azel's note:
- almost 4k words.
- azel is not a health-related student nor she had properly research the illness and medical terms used in this story. hope you understand my mistake and just tell me if you noticed one (or more!)
- please enjoy :D. thank you for whoever read this. im always trying to ignore popularity matrix of my works but i cant deny i love to read your comments. like "OMG, SAME, I WANT TAEJEONG TO BE HAPPY TOO!". anw, much love <3
---
Setiap ia punya kesempatan, Jangjun akan bertanya pada Sujeong apa yang membuatnya berubah pikiran dan memutuskan untuk latihan minggu ini. Setiap kesempatan itu juga Sujeong gunakan untuk menjawab dengan sebuah kebohongan, "Abis liburan gue jadi semangat main."
Setiap ia punya kesempatan, Jeongkook akan bertanya pada Sujeong apa yang terjadi pada Taehyung hingga laki-laki itu menghapus akun Instagramnya, atau bertanya apa yang terjadi pada keduanya setelah liburan. Setiap kesempatan yang ada Sujeong gunakan untuk menjawab dengan sebuah kenyataan, "Gue ga sempet nanya. Masalah, dikit. Gue...mau kita nyelesain ini sendiri dulu."
Setiap ia punya kesempatan, Yein akan bertanya pada Sujeong apakah perempuan itu sadar bahwa kemarin malam, perempuan itu meminta izin kepadanya untuk menginap di rumah Yein. Karena semenjak perempuan itu datang kemarin malam, belum ada sepatah katapun keluar dari bibir Sujeong.
Yein akhirnya menyerah, ia memutuskan untuk ke dapur. Membantu ibunya yang memang suka berlebihan jika ada teman Yein yang datang, apalagi menginap. Sang ibu akan menyiapkan semua makanan dari makanan pembuka, makanan utama, desert, sampai snack dan jus mereka. Kemungkinan besar itu adalah salah satu alasan kenapa Jeongkook naik 2kg dalam sebulan, karena ia selalu tidak bisa menolak makanan dari calon mertua ibu kekasihnya.
Sujeong menatap titik tak nyata di ujung kamar Yein. Ia pun tidak punya cukup alasan yang masuk akal kenapa ia menghubungi Yein kemarin malam. Mungkin karena ia lelah dibombardir oleh Jeongkook yang menanyakan perihal Taehyung kepadanya, lagi dan lagi, ketika Sujeong sama sekali tidak tahu apapun, dan tidak bisa mencari tahu meskipun ia begitu ingin. Mungkin juga karena ia lelah berdiri di depan jendela kamar rumah keluarga Jeon yang ia tempati, yang menghadap ke pagar, menantikan sosok Taehyung muncul di sana untuk mencarinya.
Hari ini hari Jumat. Kemarin pagi berita Taehyung menghapus akun Instagramnya membuat DM Sujeong penuh oleh pertanyaan dari fans-fans laki-laki itu pun juga pertanyaan dari teman-teman dekatnya. Dua hari yang lalu mereka, tidak, bukan mereka. Dua hari yang lalu Sujeong memutuskan untuk menggantung hubungan mereka. Sujeong yakin Taehyung paham maksud pernyataannya.
Ia menunggu Taehyung hari ini, setelah operasi laki-laki itu selesai. Taehyung pasti akan melaluinya. Sujeong tidak tahu keyakinan apa yang mendatanginya. Namun ia lebih dari yakin bahwa ia masih akan melihat Taehyung berdiri di hadapannya, memeluknya, melihatnya tersenyum.
Setiap kali keyakinan itu datang, setiap kali itu juga hatinya menjadi sangat lemah. Ia merindukan Taehyung. Setiap menit rasanya tangan Sujeong begitu gatal ingin menghubungi laki-laki itu. Setiap dering ponsel hanya memberinya seberkas kekecewaan karena pesan atau apapun itu bukanlah berasal dari Taehyung seperti yang ia harapkan. Setiap keheningan mengambanginya, Kim Taehyung secepat kilat mengambil alih semua kinerja tubuhnya.
Apakah Sujeong menyesal atas keputusannya? Dulu, saat ia menolak Taehyung habis-habisan, ia menyesal. Itu tindakan bodoh yang berlandaskan pada kebohongan. Tapi kali ini Sujeong serius. Ia ingin menerima laki-laki itu sampai kapanpun pasir kehidupannya habis. Sujeong ingin menjadi sandaran bagi Taehyung dalam arti yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IG Stories (end)
Fanfic- There are stories behind every post - [COMPLETE] Maknae in Love @040817 - 041517 Yein mengumpat, bahkan melempar ponselnya ke kasur ketika ia membaca ulang komentar yang ia kirim di post milik seniornya. Bisa-bisanya...ia salah mention? [COMPELETE...