Chapter 1

2.3K 51 0
                                    

Ardian adalah kebo wujud manusia, sifat kebo milik Ardian yang paling dibenci oleh ketua garang di kelasnya.

🌿

Kringggg Kringggg Kringggg.

Matahari sudah menunjukan senyuman hangatnya pagi ini. Membuat siapapun yang terbangun karena sentuhan hangatnya, merasa tenang dan senang. Tapi untuk anak yang lebih mirip kebo satu ini tidak berlaku. Ardian, si kebo wujud manusia-oke, itu terlalu kejam-masih tertidur pulas di balik selimutnya.

Kringgg Kringgg Kringgg.

Jam bekernya sudah berkali-kali berbunyi. Pertama kali di balik bantalnya, kemudian di bawah selimutnya, kemudian di meja dekat kasurnya, dan sekarang sudah keempat kalinya berpindah tempat sekaligus masih berdering di lantai kamar cowok itu.

Merasakan ada suara yang menggelitik telinganya, Ardian terpaksa membuka kelopak matanya yang masih ingin diajak tidur.

"Iya, cerewet. Gue bangun nih gue bangun," ucap Ardian ogah-ogahan sambil menyibakkan selimutnya. Yang disebut cerewet adalah jam bekernya sendiri.

"Kok lo bisa di bawah sih? Perasaan tadi di bawah bantal," kata Ardian lagi tanpa menyadari bahwa dia sendiri yang menaruhnya di lantai, ia mengambil jam bekernya lalu melihat pukul berapa yang ditunjukan jam itu sekarang.

06.42

"APA? Jam 7 kurang 18 menit? Kok bisa sih gue bangun jam segini. Ah, pasti gara-gara lo yang gak bangunin gue," omel Ardian pada jam bekernya, kemudian dia segera berlari ke kamar mandi yang ada di lantai bawah. Dia tidak suka ada kamar mandi di kamarnya, karena katanya kalau di bawah dia bisa nebeng sabun atau sampo milik adiknya, Shita.

Selesai mandi, dengan segera ia lari maraton dari lantai bawah menuju kamarnya di lantai dua. Sama aja gak mandi, bau lagi gara-gara keringatan. Tapi Ardian tak peduli, yang ia pedulikan adalah bagaimana caranya dia sampai di sekolah dengan damai sentosa tanpa harus melewati guru BK super killer yang menunggu di depan gerbang dan tentu saja Arsy, ketua kelasnya, yang siap menyemburnya dengan kata-kata penuh peringatan kalau dia terlambat.

Ash, kenapa dia seenak jidat mengingat cewek super galak itu?

Frasa 'Arsy' di hidup Ardian tak pernah menguntungkan.

Tak mau memikirkan lebih jauh, Ardian segera mengambil seragamnya di gantungan baju dan mengenakannya. Baru saja dia ingin mengancingkan kancing teratas, ponselnya berbunyi, terpaksa dia mengecek handphone-nya sebentar.

Step: Woyyy bangun, kebo. Udah hampir jam 7 dan lo belum berangkat, ini hari pertama masuk dan ini hari senin, HARI SENIN, Yan. Bangun lo!

Hanya satu kalimat chat dari Stephian itu terkirim sebanyak 12 kali di grup chatnya dengan teman sepersekutuannya.

Dan dia memanggil Ardian dengan 'Yan' lagi.

Fucking nick name.

Dia melirik jam dinding di kamarnya, jam 7 kurang 2 menit. Yaampun-yaampun. Ardian tidak punya waktu untuk membalas kekejian Step. Dia menyambar tasnya dan memasukan ponselnya ke sana, tak lupa dia juga menyambar sepatunya dan segera berlari keluar kamar dan menuruni tangga. Di lihatnya Dini, mamanya, yang sedang berjalan menuju dapur.

"Ma, kunci mobil Ardian mana ya?" tanya Ardian saat mengikatkan tali sepatu terakhirnya kemudian berdiri menatap mamanya.

Dini menghentikan langkahnya, dan malah balik bertanya, "Lah emang kamu mau bawa mobil?"

Ardian menatap mama-nya tak percaya. "Ya iyalah, Ma. Kalau Ardian gak bawa mobil, Ardian gak akan nanyain kunci mobil ke mama."

"Kan mobilmu dibawa Shita berangkat tadi," balas mamanya santai.

Kurcil satu itu memang...

"Motor ada gak?" tanya Ardian lagi.

"Kan motor punya kamu diblusukin sama Shita minggu kemarin, masih di bengkel, Ar," jawab Dini santai.

Ardian lagi-lagi menatap mama-nya tak percaya, dia memasang muka termelas yang pernah Dini lihat. Kenapa bencana harus datang beruntun kayak gini sih? Masih pagi pula.

Dia berteriak sekencang-kencangnya, "SHITA!!!!"

***
Ada yang udah nunggu cerita ini update? Semoga gak mengecewakan ya.

A/N:
Untuk sementara cuma itu yang bisa aku tulis. Dan untuk selanjutnya slow-update ya, mengingat kegiatan sekolah yang selalu membuatku sibuk.
Aku mau sedikit berbagi fakta, jadi sebenernya cerita G&T ini latar waktunya setelah cerita Q&C, tapi cerita Q&C belum selesai kok malah udah nulis ini? Karena aku udah berjanji akan lanjut update di bulan September. Jadi semoga kalian gak bingung sama latar waktu cerita ini nantinya.
Semoga kalian suka, jangan lupa vote dan komen :)

[HRL-2] Girlboss & TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang