Kulangkahkan kaki ku, meninggalkan ruang kelas yang membuatku kesal hari ini.
Dasar dosen idola!
Sengaja aku duduk di depan untuk melihat wajahnya yang rupawan.
Walaupun usianya sudah berkepala empat, malah karismanya semakin keluar.
Aku mulai mencari tutik, di antara riuhnya para pengunjung kantin.
Ketemu sudah.
Aku segera menghampiri tutik yang tengah berbincang-bincang dengan ayu. Teman satu kosku, yang mengambil jurusan hukum.
"Kusut banget mukanya nal" kata ayu, membuatku semakin manyun.
"Padahal belum jam nya kelas kamu selesai kan nal?" tanya tutik menghadapku.
"Gara-gara si dosen idola" ucapku cemberut.
"Oh dosen filologi yang sering kamu ceritain, bukannya kamu tergila-gila banget ya sama dia, sampai juna aja cemburu" kata tutik tertawa.
"Aku sebel banget, sumpah"
"Kenapa emang nal?" tanya ayu.
"Tadi ya, aku cuma ngeliat jam tangan, eh beliau malah nyuruh aku keluar, katanya 'kalau kamu pengen cepet-cepet keluar, silahkan' " jawabku sebal.
"Lah trus kamu keluar?" tanya tutik.
"Yaiyalah, kepalang tanggung"
"Dosennya kiler banget ya nal, cuma ngeliat jam aja di suruh keluar" kata ayu melihatku prihatin.
"Banget yuk, jangankan liat jam, ada bunyi hp aja, yg punya hp langsung di suruh keluar, katanya gak bisa konsen dia" jelasku mengingat kelakuan si dosen idola.
"Masak sih nal? Trus kenapa kamu masih terpesona sama dosenmu itu?" tanya tutik menatapku heran.
"Ya gimana lagi, dia ganteng banget sih, trus aku juga suka sama matkul filologi"
Kami mulai melanjutkan perbincangan, hingga mataku menatap satu objek yang menurutku tidak asing.
"Itu siapa sih? kok kaya gak asing gitu" tanyaku masih menatap si objek.
Tutik dan ayu mengikuti pandanganku.
"Oh itu, emang gak asing nal. Si pesona cleopatra" kata ayu santai.
"Hah?"
"Namanya jessica veranda nal, icon wanita tercantik di kampus ini, gak update berita nih kamu" ucap tutik menjelaskan.
"Pantesan ya, kaya gak asing gitu. Eh tapi kok dia bisa ada di fakultas kebudayaan sih? Setauku dia kan ngambil modeling ya"
"Mana aku tau" jawab tutik, membuatku nyengir.
"Kenapa dia dipanggil 'pesona cleopatra' ?" tanyaku.
"Gak tau, kita kan cuma ngikutin orang-orang aja ya tuts" ucap ayu, yang dibalas anggukan oleh tutik.
"Padahal menurutku kak veranda itu biasa aja loh, cuma pas di majalah kampus, emang keliatan cantik banget" kataku berpendapat.
"Cantik itu relatif nal, tapi kalo jelek absolut" celetuk ayu yang membuat kami tak bisa berhenti tertawa.
Suka benar, si ayu jika berbicara.
"Emang cleopatra itu siapa nal? Kamu tau gak?" tanya tutik penasaran.
"Cleopatra itu salah satu Ratu Mesir" jawabku.
"Dia cantik?" tanya ayu.
"Sangat sangat cantik. Banyak para ahli sejarah yang menggambarkan kecantikan dia itu, lebih dari apapun"
