Part 14

1.3K 72 2
                                    

buat ganti part 13 kemaren yang super duper pendek, sekarang di Part 14 bakal aku kasih yang lumayan panjang :D

happy reading guys :D

----------------------------------------------------------------------------------------

Greyson Pov~

Setelah telpon Andrea, aku segera bersiap-siap untuk pergi ke rumahnya. Aku terus berfikir, apa aku harus cepat-cepat mengatakan bahwa aku sahabatnya dan sekarang aku semakin mencintainya? Aku juga takut jika tidak cepat-cepat bilang, aku akan kehilangan dia lagi dan dia bisa jadi tidak bisa bersamaku lagi tapi mungkin bersama orang lain.

Dia juga pernah cerita beberapa tahun yang lalu, lebih tepatnya sebelum aku kembali lagi dikehidupannya, dia pernah mempunyai kekasih yang sangat mencintainya dan dia juga mencintai laki-laki itu. Tapi aku sedikit kaget saat mereka berpisah, bukan gara-gara selingkuh atau sudah tidak cocok. Tapi mautlah yang memisahkan mereka. Sungguh tragis, tapi aku ingin sekali ke makan laki-laki itu. Aku ingin berterimakasih karena telah melindungi dan mencintai Andrea selama aku tidak ada di dekatnya. Laki-laki itu sangat beruntung, semasa hidupnya pernah memiliki Andrea. Entah siapa namanya, aku lupa. Mungkin suatu saat aku ingin meminta Andrea untuk mengantarkanku ke makamnya.

Setelah berfikir terlalu lama dan terlalu panjang, kuputuskan segera pergi kerumah Andrea, karena sekarang sudah jam setengah 11. Tapi sebelum kerumahnya, aku ingin membeli bunga untuknya. Biar sweet gitu :D

*SKIP*

Aku segera mengetuk pintu rumahnya dan beberapa tangkai bunga mawar warna merah segar ku letakkan di belakang punggungku.

“ohh hi grey”. katanya di depan pintu

“ini”. aku menyerahkan bunganya

“thank you greyson!! Kamu kok tau sih aku suka mawar merah”. katanya masih senyum-senyum gak jelas

“sama-sama my little angel, hanya firasat saja”.

“ayo masuk”. katanya sambil menarik tanganku menuju ke dapur. “duduklah”. Dia lalu mengambil dua piring yang berisi makanan. “TAAARAAAA!! Spageti spesial buatanku untuk Mr. Jakung”.

“aaahh thank you, aku sangat suka spagetti. Tapi bisakah kamu jangan memanggilku Mr. Jakung -_-“

“ahaaa really? Haha okay okaayy, then?”.

“panggil aku my prince”. aku memberinya kode lagi. Karena dulu saat bercanda dia sering memanggilku my prince. Sungguh kenangan yang indah, tapi aku ingin mengulanginya lagi.

“kau seperti anak kecil -_- okelah, my prince. Hahaa xD”.

“yeaaayyy, ayo kita makan!”

“cobalah”.

“aku coba yaaa”. satu suapan, dua suapan, tiga suapan

“hey bagaimana?? enakkah??”

Empat suapan, lima suapan, aaahhh ini enak sekali kataku dalam hati. Aku menelan suapan ke enam. “An, ini enak sekaliii ^^”

“sungguh?? Syukurlah, ya sudah habiskan”

Andrea Pov~

Aku hanya melihatnya menikmati spagetti buatku sesekali aku makan tapi hanya sedikit, aku sudah kenyang melihat greyson makan seperti orang belum makan satu minggu >b<

“An, aaaann?? Andreaaaa!” panggilnya tiba-tiba.

“ohh kenapa greyy??!”

“boleh aku tambah spagettinya? Ini enak sekali”.

Secret Admirer (Greyson Chance Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang