Mulai Mengerti

1.4K 126 4
                                    

"gimana pesenan gua" kataku sembari duduk dibangkuku.

"Ah elah nal masih pagi juga, ntar aja abis pulang sekolah" ucap jeje.

"Lu gak bawa je?" Tanyaku.

"Gila aja nal, ntar kalo ada pemeriksaan insidental pasti disita lah, itu kan barang limited lho nal" kata Jeje menatapku.

Mungkin, memang aku harus bersabar menunggu bel pulang sekolah yang tak kunjung peka pada para siswanya.

Akhirnya penantian ku tak sia-sia, setelah bel pulang berdendang, dengan semangat yang membara aku segera ke rumah Jeje untuk mengambil pesanan ku.

--------------

Mataku sangat berbinar melihat benda yang baru aku pinjam berada di genggaman tanganku.

Ketika aku telah sampai di kamar, tanpa membuang-buang waktu aku segera membukanya dan mulai membaca halaman demi halaman.

Astaga kenapa badanku jadi panas dingin begini?

Ah ya ampun kenapa aku jadi penasaran?

Aku terus merancau tanpa henti.

Jeje memang top lah, kalau soal selera dia memang jagonya.

Di depan mataku terpampang jelas gambar dua sejoli yang sedang di mabuk asmara.

Mereka berciuman dengan hot dan itu sukses membuatku berfantasi liar. Padahal ini hanya gambar dan aku sudah kelejotan minta ampun, apalagi sampai aku yang melakukannya.

Astaga otakku!,

Inilah salah satu bahayanya jika mengkonsumsi pornografi, apalagi aku di bawah umur. Maafkan aku tuhan, tapi ini menyenangkan.

"Nal kamu ngapain deh serius amat bacanya"

Aku kaget dan langsung melihatnya "ya ampun kak melody udah kaya jelangkung aja datang tak diundang"

"Enak aja bidadari dibilang jelangkung" dumel kak melody.

"Abisnya kakak Dateng tiba-tiba sih,  aku kan kaget" ucapku cengengesan.

"Loh kamu lupa tadi pagi ngerengek ke kakak, biar ntar malem nemenin kamu tidur"

Aku mencoba mengingat-ingat, aduh kenapa aku jadi pelupa sih, dan ya ampun ternyata sudah malam, saking serunya baca komik porno punya Jeje, aku jadi lupa sama dunia.

"Oh iya aku lupa kak" kataku pelan.

" Yaudah gapapa, kamu udah makan?" Tanya kak melody lembut.

"Belum kak, kayaknya terakhir aku makan pagi deh" jawabku melas, karena sekarang aku baru merasakan lapar yang dahsyat.

"Ya ampun Kinal kamu seharian ini ngapain aja sih? Kirain aku kamu pergi, taunya ngurung diri di kamar, dan itu kamu lagi baca apa?" Tanya kak melody berapi-api.

Aku gelagapan, segera ku tutup komik keramat dan menjauhkannya dari jangkauan kak melody, bisa abis aku diomelin setahun kalau ketahuan baca komik porno.

"Aku seharian ini belajar kak, kan aku udah mau UN, dan ini buku rumus matematika kak" jawabku setenang mungkin, padahal dalam hati pengen ngacir.

Kak melody hanya mengangguk setelah sekilas melihat sampul buku yang aku baca. Untung dia tidak minta untuk lihat isinya, bisa dipastikan bola mata kak melody akan keluar dari tempatnya.

Aku memang orang terjenius di dunia ini, tadi setelah aku pulang dari rumah Jeje, aku langsung mengganti sampul komik Jeje Dengan sampul buku rumus matematika yang isinya sudah dijadikan bungkus gorengan.

COWARD (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang