Secret Admirer (Greyson Chance Love Story)

Secret Admirer

Aku terlahir untuk mencintaimu dan memilikimu, jika harus terpisah untuk sementara aku tidak apa. Tapi jika memang sudah ditakdirkan untuk bersama maka kata berpisah dapat dihilangkan.

Andrea Pov~

sekarang aku sedang bermain bersama sahabatku. kita selalu bersama seperti anak kembar yang identik. Yaa walaupun aku perempuan dan dia laki-laki tidak masalah bukan? aku sekarang berumur 7 tahun namaku Andrea Lovibond dan sahabatku bernama Greyson Chance.

Greyson sedang asyik menggambar di bawah pohon yang rindang dan aku sedang melihat-lihat tanaman bunga milik ibuku.

"hey Andrea kemarilah, aku ingin berbicara sesuatu." lalu aku segera mendekat kepadanya.

"Ada apa Grey?"

"Aku ingin bertanya sesuatu. bagaimana jika suatu saat aku pergi? apakah kamu akan sedih??"

"Apa yang kamu bicarakan? jangan bercanda!"

"Tidak, aku tidak bercanda aku serius, jadi??"

"pastilah aku sedih. dasar kamu aneh. kamu kan tau, aku hanya mempunyai satu teman sekaligus sahabat yaitu kamu. Jadi apa yang kamu maksud dengan semua pertanyaan tadi??"

"aku akan pindah bersama orang tuaku, aku tidak tau pastinya itu dimana, tapi ayahku bilang itu adalah tempat yang sangat jauh dari sini dan aku harap kamu tidak sedih jika aku pergi "

"aku menundukkan kepala dan tak terasa aku meneteskan air mata saat Greyson berkata seperti itu. Pindah?? apa yang dimaksudkan Greyson? tempat yang sangat jauh dari sini?? aku juga tidak tau tempat yang sangat jauh dari sini itu dimana. tapi jika Greyson pindah, siapa yang menemani hari-hariku?? bagaimana aku bisa melewati hari-hariku tanpanya??". kataku dalam hati

mungkin Greyson tau aku menangis. Dia langsung memelukku dan berkata, "Andrea pleasee don't cry, jika suatu saat aku bisa kembali lagi ketempat ini orang pertama yang aku temui adalah kamu, Andrea Lovibond. Aku berjanji. dan maaf aku tidak bisa terlalu lama disini karna orang tuaku sudah menunggu, sekali lagi aku minta maaf." tiba-tiba dia mengecup keningku dan dia pergi begitu saja.

aku tidak bisa melihatnya karna aku tau pasti aku akan tambah menangis. saat dia sudah pergi pun aku masih dalam keadaan menunduk dengan berurai air mata.

apa yang bisa aku lakukan sekarang tanpa kamu Greyson? aku mengambil gambar Greyson yang tergeletak di samping pohon, aku melihat gambar yang Greyson gambar tadi. dia menggambar aku yang sedang melihat-lihat bunga dan di belakang gambar dia menuliskan sesuatu yang membuatku menangis semakin "love is strong, love is not never lie, and love that you".

_to be continue_