Ch.2

1.7K 202 5
                                    

WARNING!!
Ini yaoi jadi tolong...
Bagi yang GAK SUKA YAOI DIPERSILAHKAN PERGI. Tapi kalo keukeuh mau baca ya leh ugha ^0^

CAST:
-Kim Mingyu
-Kwon Soonyoung
-Lee Jihoon
-Lee Seokmin
-Jeon Wonwoo
-Yoon Jeonghan
-Xu Minghao
-Boo Seungkwan
-Other

HAPPY READING >~<

|
|
V


Sinar matahari pagi menyambut seluruh warga Korea Selatan untuk kembali melakukan aktivitasnya. Hari ini weekend, banyak dari mereka lebih memilih bersantai dirumah melepas penat atau berpergian ke tempat wisata. Namun tidak dengan Soonyoung, ia masih setia bergelung dengan lantai kayu yang telah di pernis sehingga menjadi licin dan begitu mengkilap. Ia molor-tidak lebih tepatnya ia ketiduran karena kelelahan semalaman menari di lantai yang sama. Tepat setelah pulang dari rumah Jeonghan setelah kumpul klub langkahnya mengarah ke sini dan berakhir dengan menari semalam suntuk hingga tepar.

Derit pintu menandakan seseorang memasuki ruang tersebut, tapi Soonyoung tetap tak memperdulikannya. Ia masih terlalu lelah dan butuh istirahat. Langkah tersebut terdengar semakin dekat dan kencang, ia mengeratkan kedua tangannya dengan earphone yang melingkar di kepalanya dan kembali pada dunia mimpi.

Orang itu mendengus sesaat sebelum menjatuhkan dirinya tepat dihadapan Soonyoung. Matanya memutar lambat "Bangunlah, tidak baik tidur di lantai begini" Sang pemilik suara menyisir pelan surai Soonyoung yang menghalangi. Tanpa sadar Senyumnya tertarik sedikit membentuk senyum tipis diantara terangnya lampu ruang klub.

Pria tersebut membuka jaketnya saat ia merasa Soonyoung masih tetap tak meresponnya. Ia menyelimuti tubuh Soonyoung dengan jaket tebal dan panjangnya. Ia menengok kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada siapapun lagi selain dirinya dan orang yang masih terlelap nyenyak.

Ia mengedarkan pandangannya kesegala sudut di wajah Soonyoung. Begitu sempurna tanpa lecet sedikitpun, tangannya bergerak sendiri mengelus pipi Soonyoung pelan. Kedua matanya terpaku pada kelopak yang masih tertutup. Lalu turun ke kedua pipi tembam yang sedikit memerah. Lalu turun lagi ke hidung Soonyoung dan berakhir pada bibir Soonyoung. Tanpa sadar ia menyukai bibir plum Soonyoung.

Pria itu terlalu fokus pada bibir Soonyoung sehingga tidak melihat Soonyoung yang mulai menggeliat tak nyaman. Kelopak mata itu terbuka dan menampakkan keindahannya. Bukannya terkejut ia hanya mengernyitkan alisnya, mencoba untuk mencerna apa yang ada di depan matanya.


1 detik


2 detik


3 detik


4 detik

"HUUAAA!!!" Soonyoung sesegera mungkin menjauh dari pria itu yang mulai sadar kalau ia ketahuan. Pipi keduanya memerah, Soonyoung mengeratkan genggamannya pada jaket milik pria itu. Sedangkan pria itu panik namun sedetik kemudian ia kembali tenang dan menjaga image nya.

"Mi-mingyu!! Apa yang k-kau lakukan?!" Soonyoung mulai berpikir yang tidak-tidak. Bagaimanapun itu terlalu tiba-tiba, Coba kau pikirkan apa yang kau lakukan jika baru bangun tidur dan tiba-tiba ada orang tepat di dekatmu yang bahkan tinggal beberapa cm bisa menciummu??!!

"I-ini tidak seperti yang kau bayangkan. Aku hanya ingin kau menyelimutimu dengan jaketku" Soonyoung terkesiap akan pernyataan orang tersebut yang ternyata Mingyu. Diluar dugaan Mingyu tidak setenang itu, terlihat wajahnya yang gugup meski samar-samar.

Hati Soonyoung mencelos sesaat, pipinya memanas. Ternyata Mingyu punya hati nurani dan dengan baiknya ia meminjamkan jaket padanya.

Mingyu mengusap lehernya yang terasa gatal tiba-tiba "Aku tidak ingin kau sakit"






















JDERR




























Soonyoung meleleh seketika!!!


















Mingyu mendekati Soonyoung perlahan yang membuat hati Soonyoung jedag-jedug tak karuan "Karena jika kau sakit aku kerepotan bego" hatinya potek, sejurus kemudian tonjokan sudah melayang ke perut Mingyu.

"Apa pedulimu?!" Soonyoung menghentakkan kakinya keras.

"Karena kalau kau sakit seperti Jeonghan, aku akan kerepotan harus-"

"Kau tidak akan kerepotan wahai Kim Mingyu-ssi" ucap Soonyoung menekankan panggilan ke Mingyu

"Tentu saja aku kerepotan, harus membagi jadwalku yang padat"

"Eoh? Jadi kau merasa anggota klubmu ini tidak berguna huh?! Begitu?!" Sooyoung semakin kesal saja, lihatlah betapa kian memerah wajahnya.

"Tidak begitu, apa kau kira hidupku hanya untuk mengurusi anggota klub hah?!" Mingyu mengepalkan kedua tangannya, masih menahan amarahnya.























































SKAKMAT






























Soonyoung terdiam, dia kehabisan kata-kata. Tapi bukan Soonyoung namanya kalau tetap diam, ia mengalihkan matanya keatap ruang klub "La-lalu kenapa kau kemari huh? I-ini kan weekend" ucap Soonyoung mencari-cari alasan.

"Aku bebas kemari karena aku ketua klub, seharusnya aku yang menanyakannya padamu. Aku jadi curiga jangan bilang kau-"

"Apa huh? Mau menuduhku apa eoh?!" Ucap Soonyoung bersungut-sungut, menantang Mingyu.

"Oh? Kenapa kamu nantangin? Jangan-jangan kamu beneran melakukan sesuatu ya? Ngaku aja" Mingyu gamau kalah, balik nantangin.

"Kamu tuh ya..." Soonyoung semakin mendekat dengan mata yang melotot.

"Kamu ini..." Mingyu pun kian memajukan dirinya mendekati Soonyoung.

Mereka saling mendekat hingga tubuh mereka benar-benar saling bersentuhan. Bersungut-sungut. Tidak ada yang mau mengalah, amarah mereka telah di ubun-ubun.













Hingga...

















"Kalian ngapain?"













TBC

WOOHOOO MASI TBC >~<

Maaf ih lebih pendek dari biasanya ¤_¤

Soalnya ngebut nih

Kalo banyak typonya maafin ya ¤_¤

Maaf kalau alurnya terlalu lama ¤_¤

Ikutin terus ya >♡<

Lope lope deh ama kalian >♡<

Not Now[MinSoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang