[❀] Fourteen

3.5K 651 62
                                    

❝ Jangan bikin diri kamu sendiri jadi manusia bodoh karena udah lepasin dia. ❞

ㅡ ㅡ ㅡ

Tiffany duduk di hadapan Minhyun. Dia menatap anaknya dengan pandangan tajam, sedangkan Minhyun hanya diam sambil menunduk. Dia tau mama nya mau mengintrogasi dia sampai ke akar-akar permasalahannya.

"Jadi kenapa kamu kalo udah punya pacar nggak di bilangin ke mama?" Tanya Tiffany sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Minhyun udah nggak punya pacar, ma," balas Minhyun lemas.

"Terus siapa Kim Jisoo?" Tanya Tiffany lagi.

Minhyun mendongak untuk menatap Tiffany. Bibir tipisnya membentu senyuman tipis.

"Bidadari tak bersayap, ma."

Tiffany mendengus mendengar jawaban anak semata wayangnya yang kelewat cheesy.

"Mama serius Hwang Minhyun!" Tegas Tiffany.

Minhyun menunduk tanpa menghilangkan senyumannya, "Mantan pacar Minhyun, ma. Mantan pacar yang paling kakak sayang," balas Minhyun.

"Kalo sayang nggak akan jadi mantan, kak," ujar Tiffany seraya menatap Minhyun dengan pandangan sendunya.

Minhyun menggeleng pelan, "Kakak yang bodoh. Maklum aja anak mama yang satu ini terlalu banyak bergaul sama buku sampe pacar sendiri di abain malah di jauhin," balas Minhyun di sertai dengan tawa sumbangnya.

"Bodoh kamu kak. Masalah kaya gini aja nggak bisa selesain, gilirian suruh buat essai aja nggak sampe setengah hari udah selesai," geruru Tiffany.

Minhyun tertawa lagi, "Iya ma, Minhyun tau kalo Minhyun bodoh," setujunya.

"Sayang nggak sama Jisoo, kak?" Tanya Tiffany.

"Sayanglah, ma. Kalo nggak sayang, ngapain kakak sakit sampe 2 minggu kaya gini?" Balas Minhyun kesal.

"Mana sih orangnya?"

"Tuh."

Minhyun menunjuk foto-foto Jisoo di sudut kamarnya yang berada di sebuah rak kaca.

"Sejak kapan kamu nyimpen rak kaca di kamar kak?" Tanya Tiffany heran.

"Dari aku pacaran sama Jisoo juga udah ada, ma. Mama aja yang jarang masuk kamar aku," balas Minhyun datar.

Tiffany mendekati rak kaca itu. Di dalamnya banyak sekali foto-foto Jisoo, lebih tepatnya polaroid Jisoo di sana.

"Kak, ini mantan kamu?" Tanya Tiffany dengan ekspresi wajah tak percaya.

Minhyun mengangguk.

"Kak, ini sih cantik banget. Manis lagi, kok dia mau sama triplek kaya kamu?!" Syok Tiffany.

Minhyun hanya memasang ekspresi datarnya. Dia heran kenapa mamanya sendiri tega ngatain anaknya mirip triplek gini? Padahal Minhyun itu sadar kalo dia ganteng banget dan beda sama triplek.

"Berapa lama kamu pacaran sama dia?" Tanya Tiffany lagi.

"5 tahun ma."

Tiffany mengerutkan keningnya, "Kejar lagi. Dia nggak mungkin gitu aja lupa sama kamu. 5 tahun bukan waktu yang sebentar, kak. Kalo kamu beneran sayang sama dia, kejar lagi. Jangan bikin diri kamu sendiri jadi manusia bodoh karena udah lepasin dia," ujar Tiffany serius.

"Dia yang mutusin Minhyun, ma. Berarti dia udah nggak suka sama Minhyun," balas Minhyun lelah.

"Nggak. Mama yakin dia sayang sama kamu. Ayo kejar lagi! Jangan ngaku laki kalo kamu nggak bisa berjuang dapetin dia lagi! Ayo kak, semangat dikit kek!"

The Man Who Can't Be Moved 🍄 Minhyun-Jisoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang