Andrea Pov~
Aku terbangun, karena aku merasa hangat di sekitar pinggangku. Aku melihat kesebelah ternyata greyson!! Aaahh!!! Aku menjerit kaget, dia juga kaget daann..
BRUKK!
“Awww!.” dia terjatuh dari ranjang
“dasar kamu modus!!.” kataku sedikit berteriak
“............................”
“heeii,"
"............................"
"kamu mendengarkanku tidak sih??”
“.............................”
“grey??”
“.............................”
“GREYSOON CHAANNCEE!!!”
“.............................”
“pagi-pagi udah bercanda aja -__-“ aku pun turun dari ranjang dan menghampirinya
“greyson wake up!.” kataku sambil memegang pipinya. Ya Tuhan, dia panas sekali?! Kataku dalam hati.
“greyson are you okay?? Greyson??! Oh my god! Greyson! Please wake up! I’m sorry.” kataku merengek
“HHHUUAAAAA!!!” dia mengagetkanku
“haahh!! iihh!! Kamu ini!”
“hahahaaa, kamu khawatir bukan?? Maaf aku tadi malam tidur satu ranjang denganmu, kamu tau aku sangat merindukanmu.” katanya sambil mencium keningku. dia kembali ke ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
“itu tidak lucu grey." kataku cemberut
"aahh jangan marah dong" katanya sok puppy face
"stop! jangan perlihatkan puppy facemu itu."
"hahaa, then?"
"oke aku maafkan. Kenapa tidur lagi?? Inikan sudah pagi.”
“aku sedang tidak enak badan an, dan kamu tau ini masih jam tiga pagi” katanya semakin menenggelamkan diri di selimut.
“berarti aku bangun terlalu pagi yaa?? maaf deh haha. kamu serius sakit??” kataku sambil mengecek jidatnya. “heii kamu panas. Aku akan mengambil air untuk mengompresmu.” Saat aku akan berdiri dia memegang tanganku.
“tidak perlu, aku hanya butuh kamu disini,” katanya sambil menepuk-nepuk tempat disampingnya “makanya aku menyuruhmu untuk menemaniku”.
“tapi kamu panas dan sejak kapan kamu seperti ini??”
“tidak apa an. sejak seminggu yang lalu.” katanya sambil memeluk lenganku
Kenapa kamu tidak bilang sih?? Aku kan bisa datang lebih cepat”.
“sssttt diamlah, yang penting kamu sudah ada di sini menemaniku.” Katanya sambil menaruh ujung jarinya di bibirku.
“baiklah tidurlah lagi, aku akan menemanimu disini.” kataku sambil mencium ubun-ubun kepalanya.
Dia tidak menjawab, mungkin dia sudah mulai tidur lagi. Tidak apalah yang penting dia cepat sehat. :)
Greyson Pov~
Aku merasakan dingin di bagian jidatku, sepertinya dia mengompresku. aku membuka mata dan menemukan Andrea duduk tertidur di bawah dengan posisi kepalanya ada diranjangku dan tangannya memegang tanganku. She so sweet (:
Aku membelai lembut tangannya dan dia terbangun,
“hi my price, kamu sudah bangun.” katanya masih sedikit menyipitkan mata.
“sudah sweetheart, kenapa kamu tidur di bawah huh??”
“aku ketiduran greyson -_-“ katanya sambil mengecek kompresanku. “syukurlah panasmu sudah turun.” katanya sambil tersenyum
“hahaa, terimakasih suster manis.”
“hei aku bukan suster tau -_- lebih baik sekarang kamu mandi, bau badanmu itu terlalu mengganggu indera penciumanku.” katanya sambil menutup hidungnya.
“hahaa biar pun bau, kamu tetap menyukaikukan??" Kataku ngewink
"hahaaa sudahlah, cepat mandi tuan chance!!”
“baiklah Andrea Lovibond!” kataku sambil mencium pipinya dan pergi ke kamar mandi.
*SKIP*
Aku keluar dari kamar mandi dan mencium aroma harum yang menggelitik perutku. Aku melihat andrea sedang menyiapkan sarapan untuk kami.
“aroma masakanmu sungguh menggelitik perutku.” kataku sambil memeluknya dari belakang.
“haha, bagaimana kalauuuuu.” tiba-tiba dia menghadap kearahku dan menggelitikki pinggangku.
“hahaa Andreaa, cukup cukup! Tau saja kamu kelemahanku.”
“makanya jangan nakal, makanlah. Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita”
“baiklah sweetheart.” kataku sambil duduk di meja makan.
Setelah selesai sarapan, aku dan andrea menuju ke balkon apartementku. Kami melihat aktivitas pagi di LA.
“maafkan aku, karena tidak memberi tahu mu jika aku sakit.” kataku melingkarkan tanganku di pinggangnya dan meletakkan daguku di pundaknya.
“tidak apa-apa grey, yang terpenting kamu sekarang sudah membaik.”
“terimakasih yaa, kamu membuatku merasa lebih baik.”
“itu sudah kewajibanku grey, untuk merawatmu.”
“i love you an.”
“i love you too grey.”
“i love you so much an.”
“i love you more grey.”
“i love you more than anything an.”
Kataku sambil mencium bibirnya perlahan. dia membalasnya dan dia melingkarkan tangannya di leherku dan aku memegang pinggangnya. kami berciuman sangat lembut satu sama lain, saling berciuman cukup lama dan akhirnya kami melepaskannya. Kami bertatapan satu sama lain dan saling tersenyum. "Andai waktu dapat dihentikan, aku ingin berhenti disaat seperti ini." kataku dalam hati.
------------------------------------------------------------------------------------------
eaaa, udah mau selesai nihh.
jangan lupa vote + comment.
thank you guys :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Greyson Chance Love Story)
FanfictionAku terlahir untuk mencintaimu dan memilikimu, jika harus terpisah untuk sementara aku tidak apa. Tapi jika memang sudah ditakdirkan untuk bersama maka kata perpisahan dapat dihilangkan. ...