Chapter 23 : Annyeong, Chagiya

615 67 125
                                    

"Annyeong, Nam Woohyun."




Happy Reading ^^





Woohyun membulatkan matanya, "Hoya?!"

GREB

Hoya terkejut saat namja itu memeluknya erat, memahami apa yang dirasakan oleh namja itu, dan menepuk punggung namja itu seolah memberi semangat.

"Gyu-ie..dia dimana..hiks.. Kenapa ia melakukan ini padaku...?"

"Ada alasan tersendiri kenapa ia melakukan itu, Woohyun-ah.."

Woohyun menyeret Hoya untuk duduk di tepi ranjangnya setelah ia menutup pintunya. Seolah mengerti tatapan Woohyun padanya, membuat Hoya menghela nafas lelah.

"Mungkin memang seharusnya kau tau yang sebenarnya, Woohyun-ah."

.
.
.

[Conkram]

Seorang namja dengan jubah merah gagahnya, melangkah tenang menuju sebuah ruangan yang hanya dirinya saja yang dibolehkan masuk. Tatapan dinginnya hanya terfokus pada satu titik di depannya, tidak menggubris tatapan bawahannya yang terpesona akan keindahan iris merah dan tubuh putih mulusnya yang terbalut pakaian sutra dan jubah mewahnya.

Sang namja kini membuka pintu itu, dan masuk ke ruangan itu setelah pintunya tertutup. Menatap sebuah peti mati yang ukirannya masih berwarna emas, namun sesekali berubah menjadi merah keunguan.

"Cepatlah bangun, bodoh."

.
.
.

Woohyun menahan tangisnya kembali saat mendengar cerita Hoya, "Jadi mereka menghilang bersamaan dengan ingatan siapapun yang mengenal Kim Sunggyu dan Kim Heechul, juga menghilang?"

Hoya mengangguk, "Tidak ada yang tau siapa Han seonsaeng, Kim Sunggyu, Key, dan... Jang Dongwoo..." lirih Hoya di akhir ucapannya.

"Kenapa.. mereka berdua melakukan ini semua.."

"Kenapa.. hanya kita yang tidak bisa melupakan mereka.."

"Membuat disini semakin sesak saja.." ujar Woohyun sambil memukul pelan dadanya, berharap mampu mengurangi sesak yang mendera.

"Heechul hyung yang memberitahuku, tidak ada yang bisa dilakukan selain menuruti perintah adiknya itu. Walaupun ia kakaknya, ia tidak bisa melawan takdir bahwa Sunggyu adalah Holy King keturunan terakhir Conkram."

"Sunggyu...tidak mau kau terbebani sebagai penggantinya, memimpin Conkram.. Nyawamu juga bisa dalam bahaya, begitu kata Heechul hyung. Bahkan Heechul hyung juga tidak bisa diberikan penobatan pengganti Raja secara asal, kecuali..."

"Kecuali?"

"Sunggyu mati, lalu bereinkarnasi di kemudian waktu. Entah kemudian hari, bulan, tahun, bahkan abad.. Ah sebentar!"

Woohyun kembali menatap fokus temannya itu, berharap akan mendapatkan solusi lain untuk bertemu dengan Sunggyu, "Heechul hyung memberikan ini untukmu, ia menitipkannya padaku." Ujar Hoya sembari mengeluarkan sebuah cermin kecil dari sakunya.

"Cermin ini milik mendiang bibiku, seorang Feeder Pure Blood. Ini adalah cermin yang melindungi bibiku hingga akhir.. Hoya-ah, berikan ini pada Woohyun. Suatu saat, cermin ini akan berguna untuknya dan juga untukmu."

"Hyung, bukankah Strigoi itu telah musnah?"

Heechul tersenyum, "Kkkk kau akan tau nanti, manusia manis~ Anggap saja itu souvenir dari kami."

[WooGyu] The DaywalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang