❝ Dia cuma bingung, kak Minhyun itu polos. Dia buta sama cinta, malah dia pikir dia itu kena penyakit kronis tiap deket-deket sama kak Jisoo. ❞
ㅡ ㅡ ㅡ
Hyunbin tau kakak tingkatnya yang satu ini benar-benar bodoh. Padahal dia lagi terkena penyakit biasa kalau jatuh cinta, tapi Minhyun malah berpikir kalau itu penyakit berbahaya.
Bodoh!
Beberapa hari ini Hyunbin melakukan result ke beberapa orang yang merupakan teman SMA Minhyun dan Jisoo dulu. Jennie dan Jaewon.
Hari ini Hyunbin mengajak keduanya bertemu di kantin fakultas teknik karena Jaewon yang minta. Hyunbin mengiyakan dan pukul 2 siang mereka bertemu tepat di kantin fakultas teknik.
"Sorry Bin, lama. Gua ada urusan dulu sama dosen tadi terus jemput Jennie dari FMIPA," ujar Jaewon lalu duduk di hadapan Hyunbin.
"Santai aja, bro. Gua juga baru duduk tadi abis main basket dulu sama Donghan dkk," balas Hyunbin.
"Btw Bin, itu si Donghan udah pacaran belum sih sama Jisoo?" Tanya Jennie yang membuat Hyunbin mendongak lalu melebarkan matanya.
"Kok lo nanya gitu, Jen?" Tanya Hyunbin balik.
Jennie mengerutkan keningnya samar lalu mengangkat kedua bahunya, "Keliatan banget sih dari perlakuannya Donghan ke Jisoo. Kayanya dia pengen banget ngelindungin Jisoo, sayang banget sama Jisoo. Gua setuju deh kalo mereka beneran jadian," balas Jennie.
Hyunbin menghela nafas lalu menatap Jaewon dan Jennie secara bergantian, "Berita tentang kak Jisoo sama Donghan pacaran kan masih angin-angin, belom jelas juga kebenarannya. Kak Jisoo sama Donghan nggak ada apa-apa," ujar Hyunbin.
"Donghan emang udah nembak kak Jisoo tapi di tolak," lanjut Hyunbin yang meletakan kedua tangannya di atas meja dengan posisi siku yang bertumpu di atas meja.
Mata Jaewon dan Jennie membelalak, mereka tidak percaya dengan yang di katakan Hyunbin.
"Lo seriusan?!" Seru Jaewon.
Hyunbin mengangguk, "Tadi pagi Donghan ngasih tau gua kalo kemaren dia ketemu kak Jisoo tapi kak Jisoo nolak Donghan," jawab Hyunbin yang sekali lagi membenarkan.
"Kok bisa di tolak? Padahal kan Donghan ganteng!" Seru Jennie nggak terima.
Jaewon yang duduk di sebelah Jennie langsung meliriknya dengan pandangan tajam tak suka. Jaewon itu pacarnya Jennie dari mereka masih ospek maba sampe sekarang. Jennie yang merasakan tatapan tajam dari Jaewon menoleh lalu nyengir lebar.
Jaewon mendengus lalu kembali mengalihkan pandangannya pada Hyunbin, "Alasannya apa?" Tanya Jaewon.
"Kak Jisoo belum bisa move on dari kak Minhyun," balas Hyunbin santai.
"Kok lo santai gitu sih?!" Seru Jennie.
Hyunbin mengangkat kedua bahunya, "Udah keliatan kali dari awal. Kak Jisoo sayang banget sama kak Minhyun, kak Minhyun sebenernya juga sayang sama Kak Jisoo. Dia cuma bingung, kak Minhyun itu polos. Dia buta sama cinta, malah dia pikir dia itu kena penyakit kronis tiap deket-deket sama kak Jisoo," ujar Hyunbin yang mulai mengurai segala keanehan dari hubungan Minhyun dan Jisoo.
Jaewon dan Jennie dengan setia mendengarkan semua yang di bicarakan Hyunbin dari awal sampai akhir.
"Pas banget ada kak Wendy. Deketlah kak Minhyun sama kak Wendy, kenapa? Karena kak Minhyun nggak ngerasain apa-apa kalo sama kak Wendy. Mungkin ya karena kak Minhyun nggak ngerasain apapun, makanya dia deket sama kak Wendy. Bahkan sampe di tempelin segala pun dia nggak protes. Kak Wendy baper sama kak Minhyun, tapi kayanya udah di tolak deh. Soalnya akhir-akhir ini kak Wendy udah nggak ngedeketin kak Minhyun lagi, pas kak Minhyun sakit dia juga nggak dateng," lanjut Hyunbin.
