HAPPY READING GUYSSS <3
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Andrea Pov~
Aku dan Ayah masih sangat terpukul dengan kematian ibu, tapi aku berusaha untuk kuat. Namun ayah semakin hari semakin murung. Setiap malam selalu mengigau memanggil-manggil nama ibu. Ayah juga jarang makan dan selalu tidak konsentrasi dalam pekerjaannya. Aku tidak tega sebenarnya melihat Ayah seperti ini. padahal sudah seminggu sejak kematian ibu, tapi tetap saja Ayah belum bisa melupakan ibu.
“An, kemarilah. Ayah ingin berbicara sesuatu”.
“ada apa yah??”.
“Ayah sudah tidak kuat lagi di sini dan sudah ayah putuskan, kita akan pindah ke London”
“APAA!!?? Tapi kenapa yahh?? Aku tidak mau!”
“ayah tidak betah di sini an, ayah selalu teringat mendiang ibumu. Ayah merasa tersiksa di sini.”
“memangnya tidak ada cara lain, selain pindah dari sini?! Aku tidak mau yaah!”
“NO! kita harus pindah dari sini!”
Aku kaget, baru kali ini ayah membentakku. Aku menangis dan langsung berlari ke kamar.
Kenapa sih semua harus seperti ini??! aku sudah nyaman disini, walaupun ada beberapa yang membuatku sedih disini. Tapi banyak kenangan yang tidak bisa aku tinggalkan dari kota ini. Freddie, Ibuku, Greyson, bahkan aku sebenarnya masih menunggu seseorang di sini siapa lagi kalo bukan sahabatku.
*tok tok tok*
“An, bisakah ayah masuk”
“masuklah yah”. aku langsung menghapus air mataku.
“i’m so sorry sweetheart. Ayah tidak bermaksud untuk membentakmu tadi. Ayah hanya ingin kamu mengerti, ayah sangat rapuh sekarang.”
“aku tau yah. Tapi mana ayah yang ku kenal dulu? Ayah yang selalu kuat, ayah yang menghadapi masalah dengan tenang? Tapi kenapa masalah seperti ini kita harus pindah sih yah??”
“maafkan ayah nak, tapi walaupun kita pindah rumah, rumah ini tidak akan pernah ayah jual kepada siapapun.”
Setelah berbincang-bincang bersama ayah, dengan berat hati aku akan pindah dari sini. dan sekarang aku bingung harus berbicara apa kepada greyson. Aahh Tuhan, kenapa hidupkku harus seperti ini?!
Greyson Pov~
Aku sudah tidak tahan lagi dengan apa yang aku rasakan untuk Andrea. Aku takut jika Andrea marah setelah aku mengungkapkan perasaanku, tapi ada rasa optimis bahwa Andrea sebenarnya masih menunggu sahabat kecilnya, yaitu aku.
Pagi ini ku putuskan untuk berkunjung ke rumah Andrea.
*tok tok tok*
“oh greyson, masuklah.” ternyata yang membukakan ayahnya Andrea ._.
“Andreanya ada uncle?.”
“Andrea sedang pergi dengan teman-temannya.” kata ayah andrea. “duduklah, uncle ingin berbicara sesuatu kepadamu.”
Lalu kami berdua duduk berhadap-hadapan di sofa
“jadi ada apa uncle?”
“gini grey, uncle dan Andrea akan pindah ke London minggu depan.”
Aku kaget, mendengar perkataan ayah Andrea. “uncle tidak bercandakan??”
“tidak grey, kami memang benar-benar akan pindah dari sini. Ya karena ada alasan sesuatu”
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Greyson Chance Love Story)
FanfictionAku terlahir untuk mencintaimu dan memilikimu, jika harus terpisah untuk sementara aku tidak apa. Tapi jika memang sudah ditakdirkan untuk bersama maka kata perpisahan dapat dihilangkan. ...