Soonyoung terus menerus berlatih dirumah dan di sekolah saat jam kosong ataupun istirahat. Sama sekali tidak terlihat lelah, karena diwajahnya hanya terlihat emosinya terhadap Kim Mingyu. Namun setelah selesai senyum itu kembali merekah di bibirnya yang membuat Wonwoo kebingungan tanpa berani bertanya.
3 Minggu telah terlampaui, ia hanya perlu menghapalnya sedikit lagi saja. Tekadnya benar-benar kuat. Mingyu tidak mengakui kekuatannya, ia sangat jengkel, karena itu ia berlatih lebih keras hanya untuk mengalahkan juniornya. Yang entah kenapa membuatny lebih bersemangat sekaligus kesal, dia ini kenapa? Apa benar hanya untuk dapat pengakuannya?
IYA BENAR!! PENGAKUANNYA!!
Ia bahkan tidak memperdulikan handphonenya yang menghilang sejak beberapa minggu lalu. Dengan mp3 sudah lebih dari cukup untuk mendengarkan musik lalu latihan menari dan rapp
Soonyoung kembali meliuk-liukkan tubuhnya sesuai irama, tak ada hal yang dipikirkannya selain mengalahkan Mingyu dan membuatnya bertekuk lutut. Tinggal 1 gerakan lagi dan yang terakhir akan menyelesaikan tariannya.
Melompat dan rapp disaat yang sama tapi kali ini ia akan melompat lebih tinggi dari koreonya.
Brukk
"Arghh...sakitt..." ia memegang kaki kirinya yang berdenyut kuat, goresan luka itu membesar. Tak hanya disitu, pergelangan tangannya berdarah dan terasa begitu perih hingga menjalar ke otak.
Cklekk
Pintu terbuka, mata orang yang baru datang itu membulat dan berlari cepat mendekati Soonyoung. Wajahnya sangat khawatir, mengusap kening pucat Soonyoung yang terasa panas. Meski beberapa kali mengelak akhirnya Soonyoung pasrah digendong Seokmin ke UKS sekolah.
_-2N-_
Soonyoung membuka matanya perlahan, rasa perih di tangan dan kakinya sudah lumayan tidak terasa namun hal ini membuatnya penuh akan rasa menyesal. Kakinya diperban dan ia yakin pasti ia sama sekali tidak diperbolehkan untuk latihan.
'Harusnya aku tidak melakukan itu'
'Tidak perlu melompat lebih tinggi lagi...'
'...Aku hanya ingin diakui...'
Ia bertarung dengan batinnya sendiri, beberapa kali ia memukul kasur dan membuat kasur UKS jadi terlihat semrawut.
Airmatanya hampir saja keluar kalau saja tidak ada langkah kaki yang menggeser pintu UKS dan membuka tirai yang menutupi kasurnya.
Setelah sampai tepat didepan tirai, Soonyoung sudah tahu siapa yang datang karena suaranya yang berat "Kenapa jadi gini? Kakimu terkilir?" Mingyu mengucap datar tanpa ekspresi tapi rasanya seperti di intimidasi.
Soonyoung menghembuskan nafas kecewa "aku terkilir waktu latihan..." ucapnya sulit, suaranya tidak mau keluar tadinya. Begitu serak hingga membuka suara meski kecil rasanya seperti ada yang terbakar di tenggorokannya.
Mingyu melempar handphone milik Soonyoung tepat kedepannya namun Soonyoung terlihat tidak terkejut melainkan hanya menatap kosong kedepan.
"Handphone tuh jangan ditaruh dimana-mana, beruntung aku yang menemukannya" raut Soonyoung terlihat berubah jadi kesal.
"Menjaga diri saja kau tidak becus, bodoh" Soonyoung jengkel menerima perkataan Mingyu yang seolah sangat merendahkannya. Matanya memanas, Air matanya tak sanggup di tahan akhirnya membasahi pipi Soonyoung yang begitu pucat.
Ia tidak bisa membuat Mingyu mengakuinya dan malah bertindak ceroboh
Dasar Soonyoung bodoh!!!
Mingyu mengacak-acak rambut Soonyoung yang sedikit berantakan "istirahatlah, Kwon Soonyoung" mingyu mengambil nafasnya "aku selalu ingat namamu kok Soonie"
Blush
Pipi soonyoung memerah, bagaimana tidak!! Yang memanggilnya begitu cuma Wonwoo dan kawan-kawan lamanya. Ia menutup pipinya yang memerah, "Mingyu memang aneh"
Ia membawa kedua kakinya lalu mengambil tongkat untuk berjalan. Kedua matanya membulat saat dilihatnya Mingyu yang bersama seorang laki-laki mungil yang pernah ia temui saat saat weekend. Mingyu mengecup kening si kecil pelan yang membuat hati Soonyoung mencelos sesaat dan mengingat gosip yang dibicarakan teman-temannya.
"Ahh aku ingat sesuatu, katanya dia sudah punya pacar lohh...aku gak nyangka deh sama selera pacarnya itu hahaha"
"Aishh dia itu sudah punya pacar..."
Soonyoung masih tetap menatap dua insan yang berjalan beriringan itu dengan termangu-mangu. Tubuhnya terasa kaku, bibirnya jadi kelu, seluruhnya terasa kosong dan yang terlihat hanyalah dua sejoli yang tertawa renyah di seberang sana.
Tanpa disadari cairan bening itu meluncur dari pelupuk matanya tidak dapat ia kendalikan. Seluruhnya datang mendadak termasuk kedua insan itu yang bersama yang membuat dadanya terasa sesak. Terlalu menyakitkan untuk dilihat tapi akan lebih menyakitkan lagi jika cintanya semakin tumbuh besar dan semakin tak bisa dikendalikan, akan sebesar apalagi rasa sakit ini?
_-2N-_
"Seoku..." ucap Soonyoung tiba-tiba setelah hening melandanya bersama Seokmin."Ap-apa hyung?" Seokmin terdengar gelagapan, karena ia sedang membalas email seseorang.
"Bukan apa-apa, sepertinya kamu lagi sibuk" Soonyoung terlihat mengurungkan niatnya dan kembali mengambil buku komiknya.
"T-tidak kok hyung, ada apa?" Cegah Seokmin cepat-cepat.
Sejak tadi, keheningan yang keduanya rasakan terlalu mencekam. Denting jam bahkan sampai terdengar jelas menghiasi kamar.
Tiba-tiba tanpa disadari, matanya terasa panas, airmata itu menggenang di pelupuk mata hingga akhirnya terjatuh dan membasahi pipi-pipinya. Meluncur dengan skala cepat karena ia sengaja menundukkan kepalanya karena dadanya terasa begitu perih dan menyakitkan. Ia meremat dadanya yang sesak dari balik seragam sekolahnya, tak pernah merasakan sebegini kagetnya.
Kedua bola mata Seokmin membulat saat pusat pandangannya kembali pada Soonyoung "Ap-hyung? Kenapa?"
Soonyoung menggigit bibirnya kuat-kuat, masih berusaha menahan tangisnya meski kedua matanya yang memerah.
"Kenapa ini Seoku...? Kenapa sangat menyakitkan..?"
Seluruh anggota tubuh Seokmin serasa menegang. Dia tahu jelas kenapa Soonyoung jadi begini, pasti karena ia melihat apa yang dilihatnya saat dijalan tadi. Mingyu, ya Mingyulah orang yang membuat sang pujaan hati menangis dan merasakan sakit, karena dia.
"Seoku..." Ucap Soonyoung masih dengan tubuh membungkuk "Aku ingin bekerja part time"
TBC
Maaf mengecewakan, saya lagi ga enak badan sebenernya beberapa minggu terakhir jadi maafkan ya...
Saya bakal berjuang biar lebih cepat up!! >♡<
Keep VoMent yeaaa kaaaa :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Now[MinSoon]
Fanfictionketika Kwon Soonyoung yang jatuh cinta pada orang yang begitu menyebalkan seperti Kim Mingyu. Hanya karena dance dan rap nya bagus kelakuan Mingyu menurutnya sok dan tak pantas dilakukan pada dirinya yang notabenenya ada seniornya. Tapi bagaimana ji...