Ch.7

1.1K 154 95
                                    

Bel pulang sekolah berdering nyaring keseluruh penjuru di lingkungan sekolah, salah satu hal yang membuat para siswa bersorak girang karena akan terlepas dari buku-buku dan guru killer yang jumlah dan tebalnya bikin geleng-geleng.

Begitu juga dengan Soonyoung, bel pulang sekolah adalah waktu yang ditunggu-tunggunya sejak tadi. Ia harus menyelesaikan dance dan rappnya secepat mungkin agar Kim Mingyu itu tidak terus-menerus meremehkannya di club.

Tak membutuhkan waktu lebih dari semenit, kaki-kaki kecilnya sudah siap berjalan menuju studio club musik dan tari. Namun betapa terkejutnya ia saat sampai disana, dilihatnya dengan seksama seorang pria tengah tertidur pulas membelakanginya.

Rambut gelap sosok tersebut berterbangan searah dengan udara masuk dari jendela club yang terbuka lebar. Dengan sedikit terseok-seok Soonyoung berjalan perlahan menuju jendela lalu menurunkan tirai jendela untuk menutupi cahaya yang menerpa. Namun bukannya melakukannya, Soonyoung malah terpana dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Hamparan bunga warna-warni menghiasi halaman kosong disana. Soonyoung sangat terpana akan apa yang dilihatnya, kenapa bisa ada yang seperti ini disini dan ia sama sekali tak pernah menyadari ini.

"Ap-apa..."

"Hei apa yang kau lakukan!" Suara yang sudah tidak asing ditelinganya itu terdengar berat tepat di sebelah telinganya.

Hal pertama yang dilihatnya adalah pria yang ia benci entah sejak kapan namun kali ini ia terlihat begitu tampan bersamaan dengan angin yang menerpa wajah berkeringatnya. Air keringat itu mengucur lembut dari rambut dan keningnya. Terlihat kelelahan tapi aura cool nya benar-benar tidak hilang, bahkan semakin tampan.

"Sudah cepat sana buat hukumanmu! Hari ini tidak ada latihan, aku kira kau tak akan kemari" ucap Mingyu tegas.

"Kenapa kamu ngatur? Jangan sok deh mentang-mentang ketua-"

"Apa kamu bilang?! Katakan sekali lagi!"

"Aku bilang apa ya?! Kenapa aku harus mengulangnya?!!"

"Katakan sekali lagi!!"

"Heh aku tidak peduli kau itu siapa ya tapi-"

"Heii....bisakah kalian tidak berisik untuk sehari saja..." suara berat lainnya terdengar malas dan orang itu menguap pelan khas baru bangun tidur.

"Ap-WONWOO???!!! Apa yang kau lakukan disini?!!!" Histeris Soonyoung, keterkejutan Soonyoung akan Wonwoo tidak berhenti disitu.

Soonyoung melihat baju hitam Wonwoo yang basah oleh keringat, dan ia baru sadar lagu yang mengalun disana. Tak ada ekspresi yang terlihat disana namun samar-samar senyum terukir disana.

"Kau kembali? Aku...oh my god aku tidak tahu harus bilang apa tapi-"

"Iya iya udah sana buruan ganti baju, aku ajarin kamu ngerapp buat hukumanmu" ucap Wonwoo datar sementara Soonyoung terlihat kaget.





Sejak kapan Wonwoo tahu kalau ia dihukum?






Flashback ON

"Hei Kim Mingyu, ada yang ingin kubicarakan"

"Apa yang-"

Duakk

Wonwoo mendorong Mingyu ke tembok dengan keras, Mingyu terlihat kesakitan setelahnya, badannya seperti remuk namun sepertinya Wonwoo tidak memperdulikannya. Malah semakin memojokkannya ke sudut pada tembok tersebut, tinggi mereka tidaklah jauh sehingga dapat saling melihat dengan jelas.

"Aku dengar dari salah satu anak disini kalau kau itu memberikan Soonyoung-"

"Oh Soonyoung? Aku hanya memberikannya sebuah hukuman ringan" ucap Mingyu super enteng.

Wonwoo mendorong keras bahu Mingyu "Menurutmu itu sebuah hukuman?! Kau pikir kau itu-"

"Harusnya aku yang bilang begitu! Kau pikir kau siapa berani memakiku?! Aku ini ketua, jadi aku punya hak!!" Mingyu menatap Wonwoo nyalang, balik menyerang.

"Hah?! Apa kau bilang? Hak katamu? Menyiksanya begitu adalah hak?! KAU GILA KIM MINGYU!!" Wonwoo naik pitam, kesal menghadapi orang keras kepala macam Mingyu.

"Sudahlah aku tidak mau berdebat lebih panjang denganmu, bisa cepat tua kalau aku melakukannya. Aku mau latihan saja" Wonwoo menjauh lalu mengambil sebuah air mineral di sebuah kardus kecil didekat sofa.

"Apa maksudmu gila? Aku hanya memberikan hukuman agar semuanya sadar akan kesalahan mereka dan tak kembali mengulangi-"

"Kau pikir itu adalah sebuah hukuman? Sadar tidak kalau kau memberikan hukuman yang sangat berat hanya pada Soonyoung? Tak pernah tuh aku melihatmu menghukum yang lainnya melebihi batas seperti ini" Wonwoo mengambil nafasnya sejenak.








"Atau kau itu sebenarnya menyukai Soonyoung?"









"Iyakan?" Tatap Wonwoo sengit pafa lawan bicaranya yang sama sekali tidak berkutik.

Flaahback OFF






Soonyoung hanya menatap bingung kedua makhluk menjulang itu, sebab tak ada satupun yang terlontarkan dari keduanya kecuali senyum tipis Wonwoo dan tatapan tanpa minat Mingyu.

Tak mau jadi tua terlalu cepat, Soonyoung buru-buru berjalan kearah kamar mandi disudut studio tanpa berkata lagi.

Mingyu menatap serius Wonwoo yang terlihat tengah membersihkan tubuhnya "Jeon Wonwoo-ssi, bisakah kau diam dan-"

"Dan apa? Kau mau bilang apa hah?! Dasar tak tahu diri!!" Potong Wonwoo cepat.

"Apa maksud-"

"Kau mau bertanya apa maksudku? Kau ini bodoh atau kelewat idiot? Hanya karena rapp dan tarianmu bagus, kau jadi sombong seperti ini?!" Wajahnya terlihat sangat kesal sekarang, tidak lagi menggunakan topeng datar seperti biasanya.

"Hei kau-"

"Diamlah kau Kim! Aku tidak percaya kau jadi sebegini sombong sekarang! Aku menyesal Kim!" Bahkan Wonwoo memanggilnya dengan Marga milik Mingyu.

Ia melangkahkan kedua kakinya menuju pintu namun berhenti setelahnya. Kata terakhir yang dilontarkan Wonwoo diambang pintu lalu berjalan tanpa menengok sedikitpun itu menorehkan luka yang mendalam.

















"...Adikku..."









END? TBC?

Wehe senang bisa up
Maaf pendek, biar cepet up aja ehe :3

VoMent  yeeaaa

Not Now[MinSoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang