Part 10

1.3K 83 0
                                    

Waahh gak kerasa udah Part 10 xD

Happy reading for all *yang baca* haha

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Andrea Pov~

Hari sudah malam yaa sekitar pukul 10 malam dan aku belum bisa tidur juga. Aku memikirkan percakapanku tadi dengan Greyson di taman.

“aku sama sepertimu, berarti kamu sudah sering membeli ice cream disini?” tanyaku

“yap. Aku sering sekali kesini, tapi dulu dan membeli ice cream rasa mint kesukaanku”

Aku merasakan hal yang aneh. Antara Greyson sahabatku dan Greyson yang sekarang ini baru aku temui, mereka memiliki kesamaan yang hampir sama. Pertama, mereka suka dengan anak kecil (menurutku) dan yang kedua mereka sama-sama menyukai ice cream rasa mint!

Aaahh! Aku semakin gila dengan pikiran ini!

Matahari sudah mengintip dengan nakal di balik jendela. Aku pun terbangun dan segera bersiap-siap kekampus. Sesampainya di kampus aku segera masuk kekelas.

Entah kenapa saat pelajaran berlangsung mataku tidak henti-hentinya menatap Greyson, mungkin otakku sedikit geser atau bagaimana -_- *oh iyaa di kampus, aku dan Greyson sama-sama satu bidang studi. Otomatis aku sekelas dengan greyson*

“Nona lovibond!! Apakah kamu mengerti apa yang saya jelaskan??!!” kata dosenku tiba-tiba

Aku sangat kaget! bisa-bisanya aku melamun saat pelajaran Mr. Oscar. “eemm maaf Mr saya tadi tidak mendengarkan” aku sangat malu karena semua mata tertuju padaku tak terkecuali Greyson. Oohh malunya aku ._.

“jika kamu sekali lagi melamun saat pelajaran saya, saya tidak akan segan-segan memberimu hukuman. Mengerti?!”

“iyaa saya mengerti Mr”.

Akhirnya selesai juga dan karena masalah tadi aku jadi badmood -_-

aku berjalan kekantin sendiri karena Lily dan Samantha masih ada jam pelajaran. Aku membeli minuman dan coklat lalu meninggalkan kantin menuju ke taman yang ada di kampus. Aku duduk dan kusandarkan punggungku di pohon yang rimbun.

Greyson Pov~

Aku mencari-cari di mana keberadaan Andrea. Entah kenapa semenjak aku satu universitas dan satu  jurusan dengan Andrea aku ingin sekali selalu dekat dengannya, saat aku berjalan di taman aku melihat sosok cantik yang sedang duduk di dekat pohon rimbun. Ia berambut coklat tua dan sedang membaca buku. Naahh itu dia my little angel. Kataku dalam hati. Aku pun segera pergi ke tempat Andrea.

“hi An” kataku sambil nyengir kuda =D

“ohh hi juga grey. Ada apa?”

“tidak. Tidak ada apa-apa. Boleh aku duduk disini?” kataku sambil menunjuk tempat di sebelah Andrea.

“eemm bagaimana yaaa???” katanya jahil

“ohh ayolah, aku belum mempunyai kenalan disini. Hanya kamu yang baru aku kenal” kataku sambil menunjukkan puppy faceku

“hahaa please grey jangan sok puppy face seperti itu. Haha! duduklah” katanya sambil tertawa lepas.

Sungguh aku sangat merindukan Andrea jika dia tertawa seperti ini :’)

“terimakasih cantik”

“kamu bilang apa barusan hahh??” katanya sok muka seram

“hey aku hanya bilang cantik. Apakah itu salah?”.

“haha sudahlah lupakan saja. Kamu mau ini?” katanya sambil menyerahkah satu buah batang coklat.

“kamu yakin? Bukannya kamu sangat suka sekali coklat.? Uppss!!". kataku sambil membungkam mulutku dengan tengan.

“yap aku yakin. eehh sebentar, darimana kamu bisa tau kalau aku suka coklat?” katanya mengangkat alis sebelah

“aku hanya menebak. Hehe”

“oohhh”

Aku pun bercanda-canda sangat lama dengan Andrea. Kalian tau bagaimana rasanya?? Sangat menyenangkan dan aku merasakan kembali lagi kemasalalu, saat aku masih sering bersama Andrea.

“An, diamlah” kataku sambil membersihkan coklat di bibirnya dengan ibu jariku. tanpa sadar aku mengusap pipinya lembut. Aku sangat rindu dengan my little angleku ini.

“heeyy grey? HOLAA GREYSON?!”

Aku kaget saat Andrea memanggilku.

“ohh yaa kenapa An, oh sorry.” Kataku gelagapan.

“tidak apa-apa, but thanks grey. Aku memang biasanya belepotan jika makan coklat” katanya blushing

Aaaahh diaa lucu sekali!

Dan ingin rasanya aku mengusap pipinya yang lembut lagi. Andai kamu tau An, bagaimana perasaanku yang sebenarnya kepadamu. Andaikan dulu aku tidak pernah jauh dan meninggalkanmu. Sungguh maafkan aku An dan aku akan mencoba agar kamu bisa mengingatku kembali.

Entah dorongan dari mana atau bisikan dari mana. Tiba-tiba aku memeluk Andrea dengan erat.

“An, please don’t leave me”. kataku pelan.

Andrea Pov~

“An, diamlah” tiba-tiba ibu jarinya menyentuh bibirku dan pasti membersihkan sisa coklat yang menempel di bibirku dan dia mengusap pipiku lembut. Aku kaget dengan kelakuannya dan jatungku berdetak dengan eemm mungkin kencang.

“heeyy grey? HOLAA GREYSON?!”

“ohh yaa kenapa An, oh sorry.” Katanya gelagapan.

“tidak apa-apa, but thanks grey. Aku memang biasanya belepotan jika makan coklat” kataku. Dan sepertinya pipiku merah seperti kepiting yang direbus. Aaahh aku blushing.

Tiba-tiba greyson memelukku. Entah dia kesambet atau gimana. Aku hanya terdiam mematung saat dia memelukku tiba-tiba. jantungku berdetak lebih kencang dan aku harap greyson tidak merasakannya.

“An, please don’t leave me”. katanya pelan.

“hey, bukannya aku tidak pernah kemana-mana? Kamu ini sangat aneh. Kita baru bertemu beberapa hari, tapi kamu merasa aku sudah ada di hidupmu lama sekali.” Kataku masih dipelukan greyson. Aku mengusap punggungnya lembut.

“grey, bisakah kau melepaskanku, aku malu”.

“maafkan aku An” katanya sambil menunduk

“kamu tidak pernah punya salah kepadaku. Jadi kamu tidak perlu meminta maaf” kataku tersenyum.

-----------------------------------------------------------------------------------------

Back To Andrea Pov~ ^^

Hari ini adalah hari yang sangat aneh. Aku dimarahi oleh dosen karena bengong memikirkan greyson.

Tiba-tiba greyson mengusap mulutku dan pipiku. bahkah yang paling mengagetkan adalah, dia memelukku tiba-tiba dan berkata dengan kata-kata yang aneh “An, please don’t leave me” kata-kata itu yang masih selalu terngiang di hati dan otakku.

Apa yang sesungguhnya terjadi denganku? Aku juga merasa nyaman saat ada di dekat greyson. Jangtungku juga berdetak kencang saat greyson menyentuh lembut pipiku apalagi saat dia memelukku. Entahlah greyson mendengar detak jantungku atau tidak.

Apa aku? Jatuh cinta atau semacamnya? Tapi tidak mungkin, akukan baru mengenalnya beberapa hari yang lalu. Tapi aku merasa aneh. Aku merasa dia sudah lama sekali ada di hidupku. Tapi akukan tidak pernah bertemu dengan greyson sebelumnya? dan aku rasa, aku bertambah gila akhir-akhir ini ><

------------------------------------------------------------------------------------------------------

woyyoo Part 10 udah selesai nih. gimana?? :3

aku minta 3 vote aja dari kalian. biar aku semangat gitu buat nerusin xD

thanks <3

Secret Admirer (Greyson Chance Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang