❝ Ya tapi kan kalo dari awal lo kasih taunya, gua nggak akan ngebiarin kak Jisoo di deketin Donghan anjir! ❞
ㅡ ㅡ ㅡ
Hari-hari berlalu dengan kejamnya. Semakin Minhyun berusaha mengejar Jisoo, maka semakin Jisoo jauh juga darinya. Kadang Minhyun sampe heran sendiri kenapa Jisoo semakin lama semakin jauh. Dia baru aja keluar dari masjid kampus, baru kelar sholat jum'at.
Pas Minhyun lagi pake sepatu, dia ketemu Jaehwan yang juga lagi sibuk make sepatu di sebelahnya.
"Oy Jae!" Sapa Minhyun.
Jaehwan menoleh lalu nyengir ke arah Minhyun, "Oy kak! Balik bareng dong, lu bawa mobil kagak?" Tanya Jaehwan to the point.
Minhyun tertawa kecil, "Bawa kok gua. Tenang aja, sendiri aja lo?" Balas Minhyun lagi.
"Tadi gua bareng sama Taedong, tapi itu anak malah ilang nggak tau kemana," gerutu Jaehwan.
"Hubungin dulu nanti biar baliknya bareng," balas Minhyun yang di angguki oleh Jaehwan.
Keduanya selesai memakai sepatu. Minhyun hanya berdiri di samping Jaehwan sambil sesekali memperhatikan orang-orang yang lewat. Jaehwan sibuk menghubungi Taedong.
"Gimana?" Tanya Minhyun seraya menoleh pada Jaehwan. Laki-laki itu sudah selesai menelepon Taedong.
"Dia lagi di toilet katanya," balas Jaehwan.
"Bilangin Taedong suruh langsung samperin ke parkiran. Dia tau kan mobil gua yang mana?" Ujar Minhyun.
"Tau. Oke gua bilangin," balas Jaehwan.
Keduanya berjalan ke arah parkiran sambil menunggu Taedong yang masih di toilet. Pas lagi asik-asiknya ngobrol, mereka liat Donghan lewat di depan mereka sambil nelepon seseorang.
"Kakak lagi dimana?"
"Iya nanti aku kesana ya."
"Utututu kayanya kangen banget sama aku ya kak? Hehehe."
"Waduh biasa aja dong kak. Nggak usah sampe ngomel."
"Iya kak Mina ku sayang. Nanti aku jemput deh."
"Iya kakak. Ntar aku suruh kak Jisoo pulang sendiri."
Minhyun dan Jaehwan yang ada di deket Donghan refleks saling berpandangan. Jaehwan tau Minhyun pasti marah dengan sikap Donghan barusan, tapi dia nggak mau gegabah. Makanya Minhyun diem aja.
"Katanya Donghan cuma sama Jisoo doang?" Bisik Minhyun dengan ekspresi jengkelnya.
Jaehwan menggeleng, "Mana gua tau kak. Nanti tanya Hyunbin aja," balas Jaehwan.
Minhyun mengangguk, "Yaudah. Ayo cabut, yang penting gua udah megang setengah dari kartu As nya si Donghan. Liat aja lu, ancur sama gua," sinis Minhyun.
Minhyun dan Jaehwan lewat di sebelah Donghan. Dengan sengaja Minhyun menyenggol lengan Donghan yang sedang memegang ponsel.
PRAK!
"Sialan!" Umpat Donghan pada Minhyun.
Minhyun berbalik lalu menatap Donghan dengan senyum culasnya, "Ups! Sorry gua buru-buru, Kim Donghan," balas Minhyun santai.
Lalu Minhyun berbalik san berjalan dengan santainya. Donghan menatap Minhyun demgan pandangan aneh.
Katanya buru-buru tapi kok santai banget jalannya?
Donghan mengangkat kedua bahunya acuh dan berusaha untuk tidak peduli pada Minhyun.
ㅡ
KAMU SEDANG MEMBACA
The Man Who Can't Be Moved 🍄 Minhyun-Jisoo ✔️
Фанфик[END] Kesalahan bodoh seorang Hwang Minhyun pada akhirnya membuat pacarnya pergi, Kim Jisoo. Egois, dingin, datar bahkan Minhyun lebih mementingkan gadis lain di bandingkan Jisoo. Tapi perginya Jisoo merupakan kehancuran bagi Minhyun. Dunianya hancu...