"Lah si Minhyun sakit?" Tanya Jaewon kaget.
Hyunbin mengangguk, "Dia sakit, gua juga nggak tau pasti kenapa bisa langsung drop gitu. Kayanya abis di putusin sama kak Jisoo langsung sakit deh, soalnya kemaren gua nggak sengaja denger dari anak-anak cewek pada ngegosip gitu," balas Hyunbin.
"Udah sembuh sekarang?" Tanya Jennie.
Hyunbin menggeleng, "Belom. Masih di rumah sakit dan kerjaan dia cuma ngelamun sama nangis doang. Nggak ada niat mau maju, niat sih ada tapi cuma wacana," balas Hyunbin.
"Kita bantuin deh biar Jisoo sama Minhyun balikan," ujar Jaewon.
"Serius lo bro?" Tanya Hyunbin.
Lumayanlah ada yang mau bantuin dia buat nyatuin Minhyun dan Jisoo lagi.
"Berarti kita harus jauhin Jisoo dari Donghan dong?" Tanya Jennie.
"Iya. Jauhin kak Jisoo dari Donghan, jangan sampe mereka deket-deket lagi. Bawa kak Jisoo ke hadapan kak Minhyun biar dia liat seberapa buruknya kak Minhyun pas udah di tinggal kak Jisoo," balas Hyunbin.
Jennie dan Jaewon mengangguk paham.
"Mulai kapan?" Tanya Jaewon.
"Besok deh. Lo juga kalo mau ikut gua ke rumah sakit tempat kak Minhyun dirawat," balas Hyunbin.
"Siaplah. Yaudah, gua sama Jennie cabut dulu ya. Udah sore," pamit Jaewon.
"Sip. Nanti gua chat aja ya!" Seru Hyunbin seraya melambai pada kedua orang itu.
Padahal Jennie dan Jaewon sama-sama kakak tingkat Hyunbin, tapi dia males banget buat manggil mereka kakak. Lagian Jennie sama Jaewon juga selow aja, nggak gila hormat mereka tuh.
"Waktunya ke rumah sakit nemuin kak Minhyun."
***
Hyunbin berjalan di koridor rumah sakit sambil membawa beberapa makanan kecil untuk Minhyun. Belum lama dekat dengan Mimhyun, tapi Hyunbin sudah tau apa saja kebiasaan Minhyun. Iyalah, kan dia nanya sama ibunya.
Pintu kamar Minhyun di buka. Kosong, rapi.
"Loh?! Kok kosong sih?!" Seru Hyunbin panik.
Dia langsung berlari ke arah meja tempat suster-suster berkumpul.
"Sus! Itu pasien di kamar 304 kemana ya?" Tanya Hyunbin hati-hati.
"Oh atas nama Hwang Minhyun ya? Sudah di bawa pulang tadi pagi," balas suster itu.
"Siapa yang bawa pulang?" Tanya Hyunbin lagi.
"Kerabatnya," balas suster itu.
"Oh oke sus, makasih."
Hyunbin berbalik dan langsung berlari keluar dari rumah sakit. Dia panik karena Minhyun tiba-tiba hilang begitu saja, mana nggak ada kabar lagi.
"Si tante tau nggak ya?" lirih Hyunbin resah.
Dalam hati Hyunbin sibuk merutuk karena kebodohan Minhyun dan kecerobohannya dalam menjaga Minhyun yang sedang terpuruk.
Ting!
Message from +628528351XXXX
Hyunbin mengerutkan keningnya dan langsung membuka SMS dari nomor tidak di kenal itu.
From: +628528351XXXX
Ini gua Minhyun. Temuin gua di café deket rumah sakit, gua udah nggak kuat jalan.
"Nggak kuat jalan? Astaga! Bego banget sih lo kak!" Rutuk Hyunbin kesal.
Dengan segera Hyunbin berlari menuju café tersebut dan meninggalkan mobilnya di parkiran rumah sakit untuk sementara.
Kenapa Minhyun nggak bisa di tebak gerak-geriknya?
***
A/N:
Ramein lapak ana sama komen dong, gan :"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Man Who Can't Be Moved 🍄 Minhyun-Jisoo ✔️
Fanfiction[END] Kesalahan bodoh seorang Hwang Minhyun pada akhirnya membuat pacarnya pergi, Kim Jisoo. Egois, dingin, datar bahkan Minhyun lebih mementingkan gadis lain di bandingkan Jisoo. Tapi perginya Jisoo merupakan kehancuran bagi Minhyun. Dunianya hancu...
