'Jaljayo, Gyu-ie.. Saranghae..'
Happy Reading ^^
Hari demi hari, bulan demi bulan sudah terlewati sejak kejadian Woohyun menerima dirinya sebagai Feeder sang Moroi Kim Sunggyu. Aktifitas sekolah dan ekskulnya ia lalui seperti biasa,
Atau lebih tepatnya ada penambahan kegiatan.
Seperti saat ini, Woohyun tengah terpojok diantara lemari loker pakaian dan tubuh Sunggyu yang lebih pendek darinya. Mungkin kalian berpikir, mereka akan melakukan hal yang iya-iya kan?
"H-hyunh~ Jebal~"
Gulp
"G-gyu.. ak-aku harus berlatih bas-k-ket.. Setelah ini saja b-bagaimana eum?" Woohyun benar-benar menahan hasratnya untuk tidak menyerang Moroi manisnya ini.
"D-darahmu Hyun~ ahh~" bujuk Sunggyu dengan iris memerah sempurna dan taring yang mencuat begitu kentara saat Sunggyu membuka mulutnya, bahkan jari lentik Sunggyu sudah mengelus perpotongan leher Feedernya.
Yeah, Sunggyu meminta jatah darah Feedernya.
Namun Feedernya membayangkan sang Moroi meminta jatah lain.
Woohyun menegang saat jari lentik itu menyentuh lehernya, bahkan ia yakin bagian selatannya sudah bangun, "T-tapi Gyu, kau sudah menghisap darahku pagi ini, aku bisa lemas jika kau menghisapnya sekarang.. Aku harus berlatih Gyu~" bujuk Woohyun lembut sembari mengusap surai madu Moroi manis itu.
"Woohyun kenapa kau la- YAK NERD!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA ACE KAMI HAH?!" Bentak seorang namja tinggi yang saat memasuki ruang ganti anak basket, langsung mendekati Woohyun yang terpojok di ruangan itu.
"Sungyeol-ah, namanya Kim Sunggyu, bukan nerd!" Marah Woohyun, lalu ia memeluk Sunggyu agar temannya itu tidak melihat perubahan pada Moroi itu.
"Wae?! Kau bahkan memeluknya sekarang! Aigooo~ apa kau menyukai namja culun ini eoh?" Tanya Sungyeol sarkas.
"Aish, sudahlah ka-aah~ A-aku aahh~ pergi sebentar Argh~!" Ucap Woohyun meninggalkan Sungyeol disana sembari memeluk dan menahan geraman dan desahan beratnya karena ulah Sunggyu yang kini menjilati tanda di perpotongan leher Woohyun.
BRAK
CRASH
"AARGGHH"
Gulp gulp gulp
Kini mereka berada di kamar mandi khusus anak basket. Woohyun terduduk di kloset dan Sunggyu yang nyaman berada di pangkuan Woohyun, mulai mencengkram lembut bahu kekar Woohyun dan menancapkan taringnya tanpa permisi dari sang Feeder.
Woohyun mengelus lembut surai namja yang ada di pangkuannya, dan menyugesti dirinya agar tidak pingsan. Sesekali ia mendesah dan menggeram akibat Moroi manis itu menjilat lembut lehernya. Bahkan ia yakin 'adik'nya semakin mengeras disana.
'Sial, obat penambah darahnya ada di tasku!'
Kini Sunggyu telah menghentikan kegiatan 'menghisap-darah-Woohyun' dan menatap namja yang memangkunya dengan tatapan dinginnya, "Tasmu dimana? Biar kuambilkan."
DEG
Entah sudah berapa kali, Woohyun selalu merasakan jatuh cinta pada mata sipit Nam Sung- ani maksudnya Kim Sunggyu.
Terutama iris yang selalu menatapnya dalam.
"A-ah, ehm.. di bangku pemain Gyu-ie. Tumben sekali kau tidak menghisap cukup banyak?" Yeah, ini pertama kalinya Moroi labil nan manis itu hanya menghisap sedikit darahnya, bahkan ia tidak terlalu merasakan pusing.

KAMU SEDANG MEMBACA
[WooGyu] The Daywalker
Hayran Kurgu"Mungkin bagimu aku hanyalah manusia culun yang harus dimusnahkan. Tapi, saat malam hari, bersiaplah kau yang kumusnahkan." Kim Sunggyu, seorang vampire yang memiliki kelebihan bisa bertahan di siang hari tanpa harus terbakar dan kuat terhadap hal-h...