Cinta Sejati

1.2K 123 4
                                    

Aku mendongak keatas, mataku menatap langit-langit kamar Jeje yang berwarna kan putih bersih.

Apa yang harus aku lakukan?

Sungguh aku tak kuat lagi menahan perasaan ku lebih lama.

"Ngelamun Mulu nal, masih mikirin cinta terlarang lu?" Tanya Jeje dengan santainya sambil membawa cemilan.

Jeje memang sudah tau akan perasaan ku pada kak melody, dan hanya Jeje yang tau.

Aku bukan tipe orang yang bisa menyimpan perasaan sendirian. Walaupun satu orang, tetap saja harus ada yang tau.

Dan aku memilih jeje untuk menyimpan rahasiaku.

Karena aku pernah bilang, Antara aku dan Jeje tak pernah ada rahasia.

Jangan dikira Jeje biasa saja setelah mengetahui rahasiaku, dia sempat sebulan menjauhiku. Tapi setelah itu dia meminta maaf padaku, karena selama sebulan dia merasa tersiksa menghindari ku.

Sahabat sejati bukan?!.

Dan setelah itu dia mulai cerewet tentang perasaan ku, dan karena Jeje juga, aku sempat di juluki playgirl.

Percayalah, aku bahkan telah melakukan segala cara untuk menjadi 'Normal' kembali.

"Sesuai tebakan lu" jawabku malas.

"Tinggal diungkapin, apa susahnya nal" ucap Jeje dengan entengnya.

"Gak sesederhana itu je"

"Lu takut nal?"

"Gak, cuma ya resikonya terlalu banyak" belaku.

"Artinya lu takut!" Jelas Jeje.

"Gua gak takut, cuma gua berpikir panjang" kata ku membela diri.

"Ya terus lah berpikir tanpa tau jawaban" kata Jeje menyadarkan ku.

"Apa emang gua harus mengungkapkan nya je?" Bimbang ku

"Haruslah! jangan jadi pengecut"
Kata Jeje penuh penekanan.

Ya, mungkin dari dulu aku memang seorang pengecut.

"Tapi kalau kak melody menolak gua dan ngejauh gimana je?" Tanyaku takut.

"Itu resiko sebuah pilihan, setidaknya lu tau jawabannya nal" kata Jeje meyakinkanku.

"Tapi kayaknya kak melody juga cinta sama gua deh" ucapku mencoba percaya diri, walaupun susah.

"Tau dari mana?"

"Dia pernah bilang kalau dia sangat menyayangi gua lebih dari apapun, trus dia juga sering manggil gua 'sayang' " ucapku panjang lebar.

"Lah lu baper nal? cuma di panggil 'sayang' doang, makanan yang belum 5 menit jatuh aja juga sering di panggil 'sayang' "

"Lu kok malah bikin gua nge-down sih je" kataku gregetan.

"Gua gak mau aja lu tertipu dengan harapan lu, lebih sakit nal, mending lu menyiapkan skenario terburuknya dari sekarang, biar nanti gak terlalu sakit" jedanya.

"Lagian yang gua liat, perhatian kak melody masih sebatas wajar kok, kan lu pernah bilang kalau kak melody terobsesi banget punya adek cewek, ya imbasnya ke lu lah" lanjutnya memperjelas.

Benar juga kata Jeje.

Ah dia malah bikin aku semakin tidak yakin untuk mengungkapkan nya.

"Jangan bilang, lu ragu nal" ucap Jeje seakan membaca pikiranku.

Aku hanya mengangguk pelan.

"Lu harus yakin nal, apapun resikonya, apapun jawabannya, lu harus nerimanya"

COWARD (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang