalat yg berada di bibir membuatnya terasa sangat manis saat tersenyum.sampai tak terasa mataku dan matanya saling bertatapan satu sama lain. begitu dekat hingga suara nafas yg ia hirup pun dapat ku dengar dengan jelas.

"Soeul ssi,apa kau baik-baik saja, pipimu merah sekali."tanyanya sambil menempelkan telapak tangan ke dahiku.

"A~Aniyo.. aku baik-baik saja tuan"segera ku tampis tangannya dan tanpa basa-basi aku berdiri dan pergi meninggalkannya begitu saja.

"Waeyo.. kenapa jantung ini berdetak begitu kencang, kenapa bibir ini sulit untuk mengeluarkan kata-kata. ada apa denganku" aku bertanya dalam hati, ini pertama kalinya aku begini. apa aku sudah gila .haha.. iya sepertinya aku memang sudah gila.
ingat soeul, ini bukan saatnya untuk memikirkan hal-hal yg aneh, fokus pada tujuanmu sekarang mencari bajingan itu.




Mianhae jarang update.. gapapa lah toh ga ada yg nungguin makanya nyante bikin FF nya😁😁



my white horse princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang