Ch.6

1.2K 161 93
                                    

Gerbang berdecit terdengar keras dari kejauhan berhasil menimbulkan Mingyu dan Soonyoung mempercepat laju berlarinya menuju gerbang sekolah. Tak ada bus hari ini, entah kenapa bus tidak menerima mereka disaat terdesak begini.


Flashback ON

"Ayo berangkat, ini sudah sangat telat!! Aku-"

"Iya bersabarlah" sedikit berlari Jihoon menghampiri mobil hitam miliknya, saat kaca mobil terbuka terpampanglah seorang pria paruh baya yang tengah menatapnya "Ahjusshi, tolong antarkan aku ke sekolah Mingyu dulu. Lalu pulang setelah itu, bisa pak?" Tanya Jihoon pelan, takut-takut kalau sopir pribadinya itu memberitahu ayahnya karena membolos tidak ikut privat.

"Baik tuan muda, tetapi setelahnya anda harus pulang lalu-"

"Iya iya aku tahu, sekarang kita harus cepat" potong Jihoon cepat-cepat tidak mau ketahuan kalau sebetulnya hari ini dia ada kelas.

Drrtt Drrtt

"Yeo-"

"Jihoonn!! Kamu dimana!! Kenapa tidak bilang kalau pergi?!! Pulang cepat!! Kamu juga hari ini ada-"

"Iya papa!!! Ini juga Jihoon mau pulang!!!" Sergahnya sebelum ayahnya mengeluarkan kata selanjutnya.

"Yasudah cepat pulang, papa tunggu dirumah. Harus sekarang!"

"Iya pa" ditutupnya panggilan dari ayah Jihoon lalu selanjutnya hanya dapat melihat bagaimana cemberutnya wajah Jihoon.

"Maaf, aku tidak bisa mengantar kalian. Hari ini aku ada urusan" ucap Jihoon masih tidak mau berterus terang.

"Tak apa, kita bisa berangkat naik bus atau mungkin jalan kaki" Mingyu terlihat tersenyum lebar menampilkan gigi taringnya yang memikat.

Kedua tangan Mingyu menyentuh bahu Jihoon "Aku tahu kamu ada kelas hari ini, dan...Check ke dokter kan?"

Jihoon terlihat kaget setelahnya namun hanya senyum dari Mingyu yang menjawabnya.

"Tak apa, jaga kesehatanmu Chagiya. Nanti aku telepon ya" ucap Mingyu mengusap helaian halus Jihoon lembut lalu mengecupnya pelan yang berhasil membuat wajah Jihoon memerah sempurna.

"Saranghae Jihoonie hyung"

"Nado.."

Entah kenapa Soonyoung hanya dapat terdiam dengan senyum kecut. Ada rasa sakit yang tak tersampaikan dan hanya tersendat di tenggorokkan tanpa bisa terucap.

Flashback OFF



Semakin keras suara gerbang besi yang kurang polesan oli itu bergesekan dengan besi lainnya. Tak mau kehilangan kesempatan, keduanya sepakat untuk merencanakan sebuah rencana yang mengejutkan di saat terakhir menggunakan otak gila keduanya.

PLUNG

Setelah berdiskusi tanpa mengurangi kecepatan berlari, keduanya akhirnya sepakat untuk saling melempar tas terlebih dahulu. Tas tersebut memang akhirnya terlempar kedalam lingkungan sekolah, bahkan sang petugas tercengang dan hanya dapat terdiam dalam beberapa saat. Hal ini merupakan salah satu rencana untuk menambah waktu mereka.

"Hei hei hei kau yakin nih?!" Teriak Soonyoung dengan suaranya yang melengking dan bergema di telinga Mingyu.

"Tidak usah berteriak!! Aku dengar!! Kita harus cepat sebelum dia tersadar!!" Ucap Mingyu tak kalah kerasnya dengan Soonyoung.

"HEI KAU JUGA TERIAK-TERIAK BODOH!!" Mingyu terlihat tidak peduli lalu semakin mempercepat larinya meninggalkan Soonyoung yang terlihat mulai kelelahan terlebih sehabis mengeluarkan suara yang besar, tenggorokannya terasa perih.

Not Now[MinSoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang